BAB 47

1100 Kata

KEPALA Albizar serasa bertambah berat sepuluh kilo. Dia sudah terlalu lama tidak minum-minum. Pantas saja tubuhnya jadi harus membiasakan lagi. Penyesuaian diri memang selalu menyakitkan. Perokok yang baru mulai mengisap lintingan tembakau pun akan batuk-batuk hebat. “Good morning, Sayang,” Maria menyapa dengan ceria. Hanya berbalut lingerie hitam seksi, dia duduk di meja rias. Albizar terkesiap menyadari dirinya tak memakai selembar benang. Bahkan Maria tidak mau repot-repot menyelimuti. Albizar memijat kepala yang serasa ditusuk pisau daging sembari mengumpulkan ingatan yang berceceran akibat minuman haram.  “Kita di Wisma Indah, losmen kalau kamu lupa.” Maria bersedekap. “Di mana pakaianku?” tanya Albizar dan kemudian Maria melempar kaus serta celana jinsnya.  Maria beringsut dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN