Pembicaraan Rahasia

1195 Kata
Rex menatap malas pada ratusan atau bahkan ribuan tamu yang berada di dalam ballroom. Ingin rasanya Rex melarikan diri, tapi tidak mungkin karena yang mengundangnya kali ini adalah anak dari rekan bisnisnya. Usia Rex memang masih 35 tahun, tapi tidak jarang rekan bisnisnya sudah berusia 50-60 tahun yang pasti sudah memiliki putra ataupun putri yang siap menikah! Seperti hari ini! Terpaksa Rex melangkahkan kaki, memaksakan diri untuk menyapa sang empunya pesta. Ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak ingkar janji. Setelah itu Rex akan langsung pulang. Lebih baik bersenang-senang dengan wanita! Sayangnya niat Rex harus tertunda saat beberapa orang menyapa dan mengajaknya berbincang mengenai bisnis! Da-mn! Rex sedang menyeruput champagne yang ditawarkan waitress saat ekor matanya menangkap satu sosok gadis yang terlihat familiar. Virsi Bellvania! Rex menajamkan penglihatan, memastikan kalau matanya tidak salah lihat dan senyum smirk tersungging di wajah tampannya. Gadis itu memang Virsi! Calon istri kontraknya! ‘Ahh, bagaimana bisa ada kebetulan yang menyenangkan seperti ini?’ batin Rex. Rex pamit sambil tersenyum meminta maaf, lebih baik melakukan hal yang lebih mengasyikkan daripada berbincang dengan pria tua renta, pasti membosankan. Hanya bisnis yang dibahas! Tidak ada hal lain! Bukankah sekarang saatnya bersenang-senang? Langkah kaki Rex terhenti saat melihat Virsi ditarik begitu saja oleh seorang pria, seolah mereka memang sudah saling mengenal lama. Terlihat begitu dekat dan saling memahami meski tanpa kata. Dan lagi gadis itu terlihat gugup! Hal yang aneh mengingat sikap gadis itu sebelumnya yang terlihat ketus saat berhadapan dengannya! Bagai singa yang memiliki cakar mematikan! Bagai ular kobra yang memiliki bisa mematikan! Rex melangkah pelan, malam yang semakin larut membuat tamu pamit satu persatu, memudahkannya agar tidak perlu bersusah payah untuk mencapai tempat yang dituju. Melihat kecanggungan dan tatapan sendu di wajah Virsi, Rex yakin kalau hubungan mereka berdua bukan sekedar kenalan biasa, pasti lebih dari itu! ‘Mungkinkah mantan kekasih?’ batin Rex penasaran. “Apa kamu sudah menikah?” Itulah pertanyaan yang tertangkap telinga Rex. Pertanyaan yang entah kenapa terkesan mengejek di telinga Rex. Bukankah kurang sopan jika menanyakan hal seperti itu pada wanita? Lagipula untuk apa menanyakan hal itu? Tidak ada gunanya juga kan? Dan rasa penasaran Rex berubah menjadi iba saat melihat raut kesakitan tanpa kata yang tercetak di wajah Virsi waktu seorang wanita menggandeng lengan pria itu. Tanpa sempat berpikir, Rex melangkah maju dan mengucapkan kalimat yang tidak pernah direncanakannya sama sekali. “Kami akan menikah dalam waktu dekat ini!” Rex menunduk sambil mengedipkan mata, memberi isyarat agar gadis itu mengikuti permainannya. Permainan yang tidak direncanakan sama sekali. Sekelebat ragu terbersit di wajah Virsi membuat Rex mengira kalau gadis itu enggan menuruti kebohongannya, namun ternyata dugaannya keliru saat mendengar ucapan Virsi selanjutnya. Terdengar jelas, mantap, tanpa keraguan! “Ya, aku akan menikah dengan Rex dalam waktu dekat ini,” ucap Virsi tegas membuat perhatian Jeff kini tertuju sepenuhnya kepada Rex dengan pandangan menyelidik. “Begitukah? Kalian sudah berkencan berapa lama?” Rex baru hendak menjawab saat suara Virsi sudah terdengar lebih dulu. “Aku rasa kamu tidak memiliki hak untuk menanyakan hal itu. Lebih baik sekarang kamu menikmati acara bersama istrimu, lagipula masih ada hal lain yang harus aku lakukan. Permisi,” pamit Virsi dengan senyum sopan namun terkesan dingin. Tanpa menunggu jawaban Jeff, Virsi berlalu pergi dengan lengan kokoh Rex yang masih melingkari pinggang rampingnya! Beberapa saat kemudian… Virsi mengajak Rex masuk ke dalam satu ruangan dan menutup pintu yang tampak kokoh, tidak heran karena pintu tersebut terbuat dari kayu jati asli. Virsi mengajak Rex ke ruangan crew yang sepi karena semua anak teamnya masih sibuk melakukan tugas di dalam ballroom. Sengaja, Virsi tidak ingin pembicaraannya dengan Rex didengar oleh siapapun. Secret! Confidential! “Kenapa tadi kamu bicara seperti itu?” tanya Virsi gemas, nada suaranya terdengar kesal. “Aku hanya ingin membantumu,” jawab Rex santai, tidak terlihat bersalah. “Tapi kenapa harus berbohong untuk hal sebesar itu?” “Dan kenapa kamu mengikuti kebohonganku?” tanya Rex, menantang. “Karena aku tidak ingin mempermalukanmu!” elak Virsi setelah terdiam selama beberapa detik. Rex mendengus, tidak percaya dengan jawaban yang dilontarkan Virsi. “Jangan coba membohongiku, Nona! Aku adalah seorang pebisnis, aku tau mana yang sedang berusaha membohongiku dan mana yang tidak!” Virsi menggeram frustasi dengan tingkah Rex yang terlihat menyebalkan di matanya. “Baiklah, aku melakukan hal itu karena tidak ingin Jeff berpikir kalau aku masih memikirkannya!” aku Virsi dengan berat hati. “Ahh! Jadi dugaanku memang benar, pria itu mantan kekasihmu? Dan dia sudah menikah dengan wanita lain? Wanita seksi yang sejak tadi menggandengnya dengan posesif itu?” tanya Rex penasaran. ‘Lebih tepatnya dia mengkhianati hubungan kami dan menikah dengan wanita lain!’ balas Virsi dalam hati, namun tentu saja dirinya tidak menyuarakan hal itu. Rex tidak perlu tau urusan pribadinya! Terlebih itu sudah menjadi masa lalu yang pahit! Masa lalu yang tidak layak untuk diingat, tapi sayangnya masa lalu si-alan itu kembali muncul di hadapannya! Padahal Virsi sudah susah payah melupakannya! “Begitulah!” “Kenapa kalian putus?” “Bukan urusanmu!” ketus Virsi membuat Rex tersenyum lebar. Sikap gadis itu membuat Rex merasa tertantang untuk menaklukkannya! Rex memangkas jarak yang tercipta menjadi begitu dekat dan rapat hingga tanpa dapat dicegah jantung Virsi berdebar kencang! Bagaimanapun juga dirinya adalah seorang wanita, jika ada pria tampan yang berdiri sedekat ini dengan dirinya wajar kalau Virsi merasa grogi kan? Normal kan? Rex menunduk, mensejajarkan wajah. Rona merah yang menjalar ke pipi gadis itu membuatnya semakin gemas, tapi Rex belum sempat mengucapkan kalimat apapun saat pintu ruangan mendadak terbuka disusul dengan suara dua orang pria yang sedang berbincang! Virsi menoleh kaget dan memaki dalam hati saat melihat dua orang teamnya masuk ke dalam ruangan! Da-mn! Dirinya tertangkap basah! “Eh? Kamu lagi ngapain? Dan ini siapa?” tanya mereka heran dan penasaran, tidak biasa melihat si boss bermesraan dengan pria di waktu acara belum usai! Biasanya si boss baru akan bersantai jika sudah berpamitan dengan klien secara langsung! Tapi ini acara masih belum selesai dan bossnya terpergok berduaan dengan pria? Hmm, kejadian langka! Terlebih saat melihat jarak antara Virsi dan Rex yang begitu dekat dan mesra! Ditambah wajah Virsi yang merona membuat kecurigaan mereka kian menguat! Sebersit ide nakal muncul di benak Rex. Ide yang mungkin saja bisa melancarkan rencana awalnya, tapi mungkin saja tidak. Tidak ada salahnya dicoba kan? “Halo, perkenalkan saya Rex, calon suami Virsi.” Lagi, Virsi menoleh kaget mendengar ucapan Rex yang tak berdasar. Calon suami? Astaga, kenapa Tuhan mempertemukan Virsi dengan pria gila macam Rex? “Wahhh! Congratz ya!” “Tidak, bukan begitu. Kalian jangan dengar omongan pria ini.” Sayang, bukannya percaya tapi mereka malah kian menggodanya! Rex kurang ajar! “Terserah kalian mau berpikir apa, lebih baik kalian kembali urus acara di ballroom!” perintah Virsi membuat mereka sadar dengan tujuan awal datang ke ruangan crew yaitu untuk mengambil property wedding games! Astaga! Virsi menatap Rex dengan sengit. Kesal. “Aku tidak tau apa yang mendasari kebohonganmu barusan, tapi aku tidak ingin membahasnya lagi. Lebih baik sekarang kamu pulang. Aku tidak ingin melihatmu lagi!” Setelah mengatakan hal itu, Virsi bergegas keluar ruangan, namun sebelumnya telinganya sempat menangkap ucapan Rex. “Hubungi aku jika kamu berubah pikiran!” ‘In your dream!’ batin Virsi dongkol!
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN