Menyambut Bahagia

1563 Kata

Perut yang membukit ini sudah terasa mulas-mulas, aku tahu ini pertanda akan lahirnya si kecil ke dunia, betapa haru dan bahagia yang kurasa, akan segera menimang dan memeluknya sepanjang masa. Ia memang lahir tanpa kasih sayang sempurna, di luar sana akan ada seorang ibu dan ayah yang menanti buah hatinya dengan rasa bahagia. Namun, tidak dengan bayi ini yang akan disambut oleh sang bunda saja. "Mir, mau ke klinik sekarang?" tanya ibu, terlihat khawatir dan gelisah. "Nanti aja, Bu, kayanya baru pembukaan satu," jawabku sambil mondar-mandir di teras rumah. Aku tak boleh manja dan lemah, bagaimana pun juga anak yang kukandung harus lahir normal, sehat dan selamat. "Ya sudah nanti kalau mulesnya udah sering, kita ke klinik barusan Ibu udah telpon dokter kandunganmu." Aku mengangguk sam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN