Bu Rina pun meninggal kan mereka dan menuju ke kantor. Azka dan kayla pun juga pergi ke gudang untuk mengambil peralatan yang akan digunakan untuk membersihkan toilet namun ketika kayla sedang mencari alat untuk ngepel tiba - tiba pintu gudang terkunci dan Kayla pun panik.
"Oy bukain pintunya dong, s****n siapa sih yang ngunciin?" Ujar Kayla sambil berusaha mencari jalan keluar. Namun hasilnya nihil, kalaupun dia juga teriak tidak akan orang yang dengar Karena gudang tersebut terletak di belakang ujung sekolah dan jarang ada siswa yang melintasi area tersebut.
"Ih ini pasti ulah si cowok tengil tadi awas aja besok gue akan balas dendam, lagian coba ini gimana bukanya sih ya kali gue harus nginep sini sampai besok mana hp gue ada di tas tadi lagi ih" kesal Kayla. Kalaupun sekarang hanya bisa berdiam diri menunggu ada orang yang lewat dan dia nanti bisa minta bantuan.
"Rasain Lo siapa suruh main - main sama gue kan kena imbasnya, lebih baik gue harus selesaikan ini secepatnya supaya Bu Rina datang semua sudah bersih dan gue bisa terbebas dari hukuman," seru Azka pada dirinya, kemudian mulai membersihkan toilet nya. Azka membersihkan toilet mulai dari kelas 10 kemudian dilanjut ke kelas 11 setelah itu ke kelas 12, setelah semua bersih dan siap Azka kemudian menemui Bu Rina supaya di terbebas kan dari hukuman dan bilang jika Kayla telah lari dari hukuman dan tidak mau menjalankan hukuman tersebut.
"Assalamualaikum permisi Bu" ucap Azka sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumussalam Azka silahkan masuk" seru Bu Rina, kemudian Azka masuk ke dalam kantor.
"Azka kesini cuman mau bilang kalau Azka sudah selesai menjalankan hukuman yang ibu berikan!" Seru Azka.
"Oke bagus, o iya gimana dengan Kayla apakah dia juga udah selesai?" Tanya Bu Rina.
"Kayak nya dia kabur deh Bu soalnya dari tadi aku gak melihat dia" bohong Azka.
"Apa? Bener - bener ya tuh anak bikin emosi aja, yaudah sekarang kamu boleh pergi jika kamu nanti melihat nya suruh menemui saya," tegas Bu Rina emosi
"Baik Bu" Azka pun keluar dari ruangan tadi kemudian menuju ke kantin untuk makan dan minum.
"Rasain sekarang kamu, siapa suruh macam macam sama gue" ucap Azka pada dirinya sambil tersenyum puas.
*
Jam sudah menunjukkan pukul 12.30 wib semua Siswa berhamburan keluar kelas menuju ke kantin untuk sekedar membeli minum ataupun makanan. Begitu pun dengan Roni dan Dimas teman Azka.
"Eh Ron kayaknya itu Azka kita samperin yuk" ajak Dimas yang melihat Azka sedang duduk sendiri disudut kantin.
" Oh iya" balas Roni, merekapun menghampiri Azka.
"Eh bro dari mana aja sih? kok tadi gak masuk?" tanya Roni yang datang sambil membawa nampan berisi isi makanannya.
"Iya dari mana aja, tadi lu dicariin sama guru," ujar dimas.
"Tadi pagi gue kejebak hujan alhasil gue neduh dulu nunggu hujannya reda! tapi hujan nya lama reda nya dan gue telat, mana lagi dijalan ada cewek aneh yang bikin baju gue kotor lagi, tapi sekarang udah gue kasih pelajaran tuh anak!" seru Azka sambil mengingat kejadian tadi pagi.
"Eh tobat ka, lu ngapain lagi anak orang mana ini cewek lagi duh, lagian juga kan cuman masalah baju kotor nanti bisa dibersihin kan" ujar Dimas
"Ya bukan masalah sepele tapi dia berlagak sombong dan gak mau mengakui kesalahannya dan gue benci sama orang k
Seperti itu," ucap Azka
"Ya terserah Lo deh ka kita gak ikut campur masalah Lo, percuma juga kita nasehatin lu cuman sia-sia," seru Dimas sambil mengambil makanan milik Roni.
"Heh ngapain pakai ambil - ambil makanan orang sana pesan sendiri!" omel Roni.
"Gitu aja pelit sama teman sendiri," ujar Dimas.
" Bodo amat lah," kemudian Roni memakan makanannya sebelum dihabiskan sama Dimas.
"Yaudah gue mau cabut dulu dan nih buat kalian mau pesan apa terserah," ujar Azka sambil mengeluarkan sejumlah uang kemudian pergi.
"dih mantep bro," ujar Dimas merasa senang.
"Dasar mata duitan!" seru Roni.
"Yaudah kalau Lo gak mau buat gue aja," ucap Dimas sambil pergi memesan makanan.
" Woy" ujar Roni menyusul Dimas.
Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 wib bel pulang pun sudah berbunyi semua murid pada berhamburan keluar kelas sama hal nya dengan teman - teman Kayla, bela dan Sarah.
"Eh bel kok dari tadi pagi gue gak lihat Kayla sih dia berangkat sekolah nggak sih?" Tanya Sarah pada bela.
"Eh iya nih gue juga gak lihat dia, coba hubungin dia!" Seru bela.
"Eh iya bentar gue coba dulu," ujar Sarah sembari mengambil hp yang ada di sakunya.
"Gimana?" Tanya bela.
"Aduh gak diangkat nih padahal hp nya juga aktif!" jawab Sarah.
"Yaudah coba nanti aja maybe dia lagi sibuk dan sekarang tidak berangkat sekolah," ujar bela berfikir positif.
"Hmm mungkin aja, yaudah pulang yuk!" ajak sarah.
"Yuk" setelah itu mereka berdua pun bergegas untuk pulang karena waktu juga udah semakin sore.
*
Di satu sisi Azka dan teman - temannya Sekarang sedang berada di tempat tongkrongan mereka, mereka sedang bersantai ria dengan segelas kopi dan rokok.
"Eh ka kok gue jadi penasaran sama apa yang udah lo dilakukan sama cewek yang udah buat baju Lo kotor itu!" ujar Dimas tiba -tiba.
"Ngapain Lo tiba-tiba tanya cewek itu apa jangan-jangan Lo suka sama dia?" Seru Azka.
"Ya kali tapi kalau cantik ya gak papa sih, hahaha," jawab Dimas sambil cengengesan.
"Lo mah semua cewek lo mau," ucap Roni nimbrung.
"Ye Bukan gue yang mau sama mereka, tapi mereka yang klepek-klepek sama gue, biasa mereka kan terpesona dengan ketampanan gue," kata Dimas pede.
"Paling mereka juga terpaksa! Kalau gak, mana mungkin mereka mau," seru Roni.
"Serah Lo deh, emang ya kalau orang ganteng banyak yang iri," ujar Dimas.
"Dih amit-amit iri sama Lo! Gak banget deh," balas Roni.
"Jadi gimana tuh cewek ka? Ku belum jawab pertanyaan gue tadi!" Tanya Dimas yang masih penasaran.
"Kenapa sih Lo kepo banget sama dia, lagian kan bukan urusan lu juga!" ujar Azka
"Ya gak itu bro walaupun gue kadang suka Gonta - ganti cewek! tapi gini-gini hati gue itu baik dan gak tega kalau ada cewek yang disakitin," seru Dimas apa adanya.
"Yaya, gue tadi cuman kasih dia hukuman kecil kok, pas kita di hukum gue kunciin dia di gudang setelah itu gue bilang sama Bu Rina kalau dia kabur, simpel kan!" ujar Azka.
"Sumpah bro, itu anak orang Lo bro Lo gak kasian apa? Mana dia cewek lagi! Kan kasihan," Seru Dimas.
"Itu masih belum ada apa-apanya! Siapa suruh mau macem-macem sama gue! Padahal gue tadi udah baik tapi dianya malah ngegas," balas Azka.
"Terus gimana nasib dia sekarang?" tanya Roni yang juga ikut kasihan.
"Ya gak tau lah, mungkin dia udah bisa keluar sendiri dan pulang atau mungkin juga masih disana," jawab Azka dengan santai tanpa ada rasa bersalah.
"Kasihan tau, sana cepat tolongin nanti kalau ada apa-apa lu bisa yang disalahkan, emang lu mau?" ujar Dimas.
"Bodo amat, dan untuk kalian jangan ada yang coba-coba kesana untuk menolong itu cewek! awas aja kalau gue tau nanti bakal abis kalian," tegas Azka mengancam.
"Dih jadi orang gitu amat sih ka!" seru Roni kemudian mendapat tatapan tajam dari Azka.
*
Hari pun semakin gelap namun kayla masih setia berada didalam gudang tidak ada satupun yang menolongnya, itu membuat Kayla menangis, karena dia takut akan gelap apalagi dia sekarang hanya sendiri dan tidak ada satupun lampu penerangan, ada pun juga lampu remang remang yang ada diluar sana.
"Siapapun yang ada diluar sana tolongin gue, gue takut" lirih Kayla sambil duduk dilantai dengan memeluk tubuhnya sambil menangis. Namun hal itu sia - sia dari tadi tidak ada satupun orang yang lewat. Hingga hampir saja Kayla menyerah tiba-tiba terdengar suara langkah seseorang yang menghampiri gudang itu membuat Kayla semakin takut dia takut jika itu orang jahat.
"Siapa yang ada didalam? Apakah ada orang?" Tanya pria itu.
"Kok gak ada siapa-siapa, tadi kayaknya dengar orang nangis, apa jangan-jangan ada hantu? Ngeri juga," seru pria itu sambil bergidik ngeri.
Kayla pun hanya diam karena takut hingga akhirnya dia menjadi penasaran dan dia memberanikan diri mengintip dari selah-selah jendela dan ternyata pria itu adalah pak satpam sekolah kayla segera berdiri dan memanggil pak satpam sebelum dia pergi.
"Pak satpam tolongin Kayla, Kayla takut pak!" teriak Kayla dari dalam gudang. Pak satpam yang hendak pergi setelah mendengar suara Kayla akhirnya memutuskan untuk mengecek kembali.
"Eh non Kayla, kamu ngapain disini non?" tanya pak satpam sambil berusaha membukakan pintunya.
"Saya terkunci disini dari tadi pagi pak, tolong bukain pintunya saya takut!" seru kayla masih menangis.
"Iya non, bentar ini bapak lagi berusaha untuk membuka pintunya" jawab pak satpam. Tak lama kemudian akhirnya pintu gudang terbuka dan Kayla segera keluar dari ruangan tersebut.
"Non Kayla gak kenapa-kenapa kan?" Tanya pak satpam.
"Gak kok pak, terimakasih ya pak udah menolong Kayla!" balas Kayla.
"Iya sama-sama, syukurlah kalau begitu sekarang lebih baik non Kayla segera pulang waktu udah malam takut nanti di cariin sama orang tua non Kayla," ujar pak satpam.
"Iya pak ini juga mau pulang, tapi mau ambil tas dulu kalau gitu kayla duluan ya pak sekali lagi terimakasih!" seru kayla.
"Iya non hati-hati dijalan".
Kayla pun berjalan menuju tempat ia menaruh tasnya dan setelah itu dia bergegas untuk pulang karena ia takut bundanya mengkhawatirkan nya. Tak butuh waktu lama akhirnya Kayla telah sampai dirumahnya dan benar saja bundanya telah menunggu dia.
"Assalamualaikum bunda" ucap kayla.
"Waalaikumussalam sayang tumben jam segini baru pulang bunda khawatir sama kamu!" ujar bunda Kayla.
"Maafin Kayla bunda udah buat bunda khawatir, tadi Kayla habis pulang sekolah main dulu ke rumah temen mau hubungin bunda tapi hp kayla mati," bohong Kayla.
"Yaudah kalau gitu sekarang kamu mandi dan ganti pakaian setelah itu makan bunda udah masakin masakan spesial buat kamu," ujar bunda Kayla.
"Baik Bun" balas kayla. Setelah itu Kayla menuju kamarnya untuk mandi.