Bintang berteriak panik, ia bahkan bolak balik melihat dirinya dan juga suasana kamar yang asing. Kenapa dirinya bisa berada di sini sih, emang tadi dia ngapain?
"Permaisuri ada apa?" Panik pelayan itu menatap permaisuri nya yang seperti orang gila.
"Gua bukan permaisuri lu b**o! Harus berapa kali gue bilang? Aishhh... Anjir Emang."
Dengan terburu-buru Bintang yang tidak ada anggun-anggun nya mengangkat pakainya yang super berat seperti hanbok ini, menyeratnya lalu keluar dari kamar berlari kesetanan, bahkan ia sudah menjadi tatapan asing para penjaga yang bertugas menjaga kamar permaisuri.
"Permaisuri tunggu, permaisuri." Teriak para pelayan tidak bintang hiraukan ia bahkan menjulurkan lidahnya mengejek ke arah pelayan dan penjaga yang ngos-ngosan mengejar dirinya.
Hingga ketika di pertigaan ia menghantam sesuatu yang keras dan terasa hangat. "Anjir... Kepala gue sakit banget b*****t! Sejak kapan ada tian-... Omooo... Malaikat turun dari surga," pekiknya kaget melihat siapa yang ia tabrak tadi.
Namun sosok itu hanya menatapnya tajam dengan mata yang sarat akan kebencian.
"Permaisuri... Tunggu."
Keduanya melihat ke arah rombongan pelayan dan penjaga yang langsung membungkuk begitu melihat sang raja lah yang berada di depannya. Sedangkan bintang sendiri masih clingak-clinguk mencari tahu sebenarnya ia sedang barada di mana.
"Kenapa kalian berlari?" Tanya sosok yang tadi ia tabrak dengan suara yang membuat siapa saja meleleh.
"Emmm... Ampun raja, tadi permaisuri seperti kebingungan dan berlari amat kencang."
Orang yang dipanggil raja itu melihat ke arah nya dengan tajam. "Apa yang kamu lakukan Sky? Mau mencari perhatian yang seperti apa lagi? Saya rasanya sudah muak dengan segala tingkah kamu."
Bintang yang tadinya menatap kagum sosok itu langsung mendecih kesal, ternyata memang benar wajah ganteng belum tentu sifat juga ganteng.
"Kenapa emang? Gak suka Lo? Lagian gue yang lari kenapa elo yang sewot," sentak nya dengan tatapan tak kalah tajam kepada sosok tampan dan berpenampilan bak putra mahkota di depannya.
Orang-orang yang berada di sana menatap sang permaisuri dengan kaget, bahkan beberapa di antaranya menatap takjub perubahan permaisuri yang begitu mendadak.
Sedangkan sosok itu sendiri hanya menatap bintang dengan raut wajah bingung lalu kembali menetralkan wajahnya. Berdehem sejenak "Saya tidak peduli dengan apa yang kamu katakan, dan lagi gunakan bahasa yang benar." Setelahnya melangkah pergi diikuti oleh pelayan lain. Hanya tersisa dirinya dan beberapa pelayan yang sepertinya memang khusus untuk ia saja.
"Siapa nama Lo?" Tanya bintang ke arah pelayan yang sedari tadi mengejarnya dengan histeris.
Pelayan itu menunduk takut. "Sunni, permaisuri."
"Sunni, Lo sama gue dulu sisa nya silahkan pergi."
Bukannya pergi pelayan itu malah saling lirik satu sama lain, seolah tidak mengerti apa yang baru saja ia sampaikan.
Berdecak pelan, ia paham mengapa para orang-orang ini seperti orang bodoh. " Saya ingin Sunni ikut bersama saya, sedangkan yang lain boleh pergi." Ulangnya yang langsung diangguki pelayan.
Bintang menepuk pelan keningnya saat sadar betapa kolotnya orang-orang di sekitar sini.
"Sunni, ceritakan sebenarnya siapa saya?"
Pelayan bernama Sunni itu tampak mengernyitkan dahinya heran. Ada apa dengan permaisuri nya ini. Seperti orang yang hilang ingatan. Akan tetapi karena tidak berbau melawan mau tidak mau Sunni pun menjawab.
"Permaisuri adalah pimpinan dari kerajaan sky."
"Nama saya siapa?" Tanya bintang seperti orang bodoh, Sunni sendiri semakin tidak paham. Ia mendadak bingung sendiri seperti orang yang hilang arah.
"Kenapa gak dijawab? Nama saya siapa?"
"Emm... Nama permaisuri itu Lie Sky. Atau sering disebut putri sky."
Bintang mengernyitkan dahinya heran, sky? Lie sky? Ia seperti pernah mendengar nama ini atau bahkan pernah tahu tentang nama ini tapi di mana?
"Nama laki-laki tadi?" Tanya bintang semakin penasaran. Hanya satu kemungkinan yang ada di otaknya sekarang.
"So Kyungres, rasa Kyung yang tak lain adalah suami permaisuri."
BRAK!
Bintang menggebrak meja di depannya dengan kuat, membuat Sunni dan beberapa orang lain terkejut melihat tingkah bar bar permaisuri nya yang tidak seperti biasanya.
"AKHIRNYA GUE TAHU GUE LAGI DI MANA!" Teriaknya bangga. Lalu menatap sekelilingnya dengan yakin. Akhirnya ia paham tengah berada di kerajaan sky yang ada di buku novel tua yang ia temukan di perpustakaan.
"Anjir, bisa-bisa nya gue nyasar di sini, jadi permaisuri pula." Batinnya.
Lalu kemudian seakan tersadar ia meringis pelan, lalu terkekeh dengan geli seperti orang gila, Sunni saja sampai meringsut takut, apa bangun tidur membuat otak permaisuri nya hilang?
"Sunni, Lo ikut gue?"
"Hah, Lo itu apa Putri?" Tanya Sunni dengan wajah polos nya bahkan ingin bintang a.k.a Sky tabok.
"Udah Ayo ikut, jangan ha he ho aja."
Dia menarik tangan pelayan bernama Sunni itu lalu masuk ke dalam kamar pribadi miliknya tempat ia bangun tadi.
Brak!
Pintu kembali dibanting, beberapa pelayan yang tadi berbaris sambil membungkuk di depan pintu terperanjat kaget.
"Sekarang gue paham siapa gue sekarang, emm... Raja kyungres yah. Siap-siap menerima amukan macan." Pekiknya kesal.
Hingga tak lama suara orang yang membuka pintu dengan begitu kerasnya membuat bintang terkejut bukan main, ia bahkan melihat sosok raja kyungres itu menatap tajam pelayan nya.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN? CEPAT BERESKAN KAMAR MILIK PUTRI ANNE."
Bintang menatap ke arah Kyung dengan wajah penuh tanya, siapa Anne?
"SST... STT... Sunni, Anne siapa?"
"Putri Anne kekasih raja Kyung, permaisuri." Jawab Sunni takut-takut.
Kyung yang melihat wanita di depannya saling berbisik langsung mendatangi keduanya, dan tanpa aba-aba langsung menarik lengan Sunni begitu kerasnya sampai membuat gadis itu terjungkal.
"SAYA TIDAK MENYURUH KAMU BERBISIK DENGAN NYA, HARUSNY-..."
Tubuh Kyung terpelanting menabrak pinggiran kamar sampai membuat beliau meringis kesakitan, sedangkan bintang a.k.a sky yang sebagai pelaku tidak mempedulikan tindakannya malah menolong Sunni yang ketakutan di tempatnya duduk.
Semua pelayan sudah saling tatap dengan tubuh yang gemetar. Meraka tidak pernah melihat raja nya diperlakukan seperti itu, terlebih lagi ketika permaisuri yang biasanya mencari perhatian sang raja tampak berbeda dan dengan berani menendang raja mereka.
Kyung sendiri yang melihat tingkah Sky terkejut dalam rintihannya. Ia tidak pernah membayangkan jika wanita yang biasanya mengejar dan mencari perhatian dengannya melakukan ini, dan juga tatapan dari istrinya itu tidak seperti biasanya, tanpa binar hangat dan juga penuh cinta.
Ada apa sebenarnya?
Kyung bangun dari posisinya lalu menatap sky dengan tatapan heran sekaligus penuh tanya. terlebih sky yang tidak memperdulikan nya sama sekali.
"Ada apa denganmu?" tanya Kyung pada akhirnya, ia tidak akan membiarkan wanita itu berubah tidak mencintainya lagi.
"bukan urusanmu," Jawab Sky dengan dingin. seketika membuat tubuh Kyung membeku.
ada apa?