Menikahlah Dengaku!

890 Kata
Lian di berikan tugas untuk mencari wanita yang di sebutkan ciri-cirinya oleh sih bos,cukup sulit mencarinya dengan perusahaan yang 8 tingkat dan ruangan yang luas di setiap tingkatnya. Seandainya si bos tau nama wanita tersebut tidak akan sulit untuk Lian mencarinya. "Ah si bos nyuruh nyari tapi engga tau nama ?!!" kesal Lian di lantai Empat yang kebetulan di sampingnya ada sebuah dapur tempat memasak dan orang memasaknya dapat terlihat di kaca. Lama dia melihat sekelilingnya sampai akhirnya mata Lian berhenti pada seorang wanita berhijab,putih,punya lesung pipi. Lian pun berfikir "Kaya ciri-ciri orang yang gue cari,benar engga ya ?" tanyanya pada diri sendiri. Dia pun berjalan pelan tapi pasti ke arah dapur restoran perusahaan. Dia berdiri di belakang wanita tersebut. "kamu harus nikah sama bos saya !" Perintah Lian dengan tidak santainya. Wanita yang mendengar suara orang di belakangnya langsung terbelalak  kaget dengan mata yang melotot "Mas ngomong sama saya." tunjuk Clara pada dirinya sendiri. "Emang ada orang selain kamu disini ?" Tanya Lian sopan. Clara menggelengkan kepalanya pertanda tidak ada. "Tapi saya engga kenal bos nya mas,saya masih kecil engga mau nikah dulu!!! " Omel Clara kepada Lian. "Pantasan bos mau langsung nikah sama nih cewek,orang cantik begini mana lucu lagi,bos bisa aja cari buk bos" Ujar Lian dalam hati. Lian yang mendengar omelan Clara langsung saja menarik lengan baju Clara agar dapat bertemu bos nya. Dia melihat baju koki yang di pakai Clara dan melihat name tag di bajunya yang tertera "CLARA" Clara yang ditarik paksa langsung melirik lengan bajunya yang melebar. "Ehh bilang sama bos kamu kalo mau ngelamar yang gentle dong!" Omel clara sambil berlari mengikuti langkah Lian. Hingga mereka naik Lift Clara masih saja ngomel. Tapi Lian mengabaikan itu,dia membawa Clara keruangan CEO yang tertera di pintu depan ruangan tersebut. Clara hanya mengikuti langkah Lian saja karena sudah lelah. Sebelum pergi ke lantai ini Lian sudah memberi tahu lewat pesan singkat nama wanita itu dan Zikri langsung melihat data pegawainya itu. Dia langsung memberikan alamat rumah orangtua Clara pada Winda dan Agung agar segera menemui orangtua Clara. Semua ini serba mendadak dan mendesak. Ketika pintu ruangan tersebut terbuka menampilkan seorang pria tampan yang ia tabrak tadi. Pria yang tidak sopan karena mengabaikan kata maaf nya. Tapi kata pertama yang di ucapkan pria itu membuat Clara bungkam seketika. "MENIKAHLAH DENGANKU !!! Aku tidak menerima penolakkan jadi persiapkan dirimu dua minggu kedepan karena kita akan langsung melaksanakan pernikahan." Ucapnya tegas dan otoriter. Clara yang masih syok tidak dapat berkata apa-apa,kakinya lemas seperti jelly tanpa sadar dia hanya mengagguk.Tapi kemudian dia tersadar dan memberikan alasan  "Kita tidak bisa menikah,orangtuaku tidak tau mereka mungkin tidak akan setujuh." senyum clara ramah. Zikri langsung memperlihatkan Vidio yang telah dikirim mamanya kepada Zikri. Disana terlihat mama dan papa Zikri melamar Clara di depan orangtuanya dan hasilnya orangtua Clara menyetujui dan sangan senang. "So kamu engga bisa nolak." senyum kemenangan dari Zikri tidak dapat di sembunyikan. "Kamu engga usah mempersiapkan apa-apa,cukup ikuti aku saja dan jangan pergi untuk kabur." tegas zikri. Clara hanya pasrah dengan nasibnya dua minggu lagi,kalo orangtuanya sudah setujuh dia bisa apa ? Karena ridho anak terdapat pada ridho orangtua. Terlihat jelas pula rasa bahagia di wajah kedua orangtuanya tidak mungkin Clara mengecewakan mereka. "Baiklah lakukan lah sesuka bapak." Dia meninggalkan ruang kerja Zikri. *** Sepulang dari kantor Zikri langsung menunggu calon istrinya di depan lobi karena dia tau jam pulang karyawannya. Rasanya aneh menyebut wanita yang baru dikenalnya dengan sebutan Calon istri dan yang lebih parahnya hanya karena dia menatap mata wanita tersebut. Clara yang melihat pria itu,pria yang seharian ini mengejutkan harinya.Rasanya dia ingin melempar pria itu dengan sepatu tingginya yang 5cm. "Ayo pulang !" Ucap zikri tegas sambil bergegas menuju parkiran tanpa melihat ke arah Clara. Bagaimana bisa pria sekaku ini menjadi suaminya kelak pasti dia akan tersiksa batinnya. Dia tetap mengikuti langkah lebar zikri. "Dia mah enak kakikanya panjang,pasti langkahnya lebar lah aku cuma sebatas dagunya." gerutu Clara dengan suara kecil. Zikri sudah lebih dulu berada di parkiran dia mengambil mobilnya lalu mengemudikan mobilnya agar berada di depan pintu masuk. Zikri menunggu Clara yang jalan seperti bebek. "Aku saja sudah lama tiba di parkiran,kenapa dia jalannya lambat sekali." Tiba-tiba seorang wanita berhijab keluar dari Lobi dengan gerutuan-gerutuan kecil terlihat dari bibirnya yang terus saja berbicara. Clara sudah ingin duduk di depan tapi Zikri mengeluarkan suaranya. "Jangan duduk di depan,kita belum mahram." Ujar Zikri tegas. Dia segera melajukan mobilnya ke arah rumahnya. "Iya iya iya terserah kamu,kamu yang atur dunia." Kesal Clara pada Zikri. Ketika di perjalanan Clara dan Zikri hanya seperti supir dan majikan yang sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Sampai akhirnya Clara tidak betah dengan suasana canggung ini lalu dia mulai berusaha mencairkan suasana. "Pak bos nanti kalo kamu menikah sama aku kamu bakal repot,aku makannya banyak,suka beli ice cream,suka beli permen tangkai,suka minum s**u,suka makan roti nanti kamu bisa bangkrut loh." Ancam Clara dengan muka serius. Zikri yang masih fokus menyetir menampakkan senyum tipisnya. "Ternyata wanita ini tidak seburuk yang aku pikirkan." Ujarnya dalam hati. "Iya nanti kamu beli semua,aku bangkrut gapapa kita kan bangkrut berdua." Ucap Zikri sekenanya. "Uhhh nyebelin !!!" Clara mendungus dan diam seperti awal. ***  Dua minggu setelah adegan penculikkan pulang bersama menggunakan mobil ternyata H-1 pernikahan,Zikri menculik Clara dengan mobilnya lagi.  Mereka akhirnya tiba di sebuah rumah yang sangat mewah dengan lapangan yang luas kemudian dihiasi tanaman banyak bunga
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN