Suara bel pintu berbunyi beberapa kali, tapi dari dalam tidak ada yang membuka pintu membuat pria yang sejak tadi menekan bell berinisiatif masuk menggunakan sandi yang ia ketahui. Ia cukup terburu-buru, ditambah dengan raut wajahnya cukup gelisah seperti terjadi sesuatu yang tidak baik untuk dikabari. “Oh, s**t! Dia masih tidur.” Seon mengumpat sambil bergegas membuka tirai jendela membuat sinar matahari masuk ke dalam kamar. “Av, bangun!” seru Seon sambil menarik selimut yang digunakan Java agar pria itu segera bangun, tetapi nyatanya apa yang dilakukan oleh Seon tidak membuat Java bergerak sama sekali. Raut wajah Seon terlihat cukup kesal. “Kau harus melihat sesuatu, ini penting!” seru Seon kembali menarik selimut dengan paksa. “Aku masih mengantuk. Apa yang kau lakukan?” Suara Jav

