"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga," ucap Ashraf sambil memandang kerajinan tangan berupa replika hutan dan air terjun yang berada di dekat lereng gunung. Sudah berhari-hari, ia dan 4 anggotanya bekerja sama membuat kerajinan tangan, tugas dari sekolahnya.
"Wah, bagus ... Kita pasti akan jadi juaranya! Hasilnya kayak nyata gitu!" puji Sari dengan hasil kerja sama kelompok mereka.
"Aamiin ..." sahut mereka serempak.
"Sudah malam, kalau begitu aku pulang duluan, ya!" Ashraf mengemasi barang-barangnya, memungut seragam sekolahnya, lalu memasukkannya ke dalam ransel.
"Iya, aku juga mau pulang." semua teman Ashraf mengemasi barang-barangnya.
"Ashraf, pulang bareng, yuk!" ajak Lina. Sejak pertama kali bertemu dengan Ashraf, Lina sudah menyukai Ashraf. Bahkan, ia memilih duduk di sebelah
