31. Sure

2395 Kata

“Halo." jawab Kasih datar pada panggilan teleponnya. Panggilan yang awalnya ingin dia abaikan, namun dia menyerah pada panggilan ke empat. "Kamu dimana?" tanya Bayu dari balik telepon.  Kamu dimana? Kasih menertawakan pertanyaan itu. Seharusnya pria itu yang menjelaskan keberadaan dirinya, bukan menghilang di tengah permasalahan mereka dan malah tiba tiba bertanya tanpa berdosa begini. Kasih mendongkol, pria itu memang selalu bertindak sesuka hati. "Apartemen." jawabnya singkat. "Great! Jadi ada temanku yang lagi liburan ke New York dan aku nitip sesuatu buat kamu." "Terus?" tanya Kasih ketus. Sebuah titipan? Kasih berkata kesal dalam hati, mengerti kalau Bayu sedang menyogok agar bisa berbaikan. Terdengar suara tarikan napas, "Temenku udah di depan gedung apartemen kamu. Keluar s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN