"Sudah lah kamu temui dia, nanti aku menyusul, wanita seperti dia tuh harus di kasih pelajarn sih, biar ga gatel," ucap ku kesal. "Gak lah males biar aja, yang penting kamu tahu sayang dia yang berusaha menggodaku, kamu jangan mudaj percaya ya, aku pasti jujur sama kamu, karena bagi ku kepercayaan itu mahal harganya," Ucapan Dika membuat ku meleleh, aku pun berkaca - kaca mendengar ucapannya. Sambil terisak aku pun memeluk nya sambil meminta maaf, "Kalau aku yang berkhianat dan tak bisa jujur dengan mu, apa kamu akan membenci ku?" Tanya ku. Dika melepaskan pelukan nya lalu menatap ku, tatapan nya seperti heran kenapa aku berbicara seperti itu. "Tentang apa? masa lalu kamu? atau apa? atau kamu pun ada laki laki yang iseng sama kamu? kasih tau aku biar aku berikan pelajaran kepada

