Maria menghilang dengan kekecewaan sekaligus rasa penasaran pada Lunara. Sedangkan Isabella menikmati semua pujian dari calon pengikutnya. Dia belum pernah merasa sehidup ini, sehebat ini dan sangat dipuja. Padahal selama menjadi juara karena sihir apinya yang menakjubkan, mereka semua hanya memandangnya biasa saja. "Jangan lupakan kami ketika bersama duke Antonius, okey?" pinta salah satu calon pengikut Isabella yang merasa jika mengikuti dan menjilat Isabella akan membawa keuntungan bagi keluarganya. "Tentu saja. Jangan khawatir... " "Woah, Isabella. Gaunmu cantik, tuan duke sangat pandai memilih gaun untukmu." Isabella menyeringai, "Dia memang sangat menyukai ku." Segala pujian yang dilontarkan pada Isabella, disambut dengan angkuh olehnya. Semua itu dilihat Jessy dan Eliza dengan

