Bab 3

1543 Kata
Paginya Kayla berangkat lebih awal karena dia akan menemui Azka untuk meminta pertanggungjawaban atas apa yang dia lakukan kemarin. Kayla sangat kesal terhadap nya karena bagi Kayla itu sudah keterlaluan. "Bunda Kayla pamit dulu ya, assalamualaikum" pamit Kayla kemudian pergi tanpa memperdulikan tatapan mereka yang merasa heran terhadapnya, mungkin karena Kayla jam segini udah berangkat. "Waalaikumussalam gak sarapan dulu sayang bunda udah masak nih?" Ucap bundanya. "Gak Bun nanti bisa sarapan di sekolah aja," seru kayla kemudian menghilangkan dibalik pintu. "Tumben Bun tuh anak jam segini udah berangkat aja biasanya juga telat kalau nggak ya mepet berangkat nya, ada gerangan apakah?" Tanya bang Rifal terheran-heran. "Bunda juga gak tau bang, mungkin dia ada mapel tambahan! Jadinya di harus berangkat lebih awal," seru bunda Kayla. "Hmm mungkin itu bunda," ujar bang Rifal kemudian melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda tadi. 10 menit telah berlalu akhirnya Kayla sudah sampai disekolah dia segera memarkirkan mobilnya dan menemui Azka. Tunggu sebentar, dia kan tidak mengetahui kelas Azka dimana dia hanya mengetahui jika Azka adalah kakak kelasnya, gimana cara mengetahui nya? Awalnya Kayla bingung namun Kayla akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada orang lain. Kebetulan ada 3 kakak kelas cewek yang sedang melintasi kayla dan Kayla pun memutuskan akan bertanya kepada orang tersebut. Mereka adalah Yasmine Rere dan Jenifer. "Eh kak maaf mau tanya sebentar, apakah kakak tau dimana kelas Azka?" Tanya kayla pada wanita yang sedang berjalan. "Hmm ada gerangan apa kamu mau ketemu Azka?" Ucap Yasmine namun dengan wajah yang sengit dan terlihat tidak suka. "Nggak ada apa-apa kok kak cuman ada urusan sebentar!" seru kayla masih dengan sopan nya. Namun salah satu teman cewek nya ada yang bisikin cewek tadi tapi masih dapat didengar oleh Kayla. "Eh yas kayaknya cewek ini mau merebut Azka dari Lo deh dari mukanya aja udah keliatan, Lo harus hati-hati sama dia menurut gue dia juga terlihat cantik takut aja kalau Azka nanti jatuh sama dia," ucap rere temen Yasmin. "Hmm bener kata lo, gue harus waspada bisa - bisa dia merebut Azka dari gue lagi," seru yasmin "He adek kelas gue kasih tau Lo ya Azka itu cowok gue jadi jangan pernah coba deket-deket sama dia lagi paham? Atau nggak gue kasih Lo pelajaran," ancam Yasmine. "Iya betul itu jangan macam-macam Sama kita kalau nggak nanti Lo tau akibatnya dan nanti lu bakal berurusan dengan kita," ucap rere memperpanas keadaan. "Kakak kelas yang terhormat gue itu gak akan mau merebut cowok Lo, gue cuman tanya dimana kelas dia Karena gue ada urusan penting sama dia! Apakah itu salah?" Ujar Kayla. "Halah sok-sok gak mau ngaku siapa sih disini yang gak naksir sama Azka secara Azka kan ganteng, kaya, ya walaupun agak serem kalau marah," ujar Rere. "Terserah kakak deh kalau gak mau ngasih tau ya udah gapapa," ucap Kayla hendak pergi. Namun ketika baru melangkah beberapa tiba-tiba ada yang menjambak rambutnya sontak dia kaget dan menoleh ternyata pelakunya adalah Yasmine Kakak kelasnya tadi. "Aw lepasin gue sakit tau!" ujar Kayla sambil berusaha melepaskan tangan Yasmine dari rambutnya. "Rasain nih siapa suruh macam-macam Sama gue! Kan tau akibatnya," ucap Yasmine dengan tertawa puas. Namun kayla tidak hanya diam dia pun akhirnya membalas Yasmine dengan menjambak rambutnya juga alhasil mereka saling menjambak. "He lepasin gak? Gue bilang lepasin!" Seru Yasmine sambil menahan sakit. "Lepasin dulu punya Lo baru gue lepasin," balas kayla. Namun Yasmine kukuh masih tidak mau melepaskan tangannya. Hingga tiba-tiba Azka dan teman-teman nya melihat kejadian itu merekapun menghampirinya untuk memisahkan. "Woy udah-udah jangan pada ribut hentikan!" ucap Dimas berusaha memisahkan mereka. Namun sia-sia mereka malah semakin ganas. "Eh Gimana ini dan kalian dari tadi ngapain diam disitu bantu pisahkan mereka kek malah kayak patung ini juga kan teman kalian! Emang kalau nantinya terjadi apa-apa sama mereka kalian mau tanggung jawab?" ujar Roni pada Jenifer dan Rere. "Bukan kita gak mau memisahkan tapi kita takut!" balas Rere. "Halah alasan, kalian suka kan mereka ribut kayak gini," seru Roni "Udah-udah jangan pada ikut bertengkar, sekarang kita pikirkan gimana caranya memisahkan mereka" ujar Dimas. Azka yang dari tadi disana hanya diam melihat pertengkaran mereka. Dia tidak mau ikut campur. "Ka tolongin mereka Napa malah diam aja kek pohon, nanti kalau mereka kenapa-napa gimana kan kasihan," seru Dimas. Azka pun akhirnya mau turun tangan untuk memisahkan mereka. Kalau bukan Dimas yang meminta mana mau dia membantu memisahkan apalagi menyangkut cewek yang tengil ini. "Berhenti, gue bilang sekali berhenti kalau kalian gak mau berhenti gue akan laporin kalian ke guru BK!" tegas Azka hingga membuat mereka akhirnya mau berhenti. "Sayang Azka, aku bisa jelasin kok aku gak sejahat yang kamu lihat! dia yang mulai duluan bukan aku," ujar Yasmine yang sok caper sama Azka. "Dih yang mulai elo duluan yang disalahin gue dasar, gak jelas banget deh," seru kayla. "Apa Lo bilang dasar adek kelas gak tau diri!" balas Yasmine yang hendak menjambak rambut Kayla namun itu semua terhalang oleh tangan Azka. " Stop Yas sekarang sebaiknya Lo pergi dari sini," bentak Azka. "Tapi sayang gue pacar lo kenapa Lo malah belain dia?" Seru Yasmine "Sejak kapan Lo itu pacar gue jangan ngada-ada deh lagian gue juga gak mau pacaran sama Lo, jadi sekarang silahkan pergi," tegas Azka. "Awas aja ya Lo, lihat pembalasan gue!" ancam Yasmine Kepada Kayla kemudian pergi meninggalkan mereka disusul oleh Rere dan Jenifer. "Lo gak papa dek?" Tanya Dimas kepada Kayla. "Gak papa kok kak terimakasih sudah menolong," balas Kayla. "Iya sama-sama lain kali Lo harus hati-hati sama cewek tadi, dia akan berbuat apa aja sama orang yang dia tidak sukai apalagi yang coba-coba mendekati Azka, dan asal Lo tau dia itu terobsesi ingin memiliki Azka sehingga segala cara akan dia lakukan untuk mendapatkan Azka," ucap Dimas panjang lebar. "Oh iya baik kak," ucap kayla. Bersamaan dengan itu Azka hendak pergi. Dan Kayla pun menahan tangannya. "Tunggu!" seru kayla. "Apa-apaan sih Lo lepasin gak!" ucap Azka dingin. "Gak gue gak akan lepasin tangan Lo sebelum Lo ngaku kalau Lo kan yang kemarin ngunciin gue di gudang?" ujar Kayla menahan amarahnya. "Kalau iya emang kenapa?" seru Azka. "Emang ya Lo itu gak punya otak! Lo tau gak apa yang Lo lakuin kemarin itu bisa berbahaya buat gue nanti kalau gue kenapa- Napa apa Lo mau tanggung jawab hah?" ucap kayla yang mulai terpancing emosi. "Gue ga peduli!" balas Azka dengan santai tanpa merasa bersalah. "Plak," Kayla pun menampar Azka dan membuat Azka dan teman-teman nya terkejut baru kali ini ada cewek yang berani menampar Azka. "Tunggu pembalasan gue!" ujar Kayla kemudian pergi. "Awas aja," ujar azka sembari memegang pipinya yang tertampar tadi. "Oh jadi cewek tadi yang udah lo kunciin di gudang s***s juga ya, dan dia cewek pertama yang berani nampar Lo, hebat ya dia," seru Roni. Namun tidak digubris oleh Azka, Azka memilih untuk pergi ke kelasnya. "Eh ka tunggu main tinggal - tinggal aja!" ujar Dimas kemudian menyusul Azka diikuti Roni. * Di satu sisi Kayla sedang duduk sendiri di taman sekolah, dia sedang menenangkan pikirannya yang sedang kacau karena masalah tadi. Teman Kayla bela dan Sarah yang sedang berjalan melintasi taman itu tiba-tiba melihat Kayla yang sedang duduk sendiri di bangku taman tersebut akhirnya mereka memutuskan untuk menghampiri nya. "Eh Kay ngapain Lo disini?" tanya Sarah sambil duduk disamping Kayla. "Gak papa lagi pengen aja udara disini enak kalau pagi hari," seru kayla berbohong. "Lo gak lagi menyembunyikan apa-apa dari kita kan?" Tanya bela. "Nggak kok! Gue beneran gak papa," bohong kayla. "Oh iya kemarin Lo Kemana aja kok gak masuk sekolah?" Tanya Sarah. "O iya kemarin gue lagi gak enak badan jadinya gak berangkat deh," bohong Kayla. Kayla tidak mau teman-temannya tahu permasalahan yang sedang dia alami. "Woalah kirain kalau Lo kenapa-kenapa kita udah khawatir tau! Mana lu gak ada kabar lagi," seru bela. "Hehe aku Gak papa kok gak perlu ada yang dikhawatirkan, yaudah masuk kelas yuk sebentar lagi udah mau masuk," ajak Kayla pada mereka. "Yaudah yuk " mereka pun kemudian bergegas untuk menuju ke kelasnya karena bel sebentar lagi juga udah mau berbunyi. * Di lain tempat Yasmine dan teman-teman sedang marah-marah soal kejadian tadi, beraninya adek kelasnya itu bersikap seenaknya kepada nya. Dan Yasmine membencinya hal itu. "Kurang ajar tuh adek kelas bisa-bisa nya dia berani sama gue dan tadi pake cari-cari si Azka gue! maksudnya apaan coba?" Ucap Yasmine kesal. "Kalau menurut gue dia harus dikasih pelajaran biar dia kapok dia udah berani sama Lo Yas bahkan dia juga mau merebut Azka dari Lo," ucap rere memanasi. "Bener kata Lo dia harus dikasih pelajaran supaya dia itu gak macam-macam lagi," balas Yasmine. "Eh tapi bukannya dia tadi cuman mau mencari Azka karena sesuatu hal kan? Terus emang tadi dia bilang kalau suka sama Azka kayak nya enggak deh," ucap Jenifer dengan polosnya. "Tau dah omong Sama Lo bikin emosi aja, dia bilang begitu supaya kita gak tau kalau dia punya maksud tersendiri sama Azka!" ujar Rere menjelaskan. "Ya tapi kan.." seru Jenifer, belum sempat dia selesai bicara tapi udah dipotong aja. "Emang ya omong sama Lo bikin gue darah tinggi aja, gak paham-paham lu!" ujar Yasmine kemudian pergi dan disusul sama Rere. "Eh tapi kan yang gue bilang tadi benar deh emang salah gue dimana sih? tiap hari perasaan gue salah terus Dimata mereka tau dah pusing gue mending gue kejar mereka aja" ucap Jenifer kemudian menyusul pergilah Yasmine dan Rere.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN