Hidup ini Sungguh Berat

868 Kata
Namanya Clara dia seorang gadis yang ceria,meskipun sekarang dia sedang dihadapkan dengan permasalahan yang begitu rumit hingga membuat dia sangat bingung. Clara baru saja menyelesaikan sekolah menengah atas di jurusan IPS, dia termasuk siswi yang pintar,namun sayang dia harus merelakan masa kuliahnya untuk bekerja. Ayahnya sedang sakit walaupun sakitnya tidak parah namun ayahnya sudah tidak boleh bekerja terlalu berat, jadi dia harus mulai bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya sedangkan ibunya bekerja sebagai guru mengaji di TPA dekat rumahnya. Hidup ini keras  Salah sedikit saja,maka kau akan terjerumus. Clara tidak mau bekerja dengan tidak halal seperti wanita di luar sana yang berpikir pendek dengan bekerja yang tidak benar agar segera mendapatkan uang. Clara menjadi seorang tukang masak di sebuah perusahaan,perusahaan yang sangat terkenal di Jakarta namanya ZikriFisabillilah. Sudah sekitar dua minggu dia bekerja di sini,namun dia belum pernah melihat sang pemilik perusahaan,kata mbak Lia yang sudah cukup lama bekerja disini,si bos itu hanya ingin diantar makanan dengan pegawai pria dia tidak ingin diantar oleh pegawai wanita. Kemudian kata mbak Lia juga bahwa sang pemilik perusahaan tempat mereka bekerja ini sangat tampan. Mbak lia tahu karena tidak sengaja membersihkan piring di ruangannya. Itu sekitar jam 11 malam,mbak Lia kira si bos sudah pulang tapi ternyata masih di dalam. Walaupun dia tidak menatap lawan bicaranya,kata mbak Lia dia orang yang sangat sopan tapi itu berlaku hanya dengan karyawan wanita yang lebih tua darinya jika yang lebih muda dia cukup seram. Aduh Clara kebanyakan cerita tentang bosnya,padahal Clara sendiri tidak pernah bertemu dengannya,kalo Clara bertemu denganya akan Clara ajak menikah saja biar Clara ajarkan menatap lawan bicaranya. Clara tersadar dari pikiran yang berkecamuk di hatinya ketika tiba-tiba dia menabrak seorang pria yang berjas rapi dengan berkas-berkas di tangannya. "Aduh, maaf maaf mas." ucap Clara dengan nada cemas. Dia hanya diam tidak menatap Clara,dia kemudian membereskan berkasnya dan ingin beranjak pergi. Clara yang kesal dengan sikapnya refleks memegang lengan bajunya. "Kamu itu kalo di ajak ngomong ya dijawab,ini malah pergi aja ! " kesal Clara dengan muka memerah menahan amarah yang sangat meledak. Clara tau ini salah,memegang tangan lelaki yang bukan mahramnya itu sangat salah dalam agamanya. "Aduhh mampus deh,besar banget dosa Clara."batinya dalam hati. Zikri yang ditarik paksa, tidak sengaja melihat wajah wanita yang menariknya "Ya rabb ampuni zikri sudah melakukan zina mata." batinnya dalam hati. Wanita itu satu-satunya wanita yang ia tatap di bola matanya,kecuali mahromnya ya. Zikri sangat ingin memarahi wanita itu karena sudah berani mencari dosa dan mengajaknya,tapi hal itu tertahan karena dia tau Allah membenci itu. Dia hanya beristighfar dalam hati lalu dia meninggalkan Clara dalam keheningan. *** "Dasar laki-laki nyebelin !!!" maki Clara ketika sedang memasak. Mbak Lia yang mendengar itu langsung saja heran " Siapa ra ?" "Itu mbak si tiang listrik yang aku tabrak engga sengaja tadi,ganteng sih tapi songong mbak."Omel clara pada mbal Lia. Mbak Lia yang melihat itu mengembangkan senyumnya "Hahah ada-ada aja kamu ra,udah sana masak jangan ngomel di depan makanan engga baik ra." "Siap bos." Ucap Clara membentuk 5 jari lalu menempelkannya ke kening hingga membentuk hormat. *** Di ruangan lain terdapat seorang pria yang sedang bertaubat karena sudah melakukan zina mata. Lian sang sekretaris Zikri pun bingung dengan bos nya yang sejak tadi terus melantunkan istighfar. "Astaghfirullah" "Astaghfirullah" "Astaghfirullah" Begitulah terus yang di ucapkan Zikri. Lian pun penasaran dan menanyakan apa yang terjadi kepada Zikri. "Why bro ?"  Walaupun Zikri sudah sering mengingatkan Lian untuk bicara formal kepada Zikri jika di kantor meskipun mereka sudah sahabatan dari bayi. Zikri menatap Lian dengan mata tajam nya "Udah gue bilang bicara formal kalo di kantor." "Hahahha urgent bos." gelak tawa lian sangat kencang. "Jadi kenapa bos muka lo kusut gitu ?" Tanya Lian penasaran. "Gue tadi natap cewek. Itu zina mata kan yan ? " Tanya zikri panik dan cemas. Lian yang mendengar itu rasanya ingin tertawa kencang tapi dia tahan,ada bagusnya dia mengerjai sahabatnya yang kaku ini. Bagaimana bisa tante Winda memiliki anak sekaku ini batinnya dalam hati,Gimana juga tante Winda mau memiliki menantu kalo Zikri saja mentap wanita takut padahal tanteh nya itu sudah ingin cepat-cepat memiliki cucu. "Wah bos lu gawat,kayanya lu harus nikahin tuh cewe soalnya itu udah dosa !!!! "Lian menampakkan muka paniknya yang membuat Zikri sangat frustasi dan yakin. "Lu cari deh cewe itu,dia pakai hijab,putih,mungil sih sekitar 160,punya lesung pipi di kedua pipinya."Zikri mencoba mengingat-ingat gadis yang dia lihat tadi. "Siap bos" Ujar Lian dengan senyum penuh arti di sudut bibirnya. Zikri kemudian langsung menghubungi mamanya. "Assalamualaikum ma" Tanteh Winda yang mendengar suara anak semata wayangnya di seberang sana langsung menjawab "Waalaikumsalam,ada apa anak mama?" Zikri yang mendengar suara mamanya langsung saja mengatakkan niatnya. "Ma,papa sama mama bisa engga bantu Zikri ?" "Bantu apa nak ? " Jawab mamanya bingung. "Zikri mau nikah mah,tolong dua minggu lagi siapin semuanya Ma," ujurnya tegas diseberang sana. Mamanya yang berada di seberang sana langsung terkejut "Hah apa zik ? Kamu kalo becanda engga lucu ! Kamu engga ngehamilan anak orang kan zik ?" pertanyaan beruntun itu membuat zikri pusing sendiri. "Astagfirullah engga ma,mana mungkin zikri ngelakuin hal itu,allah membenci itu ma." jawab zikri dengan lembutnya. Winda juga yakin anaknya mana mungkin melakukan hal bodoh semacam itu. "Oke nak,mama bakal siapin semuanya.Mama juga engga sabar lihat calon menantu mama."
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN