“Ahh ... Ahh ....” Suara melenguh terdengar dipenjuru ruangan itu. Claude semakin melebarkan matanya saat ia menyaksikan seorang gadis yang berada diatas tubuh seorang pemuda itu menggeliat keenakan. Plukk. “Berisik b*****t!” Claude melempar bantal yang ada disampingnya ke arah kepala Julian yang tengah asik menonton film dengan adegan dewasa yang tak disensor itu. Kepala Claude semakin terasa pening. Matanya yang sudah terbuka lebar itu mencari letak jam dinding dan menemukan jam itu menunjukan pukul dua pagi. “Jam dua? Kok gua ada di rumah lo?” tanya Claude pada Julian yang berdecak kesal karena bantal yang Claude lempae itu benar-benar menimpa kepalanya. “Ahhh! Ganggu gue aja, lo!” Julian melempar kembali bantal itu. “Minum dulu noh obat pereda mabok. Udah gue beliin tadi di Klab.

