Suara deruman motor berhenti di depan sebuah rumah, sosok jangkung Yuta turun di belakang motor membuat Jake yang baru saja mematikan mesin motor jadi membuka kaca helm sebentar, “rumah lo kayaknya gelap banget, gak mau nginap di rumah gue aja?”
Jake yang seakan mengerti dengan kondisi temannya itu menawarkan untuk tidur di tempatnya. Namun, Yuta tersenyum lebar dengan menolak cepat.
“Gue belum nyuci seragam gue, baju-baju main gue juga masih di keranjang pakaian kotor.” Jelasnya masih dengan ekspresi cerianya, “yaudah gue pulang, nanti kabari gue kalau ada apa-apa, biar gue jemput.” Yuta mengangguk pelan dengan mengangkat jempol penuh semangat.
Jake pun, mulai menyalakan mesin motor, menekan klakson berpamitan pergi. Melajukan motornya meninggalkan Yuta yang kini berdiri di depan gerb
