Kekasih Masa Lalu

1419 Kata
Rex menikmati raut kaget di wajah Virsi. Tadi dirinya memang sengaja mengatakan hal itu dengan sedikit dramatis, ingin melihat bagaimana respon gadis itu. Dan responnya membuat Rex terbahak senang meski hanya dalam hati. Respon yang begitu alami. Polos. Shock. Jengkel. Dan entah apalagi! Tatapan mata gadis itu yang seolah sedang melihat pria gila. Dan Rex mungkin memang gila karena mengajak gadis yang tidak dikenal menikah begitu saja, tapi dirinya memiliki alasan sendiri! Rex tidak ingin lagi didesak oleh pernikahan dan bukankah gadis di hadapannya juga sama? Maka harusnya mereka bisa saling membantu kan? Memang, awalnya Rex bersikeras tidak ingin menikah, berharap mommy Kirei akan bosan dan tidak lagi membombardirnya dengan pertanyaan seputar pernikahan, tapi mengingat betapa bawel dan gigihnya sang mommy membuat Rex jadi meragukan rencana awalnya. Hingga tadi pagi dirinya bertemu dengan Virsi dan menyadari kalau gadis itu memiliki masalah yang sama dengannya! Saat itu pulalah muncul rencana pernikahan mendadak di dalam otak Rex. Rencana yang bisa menguntungkan keduanya. Pernikahan yang hanya sekedar status agar mereka tidak perlu didesak lagi oleh orangtua masing-masing. “Saya memang membuka jasa sebagai wedding organizer, tapi saya tidak menyediakan pasangannya! Anda harus mencari pasangannya sendiri!” ketus Virsi, kesal karena pria asing ini membuang waktunya dengan membicarakan hal aneh! Beban hidup sekarang memang semakin berat, tapi bukan berarti orang gila bebas berkeliaran kemana saja kan? Terlebih ke kantornya! Menyebalkan! Rex tertawa mendengar nada ketus yang keluar dari bibir mungil gadis itu. “Kenapa anda tertawa? Apa ada hal yang lucu?” tanya Virsi dengan raut tidak suka. “Tidak. Aku tau kalau kamu tidak menyediakan pasangannya, tapi masalahnya aku ingin kamu yang menikah denganku,” ulang Rex. “Saya tidak mau karena saya tidak mengenal anda!” tegas Virsi. “Sama, aku juga tidak mengenalmu!” balas Rex enteng. “Lalu kenapa anda ingin menikah dengan gadis yang tidak anda kenal?” tanya Virsi semakin dongkol dengan respon santai pria itu. Tampan sih dan terlihat tajir jika menilik dari jasnya yang mahal, sayang sakit jiwa! Virsi memang didesak menikah oleh mommy Vanya, tapi bukan berarti dirinya harus menikah dengan pria sakit jiwa seperti yang sedang duduk di hadapannya kan? Rex berdeham, sadar kalau ini bukan saatnya bermain, jadi lebih baik menjelaskannya dengan rinci agar gadis itu paham dengan rencananya. Bukankah mereka berdua harus berburu dengan waktu sebelum benar-benar dijodohkan? Jadi lebih baik buat kesepakatan bersama yang menguntungkan satu sama lain! Lebih baik menikah dengan gadis pilihannya sendiri, setidaknya Rex bisa membuat kesepakatan sesuai dengan keinginan hatinya sendiri. Orangtuanya tidak perlu tau apa yang dilakukannya! Yang mereka perlu tau hanya Rex akan menikah! “Begini, aku tau kalau kamu sedang didesak oleh orangtuamu agar segera menikah dan aku juga memiliki masalah yang sama. Jadi bagaimana kalau kita bekerjasama agar orangtua kita yang bawel itu tenang? Win win solution kan?” tawar Rex, persis seperti sedang membicarakan mengenai bisnis, bukan pernikahan! “Sayangnya saya tidak tertarik dengan tawaran anda! Saya hanya akan menikah dengan pria yang saya kenal dan yang pasti mencintai saya, bukan pria gila macam anda!” ketus Virsi membuat Rex terbahak kencang melihat keberanian gadis mungil di depannya. Baru kali ini ada seorang gadis yang berani mengatainya gila tepat di depan wajahnya langsung! Biasanya para wanita akan berlomba untuk bersikap manis di hadapannya, bukan mengatainya gila seperti apa yang sedang dilakukan oleh Virsi! “Apa kamu tidak kesal didesak menikah terus menerus?” bujuk Rex. “Meski kesal tapi saya masih memiliki akal sehat! Saya tidak mau menikah dengan pria yang asal usulnya tidak jelas seperti anda!” Rex menggigit bibir, menahan tawa yang hampir meledak saat mendengar Virsi mengatakan dirinya adalah pria yang tidak memiliki asal usul yang jelas! “Baiklah, biarkan aku memperkenalkan diri. Namaku adalah Rex Xander Parker, seorang pebisnis. Usiaku 35 tahun. Dan yang pasti aku memiliki orangtua yang jelas. Daddyku seorang dokter spesialis di sebuah rumah sakit ternama dan mommyku seorang ibu rumah tangga. Aku memiliki satu adik perempuan yang sudah lebih dulu menikah dengan seorang diplomat dan sekarang mengikuti suaminya bertugas ke negeri Sakura,” jelas Rex. Virsi ternganga. Serius, pria di hadapannya pasti benar-benar gila. Untuk apa coba membeberkan detail keluarganya seperti itu? Apa Virsi terlihat seperti petugas sensus?! “Saya tidak peduli dengan semua itu! Lebih baik sekarang anda keluar dari ruangan saya dan cari gadis lain untuk dinikahi! Lagipula anda tidak mengenal saya!” usir Virsi. “Tapi aku tidak ingin gadis lain, aku ingin kamu. Setidaknya aku sudah mengetahui sebagian informasi tentang dirimu,” tolak Rex. Virsi memicingkan mata mendengar ucapan Rex. “Apa maksud anda? Anda tidak mungkin tau mengenai saya!” “Virsi Bellvania, usia 32 tahun. Anak tunggal. Daddy bernama Regan dan Mommy bernama Vanya. Sudah bekerja di bidang WO selama 12 tahun. Kuliah management di University of Singapore dengan gelar summa c*m laude,” beber Rex membuat Virsi memicingkan mata curiga. “Bagaimana anda bisa tau semua informasi itu?” “Aku memiliki banyak informan!” “Sebenarnya apa yang anda mau?” tanya Virsi, nada suaranya terdengar waspada. “Seperti yang tadi aku katakan, aku ingin kita menikah!” “Tapi…” “Ahh! Biar aku jelaskan sedikit, menikah yang aku maksud di sini adalah pernikahan kontrak yang memiliki jangka waktu. Aku tau kalau kamu didesak menikah oleh orangtuamu, begitu juga denganku. Dan karena kita memiliki permasalahan yang sama, tidak ada salahnya kalau kita menyelesaikannya secara bersama juga kan? Kita hanya akan menikah kontrak. Pernikahan kontrak tanpa harus benar-benar terikat dengan yang namanya keseriusan. Kamu bebas melakukan apapun asal rahasia kita tetap aman, begitu juga denganku yang bebas bersenang-senang tanpa membocorkan rahasia kontrak kita pada siapapun. Bagaimana?” tawar Rex, kembali bernegosiasi. “Anda memang gila! Saya tidak mau! Lebih baik sekarang anda keluar dari ruangan saya! Masih banyak pekerjaan yang harus saya lakukan!” usir Virsi lagi dan anehnya kali ini Rex tidak membantah, namun sebelumnya pria itu menyodorkan sebuah kartu nama dan meletakkannya ke atas meja kerja Virsi. “Hubungi aku jika kamu berubah pikiran!” ucap Rex sambil mengedipkan sebelah mata membuat Virsi muak. ‘Dasar pria buaya!’ batin Virsi dongkol, melepas kepergian Rex dengan segala macam sumpah serapah di dalam hati! Seminggu kemudian… Virsi memijat tengkuknya yang terasa pegal. Acara malam ini berlangsung lebih lama dari biasanya. Tidak heran karena klien kali ini adalah anak dari salah seorang pengusaha yang memiliki banyak rekan bisnis, bahkan tamu undangannya saja mencapai hampir 2000 orang! Belum lagi begitu banyak tamu VVIP yang harus dikawal! Sungguh melelahkan! Virsi sedang memastikan kinerja para teamnya saat lengannya ditarik pelan, pekikan kaget terlontar begitu saja dari bibir gadis itu, dan lebih kaget lagi saat melihat siapa yang menariknya barusan! Da-mn! Jika bisa, Virsi lebih memilih untuk melarikan diri daripada melihat pria itu lagi! Pria breng-sek yang membuatnya sakit hati! “Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi!” ucap Jeff sambil menatap takjub pada kebetulan yang tidak pernah berani dibayangkannya. Virsi menatap Jeff, mantan kekasihnya, dengan perasaan campur aduk. Meski sudah berpisah sekian tahun, tapi tidak bisa dipungkiri kalau Jeff masih memiliki arti spesial di hatinya. Entah kenapa, mungkinkah karena hubungan mereka sudah berjalan sangat lama? Bisa jadi! Menjalin hubungan selama delapan tahun bukan waktu yang singkat kan? Virsi hanya diam, tidak merespon apapun. Masih mencerna kebetulan yang terjadi. “Bagaimana kabar kamu?” tanya Jeff saat menyadari kalau Virsi tidak merespon ucapan sebelumnya, bahkan gadis itu terlihat ingin segera melarikan diri! “Begitulah! Seperti yang kamu lihat sekarang, aku baik-baik saja!” “Ya, kamu memang terlihat baik dan juga semakin cantik!” puji Jeff membuat Virsi tersenyum sinis. Cantik? Lalu kenapa dirinya ditinggalkan sesaat sebelum mereka resmi menikah? Membuat dirinya terpuruk! Dasar pria kurang ajar! Jeff terdiam melihat sikap dingin Virsi. Bingung mencari obrolan, tapi tidak ingin membiarkan gadis itu pergi. Jeff masih merindukannya. “Apa kamu sudah menikah?” tanya Jeff membuat hati Virsi tercubit dan lebih sakit lagi saat seorang wanita cantik, tinggi semampai datang menghampiri Jeff dan menggandeng lengan pria itu dengan posesif! Luka di hatinya yang belum sepenuhnya mengering seolah kembali ditabur garam! Perih! Sakit! Virsi masih belum sanggup berkata-kata, matanya masih terpaku pada tangan wanita cantik itu yang terpaut di lengan Jeff dan pria itu tidak terlihat menolak, malah tersenyum lebar! Dasar pria si-alan! “Aku…” “Kami akan menikah dalam waktu dekat ini!” sela Rex yang tiba-tiba saja hadir di tengah mereka sambil meraih pinggang Virsi dan merapatkannya ke tubuh kokoh miliknya. Virsi menoleh kaget ke arah Rex, tidak menyangka kalau pria menyebalkan itu juga berada di sini! Dan si-alnya, Virsi tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti kebohongan Rex!
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN