Sepuluh

1298 Kata
*DI KAMAR BOY*     Keesokan harinya setelah dungeon 666 lantai 3 ditaklukkan         “Kau sudah sadar Boy?” Tanya Lucky yang duduk di sisi kasur Boy yang baru saja bangun dari istirahatnya.         “Ah.. Ky?! Lo benar-benar selamat… Dan.. ah..” Boy baru saja membuka matanya, kepalanya terasa berat dan dia mencoba bangkit dari kasurnya yang sudah tidak empuk lagi, setiap dia bangun selalu memberikan rasa pegal dipunggungnya.         “Berkat lo Boy, tapi bagaimana bisa kamu jadi sekuat itu? Bahkan monster segede itu bisa lo tumbangkan!? Dan.. jangan-jangan monster Frankenstein waktu itu kamu juga yang ngalahin..?” Lucky penasaran dan mencecar banyak pertanyaan pada sahabatnya itu.         “Gue baru juga bangun dan masih pusing, sekarang malah tambah pusing sama banyaknya pertanyaan lo Ky…” Kepala Boy terasa makin berat gara-gara bacotan sahabatnya itu.         “Tapi.. bagaimana bisa aku pulang kesini? Lo balik lagi dan ngangkat gue lagi Ky?” Tanya Boy yang mengingat kalau Lucky seharusnya sudah keluar dari dungeon duluan.         “Oh.. itu bukan gue yang nge-gendong lo Boy.” Jawab Lucky, matanya mondar-mandir melihat langit-langit kamar yang berlubang dan banyak bekas genangan air bocor karena hujan.         “Lah…?! Terus apa gue sendiri yang secara ngga sadar pulang ke rumah?” Boy mencoba mengingat kembali beberapa saat setelah mengalahkan Black Goblin. Secara samar-samar dia mengingat ada yang menggendong tubuhnya keluar dari dungeon.         “Itu.. bukan gue yang gendong Boy…”         “Lah?! Terus siapa?”         “Yang gendong lo… dia…” Lucky menunjuk seseorang yang tengah mengacak-acak isi kulkas Boy.         “Loh?!”         “Gob Gob!”         Boy terkejut melihat Green Goblin berada di dalam ruangan dan mengunyah makanan sisa yang ada di kulkasnya.         “Bagaimana bisa monster Goblin ada disini Ky?!”         “Tahu lo ga sadarkan diri, Gobi langsung membawa lo keluar gedung dan karena gue juga kehabisan tenaga, jadi gue minta bantuan Gobi supaya bawa lo ke sini Boy.” Lucky menjelaskan.         “Apwhaaaa?!” Boy terkejut mendengarnya, dia khawatir ada orang lain yang melihatnya bersama monster dan membayangkan dirinya jika ketahuan warga bakal di bakar hidup-hidup karena memelihara monster dikamarnya.         “Kasus babi ngepet aja sudah mengguncang dunia, apalagi dengan kasus melihara monster Goblin?” Boy mulai membayangkan yang tidak-tidak.         “Boy! Lihat ini, konten t****k bang jago gue bareng Gobi di dalam goa viral loh!” Lucky menunjukkan layar ponselnya yang berisikan video konten tiktoknya.         “HAH?! APALAGI INI?!” Melihat ulah sahabatnya yang kembali akan mengundang masalah membuatnya darah tinggi, urat nadi dikepalanya semakin menonjol, darahnya bergejolak, dan hal ini menambah beban pikirannya, lalu membuat Boy kembali pingsan.         “Gobi… si Boy tidur lagi.”         “Gob gobu..”         “Kamu tetap di sini dan jaga Boy. Jangan keluar karena itu akan berbahaya buat kita.” Lucky memberikan instruksi kepada Gobi si monster Goblin.         “Gobu..” Gobi mengangguk mengisyaratkan kalau dia memahami apa yang dikatakan Lucky. Lalu Lucky pun pergi keluar untuk memastikan kakek dan neneknya sudah kembali mengingatnya.         Sekarang di kamar hanya ada Boy dan Gobi, tidak lama kemudian sebuah cahaya sihir muncul dari lantai kamar… cahaya itu semakin lama semakin terang menyelimuti mereka berdua.. dan…         “Flash!” Ruangan kamar dengan segera kosong, Boy dan Gobi menghilang terserap cahaya sihir itu. *DI ATAS LANGIT* PING PING PING         “Ah! Apa ini? Suara dering yang berisik!” Boy merasa terganggu dengan suara dering pemberitahuan dari layar digital transparan yang berada tepat di depan wajahnya. “PERINGATAN! BAHAYA! Anda akan terjatuh!”         “Hah rasanya kok aku seperti tengah naik jet coaster…” Boy merasakan sensasi yang berbeda, secara perlahan kesadarannya mulai pulih.         “Ini serasa… TERJUN BEBAAASS!” Boy membuka matanya, tubuhnya terjun dari langit mengarah kepermukaan, rasanya seperti membelah udara dengan kecepatan tinggi.         “Kenapa kok jadi gini?! Ini pasti mimpi! Aku pasti sedang berada di alam mimpi!” Boy memejamkan matanya dan berharap terbangun dari mimpinya, namun sayangnya ini bukanlah alam mimpi.         “Gobuuuu!” Gobi terjun bebas tidak jauh dari posisi Boy, dia mencoba berbagai gaya di atas awan dalam kondisi yang berbahaya ini.         “Bagaimana bisa monster itu sesantuy gitu? Kalau jatuh ke tanah tubuh kita bakal mencar kemana-mana!” Gumam Boy melihat Gobi yang entah kenapa kelakuannya mengingatkannya dengan Lucky.         “Tidak adakah alat sejenis parasut di dalam aplikasi The Superpower?” Boy mencari alat yang bisa menolongnya dan cukup dengan poinnya saat ini. Dengan cepat dia menggulir layar digital transparan yang melayang didepannya mencari alat yang sesuai.         “Alat-alat F Class terlihat tidak berguna tapi memiliki kemampuan yang di luar ekspektasi.” Boy mengingat kembali alat-alat yang pernah dia gunakan sebelumnya seperti sapu pengusir kecoa, wortel kuda, jebakan tikus dan penggaruk punggung yang berhasil menyelamatkan hidupnya dari serangan monster Dark Goblin. “PERHATIAN! BAHAYA!”         “Nah, ini sepertinya berguna!” Boy sudah memilih alat yang bisa membantunya melayang di udara, lalu dia pun langsung menarik tangan Gobi yang dekat dengannya. *Transaksi Berhasil!* *Payung Bertelinga Kucing Motif Polkadot (nilai tukar 3 poin)! Payung ini tidak hanya melindungi Anda dari air hujan tapi dapat melindungi Anda dari tembakan peluru dan serangan sihir* *Sisa poin Anda saat ini 27 poin*         Dengan payung ini Boy berhasil memperlambat kecepatan terjunnya, namun sayangnya jaring-jaring pada payung itu tidak mampu menahan kekuatan arus angin yang sangat kencang dan membuat kawat jari-jari payung itu ketarik ke atas sehingga merubah bentuk payung tersebut meruncing ke atas.         “Sial! Payungnya malah jadi rusak! Kita benar-benar bakal crash landing nih Gobi!” Boy sudah pasrah dengan keadaannya, dia terjun dengan kecepatan tinggi bersama Gobi yang memeluk dirinya dengan erat, “Gobu!”         Ketika mendekati permukaan, tiba-tiba muncul burung yang diselimuti aliran listrik terbang dengan kecepatan tinggi. Dan sepertinya burung ini tidak menyadari ada sesuatu yang terjatuh dengan kecepatan tinggi berada diatasnya.         “CRASH! KREK!” Boy dan Gobi menabrak bagian punggung burung listrik ini yang membuat tubuh burung ini patah dan terdorong ke permukaan tanah dengan kecepatan yang cukup tinggi, sedangkan Boy dan Gobi terkena aliran listrik dari tubuh burung itu.         “BANG!” Boy, Gobi dan monster burung yang berukuran besar itu terjatuh menghantam tanah dan benturan ini membuat lingkaran lubang yang cukup dalam juga menumbangkan pohon-pohon yang ada disekitarnya.         Untungnya Boy dan Gobi terjatuh di atas tubuh burung yang tidak terlalu keras sehingga tidak terlalu menimbulkan cedera yang parah, namun mereka mengerang kesakitan karena kesetrum listrik, berkat payung yang di pegang Boy aliran listrik tersebut dapat dihantarkan sehingga daya listrik dari tubuh monster burung tersebut tidak terlalu berdampak padanya.         Sedangkan nasib burung listrik ini langsung tewas di tempat akibat benturan keras tubuhnya yang menghantam tanah dan belum lagi tulangnya yang patah karena serangan tidak terduga dari atas langit. PING! *Anda berhasil mengalahkan salah satu monster burung kelas mystic, Zapdos!* *Zapdos adalah monster burung langka yang dapat mengontrol listrik. Ia biasa tinggal di awan petir dan monster ini dapat menyerap kekuatan dari sengatan petir*         “Hah?! Apaan ini?! Aku ngalahin monster langka? Padahal cuman ngga sengaja nabrak burung ini, tapi berkatnya aku bisa jatuh dari langit dengan selamat.” Gumam Boy yang tidak percaya dengan apa yang menimpanya saat ini. *EXP Anda bertambah!* *EXP Anda bertambah!* *EXP Anda bertambah!* *Level Anda naik dari level 10 ke level 20* Kekuatan   : 44 Kelincahan : 60 Kepekaan   : 40 Daya Tahan   : 68 Kecerdasan : 50 Magic          : 23 Spirit           : 60 *Skill baru ditambahkan: Kemampuan mengontrol listrik* *Anda telah naik kelas dari seorang aplikator F-Class menjadi aplikator E-Class* *50 poin telah di terima karena telah mengalahkan salah satu monster kelas Mystic, total poin Anda saat ini 77 poin*         “Busyet! Ini keberuntungan di balik bencana yang telah di lewati!?” Boy terkejut melihat status barunya yang meningkat drastis, bahkan dia telah naik kelas aplikator The Superpower App.         Namun karena secara psikologis-nya masih terkejut dengan apa yang terjadi, Boy kembali tidak sadarkan diri.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN