Reyhan baru saja datang dari ruang olahraga saat aku baru saja akan beranjak dari tempat tidur, aku kembali duduk di atas tempat tidur menikmati sosoknya, ia mengenakan singlet abu-abu dan celana panjang olahraga hitam bergaris putih di bagian sampingnya. Tubuhnya berkeringat, dan aku menatapnya dengan tatapan seperti melihat pemandangan yang menakjubkan, ya, dia memang menakjubkan. Reyhan mengeluarkan smirknya dan melirikku saat ia melintasi tempat tidur lalu ia berjalan ke nya, aku mengikutinya dengan tatapanku ia mengambil sesuatu yang aku tidak tahu apa itu, menutup benda itu berbalik dan berjalan ke arahku, aku melihat sebuah kotak perhiasan berwarna hitam, ya, Tuhan! Jangan hadiah lagi. Aku menunggu dengan tegang di tempat kududuk saat ini Reyhan duduk di dekatku lalu memberiku kotak

