23. Wawancara

1435 Kata

"Miss Maura... bangunlah." Maura merasakan sesuatu yang perlahan menyentuh lengannya, menyertai sebuah suara yang akhirnya membuatnya membuka kedua mata yang terasa berat. Berat sekali. Dan... sakit. Sekujur tubuhnya sakit. "Ah, syukurlah Anda akhirnya bangun juga." Maura menatap seorang pelayan yang sedang berdiri di samping tempat tidur dan tersenyum padanya. Manik gadis itu pun kembali mengerjap pelan. "Apakah Anda bisa bangun? Mari saya bantu untuk jalan ke kamar mandi." Maura mengangguk. Pelayan itu pun membantunya untuk bangun. Maura mendesis pelan saat ia berubah posisi menjadi duduk, dan tekanan di panggulnya memberikan tusukan nyeri di bagian bawah tubuhnya. "Maaf, saya sudah membuat Anda makin kesakitan ya?" Maura menggeleng. Tentu saja bukan pelayan ini yang membuatnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN