bc

Terpaksa menikah muda

book_age16+
56
IKUTI
1K
BACA
billionaire
contract marriage
family
love after marriage
sweet
highschool
enimies to lovers
harem
wife
husband
like
intro-logo
Uraian

Perusahaan bangkrut?

Saya punya caranya! tetapi dengan satu syarat!

"mari jodohkan kedua anak kita!? "

Apa jadinya jika seorang Aruna Resta dijodohkan dengan seseorang di usia mudanya? apalagi kalau ia adalah lelaki most wanted yang sama sekali tak ia sukai?

mari simak kisah Aruna bersama dengan jodohnya ya

chap-preview
Pratinjau gratis
Ch. 01—Satu Syarat
Aruna Resta namanya. Ia adalah gadis berumur 18 tahun yang tengah duduk di bangku kelas 11 SMA Elite Jakarta. Aruna memiliki dua sahabat yaitu Rena dan Rana. Ia juga adalah anak satu satu nya di keluarga Zico alias pewaris satu satunya perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia. Setidaknya sebelum perusahaan papanya mengalami kerugian akibat korupsi sang kepala manajer. Perusahaan bisnis kosmetik itu hampir jatuh terpuruk, tetapi sebelum mencapai titik yang bisa dikatakan benar benar bangkrut sahabatnya datang dan berkata. "Aku akan membantumu" "Benarkah? " wajah Zico semringah "Ya, tetapi dengan satu syarat" ucap Rico serius. "Apa itu? " Zico pun terbawa suasana. "Cukup jodohkan kedua anak kita dan aku jamin perusahaan mu akan kembali kokoh seperti semula" tawarnya. Tak ada sedikit pun keraguan dimata Rico. Sekejap Zico bergeming sedetik kemudian ia tersadar. "Apakah syarat nya bisa diganti? " ragu ragu ia menanyakan pertanyaan yang seketika muncul di kepalanya. "Misalnya? " "Kau bisa meminta apapun asalkan jangan putri kami yang berharga" "Apapun? Bagaimana jika aku tidak mau? " jawabnya mantap. Zico berpikir masih mencoba berpikir dua kali untuk menjodohkan Runa dengan anak sang sahabat. Rico mendesah"Apapun jawabannya aku tak akan mengulangi penawaran berharga ini dua kali" Ia beranjak dari kursinya bermaksud untuk segera pergi. "T-Tunggu! B-baiklah aku Terima syarat dari mu" Rico tersenyum "Nah begitu dong dari tadi, kau ini sudah tua sudah waktunya bagimu untuk mempunyai besan. lagi pula dengan perjodohan ini hubungan antar keluarga juga menjadi semakin dekat" Rico menepuk nepuk pundak lelaki paruh baya yang terlihat tetap gagah itu. "Siapa yang kau bilang tua? Pak tua? " ledek Zico mereka pun tertawa terbahak bahak, Atmosfer yang tadinya seperti membeku pun mulai hangat dan berputar mengikuti iramanya. *** Sore itu seorang gadis nampak sedang mengobrol dengan seorang temannya sambil menuliskan sesuatu di atas kertas kosong. "Na, lo tau gak anak kelas sebelah yang pernah gue ceritain itu? " tanya gadis bermata coklat berambut pendek sebahu itu. "Anak sebelah? kalo gak salah la.. la.. Laut! iya bukan" merasa jawabnya benar dengan beberapa lama berpikir ia sudah terlalu percaya diri. "Ihh Aruna! udah lemot mikirnya salah pula! Langit ingat! bukan Laut si anak kutu buku itu" ujarnya sebal. "Tapi kan Ra, kan sama sama anak sebelah" goda nya sambil tertawa geli melihat ekspresi lucu sahabatnya itu. "Ahh lo mah suka nya godain orang!mending godain aja tuh mang ujang dari pada godain incess kaya gue" sombongnya dengan sebutan incess alias princess. Mang Ujang adalah pedagang bolu hati yang dicap sebagai jomblo sejak lahir oleh anak anak sekolah. Ya tapi karena sifatnya yang ruang gembira seperti itu ia tidak memasukkan nya ke hati, justru ia berbahagia dengan gelar nya sekarang. "Idih amit amit! " Rina bergidik. "Btw, langit itu yang pernah beberapa kali ngerjain gue itu bukan si? " tanyanya setelah mengingat kejadian dimana tubuhnya basah kuyup akibat siraman seember air dipintu kamar mandi, beruntung ia saat itu sedang memakai pakaian olahraga. Dan seingatnya juga laki laki yang kata Rana bernama Langit itu justru menertawakan nya bersama dengan kedua teman nya. "Oh kejadian itu ya? Hmm iya itu orangnya. udah deh langsung ke topik utama nya aja. Jadi gin—" belum sempat Rana melanjutkan curhatannya tiba tiba dering ponsel Runa berbunyi. "Eh sorry bentar ya! " ucap Runa sambil meninggalkan Rana yang melongo akibat kalimat nya di potong oleh sebuah ponsel. "Papa? " gumamnya setelah melihat tulisan 'papa unyu' di layar ponsel nya. Ia pun segera menggeser tombol ikon jawab keatas, "Halo, papa? " "Halo Na? apa kamu bisa pulang sekarang juga nak? " "pulang? sekarang pa? " tanyanya "Iya nak, bisa kan? " "emm, bukannya gak bisa sih pa tapi sekarang aku lagi ikut eskul ku. gimana ya? " "Yah,kalau begitu Mom papa suruh balik keluar kota lagi aja deh" "Hah? Mama udang pulang pa? " jawab Runa bersemangat. "Iya, baru saja sampai. sudah jadi mau pulang tidak? " "Oke pa, Runa balik sekarang juga" Belum sempat papanya menjawab tetapi Runa yang terlalu gembira reflek mematikan ponselnya dengan cepat. Ia pun bergegas memasuki kelas untuk mengemasi barang bawaan nya, Rana yang melihat nya terburu buru pun reflek bertanya. "Ngapain lo udah beres beres aja? padahal kan kelas eskul nulis kita belum selesai" tanya Rana penasaran. "Oh itu, mama baru aja balik dari luar kota" "bunda udah pulang? Eh gue pengen ikut sih tapi abis ini gue masih ada kerjaan gimana ya? " ucapnya murung. "udah gak papa, besok juga bisa kan" Runa menghibur Rana yang terlihat kecewa, belum lagi senyum manisnya. 'Ugghh pen cubit' "Yaudah deh" "Eh lo mau balik sekarang atau tunggu kelas selesai? " tanya Runa yang berniat memberi tumpangan. "mau ngasih tumpangan kah? pake nanya segala" Rana tertawa geli seolah ia bisa membaca pikiran Runa yang sedang kelewat bahagia. Memang mama Runa sering keluar kota dengan papanya untuk mengurus pekerjaan, tapi kali ini papa nya tidak pergi karena ia harus selalu memantau perusahaan kosmetik nya yang hampir bangkrut itu. "Eh tau aja lo, jadi gimana? mau bareng gak nih? " "hmm gak deh, nanti gue di jemput" tolak nya. "Jemput? jadi udah punya doi nih? " goda Runa. "apaan sih lo, udah sana cepet pergi udah ditunggu kan? btw gue nitip salam buat bunda sama Om Zico ya" "Ok" Runa pun berlari keluar meninggalkan Rana dengan anak yang sedang ikut eskul juga. Segera setelah meminta izin pada pembimbing mereka, Runa pun pulang dengan mobil milik papa yang tadi pagi ia bawa. 30 menit setelah keluar dari area sekolah, Runa pun memasuki pekarangan rumah nya. Seperti istana, itulah kesan pertama bagi orang yang baru saja berkunjung ke keluarga Zico. Runa turun, mata nya teralihkan dengan 1 mobil yang tidak ia kenal tetapi setahu Runa mobil itu adalah mobil keluaran terbaru seharga 65M. "Ada tamu? " batinnya Tiba tiba sekilas kekhawatiran muncul di benaknya, "apa tadi itu? " Tetapi sedetik kemudian ia langsung menampik semua kemungkinan yang ada, ia berjalan memasuki pintu rumah yang besar itu ralat sangat besar. Samar telinga Runa mendengar suara orang berbincang, ia pun mengikuti sumber suara itu. "Mama? Papa? " Di ruang keluarga mereka berbincang dengan sepasang suami-istri yang seharusnya tak Runa kenal. "Mama? " Semuanya reflek berhenti pada percakapan dan menoleh kearah gadis itu. "Ya ampun my baby sudah pulang" Fina pun reflek memeluk anak gadis satu satunya itu. mengharukan,, *** Kini Aruna pun sudah duduk diantara kedua orang tuanya sudah berganti baju tentunya. dan ia juga duduk di hadapan suami istri yang sedari tadi memerhatikan Aruna. Aruna yang merasa tak nyaman pun langsung membuka percakapan. "Jadi mama papa Om dan Tante ada apa yah? kok Runa juga harus duduk disini" ucap Runa curiga. Fina mendesah ia pun menceritakan segalanya kepada Aruna tentang siapa kedua orang tamu itu sampai perjodohan Aruna yang berdasarkan kesepakatan sepihak. "Apa? Runa mau dijodohin? gak Runa gak mau pa, ma. Runa bisa kerja kok setelah lulus nanti dan Runa juga sekarang bisa kok cari kerja part time asalkan jangan ada perjodohan kaya gini pa.lagi pula apa anak Om dan Tante mau nikah muda kaya gini? " Aruna membela diri. "Hussh ngomong apa kamu " ujar papa nya membungkam Aruna. "Sopan lah sedikit sayang" Fina menengahi. Pasangan suami istri yang ternyata nama nya adalah Rico dan nadia itu saling memandangi. Akhirnya Nadia maju untuk berbicara, "pertama tama kami minta maaf Aruna, bukan maksud kami untuk memaksa mu menikah. sebenarnya kami membantu kalian dengan uang itu tidak ada hubungannya dengan perjodohan ini, hanya saja anak kami yang berumur sama dengan mu itu sangat sulit untuk di atur dan juga karena kakek nya yang sudah tua menyuruh dia untuk segera menikah. karena ia ingin melihat cucu kesayangan nya bahagia. Dan satu satu nya pilihan sekarang hanyalah kamu Aruna, tidak ada gadis yang lebih baik dari kamu disini. jadi kami harap Runa bisa memikirkan penawaran ini dengan baik. sekali lagi kami mohon maaf Runa, bukan maksud kami untuk membebani mu atau apapun" mereka pun menundukkan kepala di depan Aruna, bermaksud untuk meminta maaf padanya. "Ja-jadi begitu. baiklah Om tante tolong angkat kepala kalian, penawaran ini akan Runa pikir baik baik dulu ya. boleh kan? " pinta Runa. tanpa memikirkan apapun mereka serentak menjawab, "Boleh! sangat boleh! " "Asalkan tidak langsung kau tolak saja" ucap Rico. Karena hari semakin gelap mereka pun pulang dan Aruna kini sedang termenung diatas tempat tidur king size miliknya. "Aku harus apa? "

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Skylove

read
115.1K
bc

I Love You, Sir!

read
270.3K
bc

Because Alana ( 21+)

read
364.3K
bc

LAUT DALAM 21+

read
299.7K
bc

Touch The Cold Boss

read
242.0K
bc

The Perfect You

read
297.7K
bc

For my Baby

read
256.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook