Riot

1521 Kata
Mansion Bridges benar-benar dilanda kepanikan pasca hilangnya dokter Albert. Dokter yang membawa Dexter pulang tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak. Hilangnya dokter Albert sebisa mungkin dirahasiakan, terutama dari pihak luar. Namun hal itu tetap tidak berhasil. Berbagai rumor merebak di sekitar mansion Bridges. Bahkan akibat hilangnya dokter Albert yang sudah dalam tanggung jawab keluarga Bridges, berita mengenai lima dokter kerajaan yang juga menghilang santer diperbincangkan. Tidak hanya di kalangan para bangsawan, namun rakyat biasa di sekitar pertokoan dan rumah hiburan juga membicarakannya. Rumor kehilangan itu semakin memanas seiring waktu. Setiap perkataan ditambah-tambahi. Teori konspirasi merebak luas, memunculkan berbagai perkiraan-perkiraan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Pengawal-pengawal keluarga Bridges dikerahkan untuk mencari dimana dokter Albert berada meski mereka sama sekali tidak memiliki petunjuk. Mansion-mansion para bangsawan yang sebelumnya hadir di pesta penyambutan Dexter Bridges diperiksa. Hal itu jelas menimbulkan beragam polemik karena melanggar privasi tanpa perintah dari kerajaan. Pihak kerajaan sudah mendengar semua kehebohan yang terjadi namun seolah lepas tangan dan membiarkan semuanya berjalan seperti itu. Kerjaan tidak bertindak apapun meski kelima dokter yang menghilang sebelum dokter Albert adalah dokter-dokter kerajaan yang semuanya berstatus sebagai bangsawan. Rakyat mengasumsikan bahwa dokter Albert melarikan diri karena keselamatannya. Ada hal-hal menyeramkan di kerajaan yang tidak diketahui rakyat. Paranoia menyebar. Rakyat berpikir jika bangsawan yang berada di kerajaan dengan penjagaan super ketat bisa menghilang, apa yang akan terjadi dengan orang biasa seperti mereka yang bergantung pada diri sendiri tanpa memiliki perlindungan. Sekali lagi, kepercayaan masyarakat kembali tergerus dan kerajaan semakin kehilangan kehormatannya. --- Gilbert menopang dagu. Sebuah senyum licik tercipta. Meja kerja Gilbert penuh dengan surat kabar dari berbagai penerbitan memuat kehebohan tentang kehilangan dokter-dokter di Kerajaan. Opini beberapa bangsawan yang memperkeruh keadaan, dan beberapa pejabat kerajaan yang tidak memberikan keterangan apapun. “Tuan Muda? Apakah tujuan sebenarnya dari menculik dokter Albert adalah membuka seluruh kasus ini kepada rakyat dan membiarkan mereka menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi?” Gilbert mengangguk dengan seringai licik. “Aku tahu kau pasti berpikir mengapa aku begitu ceroboh dengan menyuruhmu untuk menculik dokter Albert begitu saja. Hm…. Kurasa kau belum benar-benar mengerti Tuanmu, Nicolin.” Nicolin menunduk, bertumpu pada lututnya, tangan kanannya diletakkan di d**a. “Mohon maaf, Tuan Muda.” “Tidak masalah. Meragukan manusia pasti sudah biasa kau lakukan. Terlebih, jika manusia yang kau layani tidak pernah memuaskanmu. Mungkin aku akan menjadi Tuan pertama yang memuaskanmu?” Gilbert tertawa pelan. “Mari kita lihat bagaimana semua ini berjalan.” Nicolin tidak bisa berkata apa-apa. Entah sudah keberapa kalinya ia terkejut dengan semua apa yang ada pada diri Gilbert. Bahkan untuk ide segila ini, dia memikirkannya sendiri tanpa meminta saran apapun dari Nicolin. Ia bahkan membuat Nicolin sempat meragukan keputusannya. Kemudian dengan mudahnya ia memberi kejutan dengan hasil idenya sendiri. hasil yang tidak terpikirkan akan dilakukan oleh seorang bangsawan muda yang bahkan baru saja melewati upacara kedewasaannya. “Bangunlah, tidak perlu merasa bersalah. Aku tahu kau sudah memiliki banyak pengalaman dengan berbagai bangsawan yang kau layani sejak ratusan tahun silam. Kurasa diragukan olehmu tidak terlalu buruk, sekalian aku membuktikan siapa diriku yang sebenarnya dan memberimu keyakinan dengan siapa sebenarnya kau mengikat sumpah darah.” “Aku tidak akan pernah meragukan Tuan Muda.” Gilbert mengangguk. “Seharusnya memang begitu. Aku tidak mengerti sistem kontrak darah dengan bangsa kalian. Aku hanya berusaha menolak takdir mengerikan yang melahapku. Jiwaku sudah menggelap bahkan sebelum hal itu terjadi. Ketika kau menawarkan perjanjian itu, kupikir memang kau menginginkan jiwaku. Tapi benarkah demikian?” “Bangsa kami hanya bisa melihat apa yang manusia rasakan. Segelap apa hati mereka hingga mampu menarik kami. Seandainya kau tahu, ada banyak sekali iblis yang menginginkanmu hari itu, Tuan Muda. Mereka tidak pernah melihat jiwa segelap milik Tuan Muda. Bahkan untuk iblis rendahan yang biasa mengikat manusia dengan abu pemanggil pun menginginkanmu.” Gilbert tertawa. Benar-benar konyol. Ia terkenal di kalangan para iblis? Sungguh ia benar-benar merasa geli. Ia bahkan tidak tahu bagaimana wujud dunia iblis dan bagaimana mereka bisa melihat segelap apa jiwa manusia. “Seandainya yang mengatakan padaku adalah manusia dan aku sama sekali tidak pernah bertemu denganmu, mungkin aku akan mengaggap manusia itu gila. Well, lupakan soal itu. Setelah aku membuat seluruh keributan ini, aku harus memanfaatkannya untuk mencari informasiku sendiri.” “Bagaimana dengan dokter Albert?” “Kau harus menjaganya. Karena aku datang ke mansion Bridges hari itu, sudah pasti pengawal mereka akan kemari untuk menggeledah. Dokter Albert harus berada dalam penjagaanku sampai seluruh huru-hara ini usai.” Gilbert menempatkan dokter Albert pada sebuah ruangan di bawah tanah. Ruangan itu memiliki ranjang dan beberapa perabotan. Meski terkesan lengkap, ruangan itu sesungguhnya adalah sebuah penjara yang memang dibuat oleh pendahulu keluarga Grey untuk beberapa keperluan. Sama sekali tidak ada jendela untuk keluar mengingat ruangan itu pun berada di bawah tanah yang aksesnya hanya dimiliki oleh Gilbert dan Nicolin. Di masa lalu, hanya pewaris Grey saja yang boleh menginjakkan kakinya ke bawah tanah karena mereka juga sering kali menyimpan barang-barang penting di ruangan-ruangan yang ada di bawah tanah. Dokter Albert benar-benar ketakutan dengan apa yang terjadi. Setelah sesi interogasinya selesai, Gilbert lebih dulu naik ke atas dan membiarkan Nicolin mengurus sisanya. Nicolin adalah iblis, dan bukan sesuatu yang sulit untuknya menyembunyikan sosoknya yang sebenarnya. Sama seperti ia menutupi jati dirinya yang sesungguhnya dengan perwujudan manusia pelayan keluarga Grey. “Baik, Tuan Muda.” “Aku harus keluar hari ini. Datang kepada rakyat dengan membawa bahan makanan akan memudahkanku untuk mengorek informasi dari kegaduhan yang terjadi.” Nicolin melebarkan matanya. “Tuan Muda yakin ingin melakukannya? Lord James pasti akan mendengar tentang ini dan semakin mencurigaimu.” “Tidak masalah. Bukan sesuatu yang baru bagi seorang Grey membaur dengan rakyat kecil. Meski keluarga Grey selalu memiliki satu pewaris dan menyebabkannya tidak menjadi keluarga yang besar, itu pula lah yang membuat Grey semakin mudah dikenal oleh masyarakat. Setidaknya di pohon keluarga yang k****a, selama seratus tahun terakhir, keturunan Grey selalu laki-laki dan hal itu memudahkan keluarga untuk menurunkan posisi tanpa perlu polemik dengan keadaan sosial yang begitu patriarki seperti ini. Ayahku sudah biasa membagikan simpanan bahan makanannya, ia juga yang membawa dokter Albert ke istana seperti impiannya. Jadi jika aku, Gilbert Grey membaur dengan masyarakat, tidak aka nada bangsawan lain yang melihat tindakanku sebagai sebuah cara licik untuk melakukan sesuatu.” Gilbert kemudian mengangkat bahu. “Well, terkecuali James dan isi kepalanya yang penuh paranoia.” “Akan kusiapkan kudamu, Tuan Muda.” Gilbert mengangguk. “Ah, kau tidak perlu ikut denganku untuk kali ini.” “Tapi keselamatan—“ Gilbert mengangkat telapan tangan kanannya, mencegah Nicolin untuk berbicara lebih jauh. “Ayah tidak pernah membawa Morris ketika melakukan hal ini. Kurasa dengan berjalan sendiri, mereka tidak akan menjauhiku. Sekalian mengenalkan kepada mereka siapa kepala keluarga Grey yang baru. Aku tahu tragedi kebakaran itu pasti sudah menyebar ke masyarakat, dan mereka juga pasti sudah tahu bahwa aku selamat. Tapi mereka belum bertemu dengan Grey yang baru, jadi aku sebagai kepala keluarga Grey yang baik akan memperkenalkan diri dengan sopan.” Senyum licik kembali tercipta. Nicolin memejamkan matanya sebentar dan kembali mengangguk. Segera ia menyiapkan keperluan sang Tuan Muda dan memastikannya aman selama dia pergi sedirian. “Ingatlah Tuan Muda. Tanda sumpah darah kita berada di lidahmu. Kapan pun kau memanggilku, aku akan datang detik itu juga.” “Aku tahu.” Dan segera setelahnya Gilbert pergi bersama kudanya. Bantuan bahan makanan yang hendak dibagikan oleh Gilbert berada pada sebuah gerobak besar yang ditarik dua kuda. Tidak ada kusir yang mengendalikannya berkat bantuan Nicolin dengan kemampuannya yang Gilbert sendiri tidak mau tahu. --- Ketika Gilbert sampai pada distrik kecil di samping pusat kota, orang-orang langsung menghentikan kegiatan mereka dan memandanginya dengan pandangan bertanya. Hal itu tidak berlangsung lama karena segera setelah mereka melihat lambang keluarga Grey yang terpatri di pelindung kepala kuda, mereka menyadari bahwa yang datang adalah Tuan Muda Grey yang mereka hormati. Gilbert segera turun dari kudanya. Seluruh orang yang ada di sana menunduk sebagai penghormatan. Sinar-sinar di mata mereka menandakan bahwa mereka begitu senang dengan kedatangan Gilbert. Seulas senyum manis tersungging. Gilbert dalam ekspresi wajah seperti itu benar-benar mirip dengan ayahnya, Alexander Grey. “Maaf karena aku baru datang sekarang. Aku membawa sedikit bantuan untuk kalian sebagai hadiah perkenalanku. Kuharap kalian bisa berteman denganku sebagaimana kalian berteman dengan ayahku di masa lalu.” Mereka semua bersorak-sorai. Nama Gilbert diagung-agungkan seolah dirinya Raja. Di antara para bangsawan, hanya keluarga Grey yang mau repot-repot melihat rakyat jelata. Tapi sayang, Gilbert Grey tidak pernah melakukan sesuatu setulus pendahulu-pendahulunya. Segera mereka membawa masuk Gilbert pada sebuah bar kecil yang penuh sesak dengan mereka yang menyambut kedatangan Gilbert. Pelayan-pelayan yang sebelumnya tengah menyiapkan pesanan pengunjung lain langsung bergegas mendatangi Gilbert dan menanyakan keinginannya. Jujur, Gilbert benar-benar tidak terbiasa dengan keadaan seperti ini. Dahulu, sang ayah sering mengajaknya. Namun Gilbert yang dulu sudah tidak ada lagi. Pasca kejadian keluarganya, Gilbert telah berubah menjadi Gilbert Grey yang baru. Menjadi ramah dan menyenangkan bukan lagi kebiasannya. Pada akhirnya, Gilbert hanya meminum air putih yang bahkan kebersihannya tidak terjamin. Ia meneguknya sekali dan berusaha membaur bersama mereka yang terus saja menyanjungnya. “Kudengar rakyat sedang menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi dengan kerajaan?” Salah seorang pria dengan perawakan gemuk dan kepala botak mengangguk dengan semangat. “Kami semua tidak pernah menginjakkan kaki di area kerajaan. Dengan insiden ini, kami semua ramai-ramai membicarakan dan menebak apa yang sebenarnya terjadi. Ah benar juga, Lord Gilbert sangat dihormati di kerajaan, anda pasti tahu apa yang terjadi?” Gilbert menggeleng. “Aku sudah berusaha mencari tahu, tapi hasilnya masih nihil.” “Heee? Jika begitu, kami akan membantu anda untuk mendapatkan informasi. Setidaknya, kami sedikit membalas budi kebaikan keluarga Grey yang selalu membantu kami sejak dahulu.” Gilbert menarik seringai tipis. Semudah itu mempengaruhi orang untuk bekerja sesuai keinginannya. Huru-hara yang ia ciptakan benar-benar sangat berguna. -----
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN