Seven

957 Kata

Author POV Bukannya membawa Naya ke tempat kostnya, Damar yang kalangkabut melihat Naya sudah tak sadarkan diri setelah ia masuk ke dalam mobilnya kini malah membawa Naya ke apartemennya. Ini mungkin gila, Damar sendiri bingung dengan keputusannya membawa Naya ke apartemennya. Otaknya serasa buntu melihat tubuh Naya yang menggigil dan terus mengigau. Damar membaringkan Naya ke kasur yang ada di dalam kamarnya. Gadis itu sepertinya punya hal yang cukup berat dalam hidupnya, gumam Damar sambil sesekali menyeka peluh yang bercucuran di dahi Naya. Damar mengambil selimut dan menariknya sampai ke leher Naya. Setelah itu ia pergi ke dapur untuk mempersiapkan kompresan agar demam Naya cepat turun. ** Naya menggeliat begitu sinar matahari masuk ke retina matanya. Dan hal yang pertama kali men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN