61. Hadapi Bersama

1620 Kata

Bunyi baling-baling helikopter memenuhi udara, membawa Maura dan Raven menuju rumah sakit di mana ibunya terbaring koma. Langit yang mulai memudar menjadi oranye dengan semburat sinar cemerlang di kejauhan menciptakan suasana tenang, yang berbanding terbalik dengan suasana hati Raven yang kacau balau. Maura yang duduk di sebelahnya sesekali mencuri pandang pada wajah pria yang selalu tampak tak tergoyahkan itu, namun untuk hari ini sorot matanya tampak seolah dipenuhi oleh kebingungan. Raven menatap kosong ke luar jendela dengan pikiran yang melayang. Ia tidak tahu apa yang harus dirasakannya. Seumur hidup, ia telah belajar membenci ibunya. Wanita yang telah meninggalkannya dengan Santiago, seseorang yang tidak ragu untuk menyiksa dan telah memanfaatkannya kemampuannya. Tapi sekar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN