“Apa tidak sebaiknya kamu membuat laporan orang hilang?” ujar Giselle, menyindir Gyan yang terpaku di balik jendela ruang makan. Pemandangannya tertuju ke meja di taman samping, tempatnya kerap mengerjakan tugas kuliah bersama Belle sambil mengudap pastry-pastry mini yang mereka borong dari boulangerie di blok sebelah. ‘Menyebalkan! Ke mana pun aku menoleh, selalu saja ada kenangan bersamanya. Memangnya aku sudah mengenalnya berapa lama sih? Selamanya?’ “Cinta membuat tuli,” sinis Giselle lagi. “Jangan ganggu abangmu,” ujar Edith. “Maman membelanya terus!” “Justru aku mengkhawatirkanmu, ma chérie. Kamu tau salah satu hal paling mustahil di dunia ini? Menasehati orang yang sedang jatuh cinta.” Gyan menoleh ke kedua perempuan yang sungguh ia sayangi, menggeleng singkat. “Kemarilah, ma

