PELUKAN

1637 Kata

"Kak, apa kita tidak akan gabung makan?" Runa menahan senyumnya. Abizar tak kunjung melepaskan pelukannya. Runa hanya bisa diam dan bersandar didadanya. "Kamu mau makan?" Abizar bertanya dengan pelan. Runa tergelak, "Kakak tidak mau makan?" Abizar hanya menggeleng. "Serius?" Runa menggigit bibirnya. Kenapa kak Abi membuatku greget begini? "Ka-kak mau terus memelukku dan berdiri di tengah pepohonan begini?" Runa kembali bertanya. "Iya," Abizar menjawab pendek. Runa akhirnya tertawa. Ia menengadahkan kepalanya menatap lelaki pertama yang memeluknya. Lelaki selain ayah dan kakaknya, baru kak Abi yang ia perbolehkan mengecup pipi dan memeluknya. "Apa kamu mau kak Abi melepaskan pelukan ini?" Abizar dengan polosnya bertanya. Runa lagi lagi tertawa, "Kakak lucu.." "Kalau ki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN