Mika!" Aku menoleh dengan cepat, Caroline melambai padaku dari dekat mobilnya yang terparkir di bawah pohon di halaman Orchid HSM, sore ini aku akan pergi memenuhi permintaan Benjamin, dan Caroline setuju untuk pergi bersamaku. Sejak Reyhan berangkat ke Jerman kemarin pagi, apartemen terasa sepi. Aku juga merasakan hal itu di dalam diriku. Sehari tanpa melihat Reyhan sungguh sangat menyebalkan, aku merindukannya. Tempat tidur kami terasa sangat kosong dan setiap sudut ruangan apartemen kami terasa mati dan membosankan, beruntung karena aku memiliki pekerjaan yang bisa mengalihkan perhatianku dari perasaan kosong ini, walaupun setelah aku kembali ke apartemen perasaan itu datang lagi, aku merasa sangat kesepian, hanya pesan singkat darinya yang kuterima setelah dia tiba di Jerman dengan s

