Tanpa memperdulikan Kyung, sky berjalan keluar sembari menuntun Sunni yang mengeluh sakit pada pergelangan tangannya. Ia melewati pria itu begitu saja tanpa ada tatapan yang biasanya memuja.
Kepergian Sky menjadi tanda tanya besar semua orang yang melihatnya. Tidak pernah mereka melihat sang permaisuri yang acuh terhadap raja yang begitu dicintai. Biasanya sky akan selalu nempel bahkan pantang melihat kehadiran Kyung, tapi hari ini berbeda, semua tampak beda dari biasanya. Keadaan kamar itu pun tampak lebih dingin lagi.
Karena terlanjur emosi, mau tidak mau Kyung langsung meninggalkan kamar istrinya menuju Anne yang pasti kesusahan membereskan kamar yang berantakan.
Begitu sampai di sana, Kyung di kejutkan dengan keadaan Anne yang memprihatinkan, bagaimana tidak, wajah yang terdapat lebam, pipi yang memerah. Membuat Kyung diam diam menyumpah serapahi sky yang ia tuduh sebagai dalang dari semua ini.
"PELAYAN!" Teriaknya murka. Pelayan Kyung lari tergopoh-gopoh menghampiri tuannya.
"CARI PERMAISURI SKY," Pekiknya kuat membuat sky yang berada tak jauh dari lokasi mengernyitkan dahinya heran, ada apa? Kenapa Kyung berteriak mencari nya?
Karena penasaran sky akhirnya berjalan menuju lokasi sang raja, hingga tangannya dicegah oleh Sunni dan mendapatkan gelengan dari gadis itu. Sunni tampak ketakutan dengan mata yang berkaca-kaca.
"Saya mohon Putri jangan ke sana, di sana berbahaya."
Sky yang sejatinya adalah bintang mengernyitkan dahinya heran. Kenapa pelayan setia nya ini tampak sangat ketakutan? Ada apa?
"Gak papa, saya akan hati-hati."
Sky berjalan menuju ruangan yang ia sendiri tidak tahu itu punya siapa? Hingga begitu masuk ia terkejut melihat keadaan yang sepertinya kamar ini tampak acak-acakan terlebih seorang gadis yang tengah menangis seraya memegang pipinya yang membiru.
Sky meringis pelan, lalu tiba-tiba tangannya ditarik paksa sampai membuat ia meringis kesakitan, demi apa pun tangannya terasa patah sekarang.
"Apa-apaan sih, sakit b**o!" Sentak sky dengan wajah yang kesakitan, lantas pelayan nya yang lain hendak menolong langsung menerima amukan dari Kyung.
"DIAM SEMUA!"
Sky mundur ke belakang, hingga badannya nentok di dinding namun Kyung juga terus berjalan mendekati dirinya, hingga sebuah tamparan keras menghantam pipi mulus sky.
Bintang yang berada di dalam tubuh itu tentu meringis pelan, seumur-umur dirinya belum pernah di bentak apa lagi diperlakukan kasar seperti ini, kalau bapak nya tahu habis lah kyungres.
"Itu hukuman yang pantas buat kamu karena sudah lancang menyakiti Anne."
What the?
Sky menatap gadis di sebelah nya dengan penuh tanya, akhirnya ia tahu siapa Anne yang digadang-gadang menjadi pelayan kesayangan Kyung ternyata benar adanya, bahkan kamar Anne jauh dari kata pelayan. Sky berdecih pelan, lalu menatap suaminya dengan menantang.
"Saya? Kamu tuduh saya, Hem? Ada bukti?" Tanya nya tajam .
"Iya, tanpa bukti pun saya tahu kamu pelakunya!"
"Tapi bukan saya, dari tadi saya bersama Sunni." Tunjuk sky ke arah pelayannya yang mengangguk pelan. Toh dari tadi juga dirinya tidak pergi ke mana mana.
"Hiks... Permaisuri yang sudah melakukan ini, beliau tidak terima saya menjadi pelayan kesayangan raja." Dusta pelayan kesayangan Kyung itu dengan air mata buayanya.
Sky mengangguk sambil tersenyum, senyum yang menyeramkan dan mematikan, lalu ia mendekati gadis yang tampak meringkuk takut begitu melihat dirinya, dengan pelan ia mendongakkan dagu anne yang runcing, secara wajah gadis ini memiliki rupa yang manis, dan terlibat lugu, tapi sky tahu biasanya yang lugu lugu seperti ini malah paling pandai bermain.
Dengan pelan pula sky menekan luka itu tanpa diketahui oleh Kyung sama sekali, bahkan ringisan pelayan bernama Anne tidak bisa di dengar Kyung dengan jelas.
"Tadi kamu tuduh saya?"
"Yah memang kamu!"
Plak!
Tamparan keras menghampiri pipi Anne yang sudah membiru, bahkan bibirnya kembali berdarah akibat tamparan kuat yang sky berikan.
Plak!
Lagi, tamparan ke sebelah pipinya.
Kyung yang melihat itu semakin murka dan pelayan lainnya menatap sang permaisuri dengan kaget.
Plak!
"Gimana? Sama seperti tuduhan?" Tanya sky sarkas, tanpa takut ia berjalan ke arah Kyung yang mengepalkan tangannya kesal.
"Aku sesuai apa yang kamu pikirkan, Kyung. Jika kamu berpikir aku adalah orang jahat maka akan aku lakukan." Bisikan pelan namun tajam. Tak ada lagi tutur kata lembut yang biasanya sky lontarkan ke pria ini, tak ada lagi kalimat cinta dan sayang, yang ada hanya kesakitan.
"b******k! Jangan macam-macam kamu!" Pekik Kyung namun tidak sky respon, wanita itu berjalan keluar dari kamar setelah puas memberikan pelajaran kepada pelayan kurang ajar tidak tahu diri.
Kepergian sky tentunya membuat emosi Kyung yang tadinya sudah membara bertambah menjadi lebih murka lagi, ia dengan keras menendang lemari kayu di depannya hingga pintu lemari jebol, sampai akhirnya ia sadar jika perbuatannya itu membuat gadis kesayangannya menjadi takut.
"Ssst... Maaf saya lupa kamu takut bentakan." Lirihnya mengusap serta memeluk tubuh kurus Anne.
Tanpa Kyung sadari, Anne tersenyum senang berhasil membuat Kyung berkali kali membelanya dibandingkan si permaisuri yang baru saja mengalami mati suri.
Awalnya ia sudah senang sekali melihat wanita itu terbujur kaku, tapi mendadak berita jika wanita itu bernafas lagi membuatnya kesal, penghalang nya masih ada ternyata.
Berbeda dengan Kyung yang asyik menenangkan di pelayan ular titisan Dajjal, sky sendiri sudah menangis histeris tanpa tahu apa penyebabnya, tiba-tiba saja ia merasa sedih dan ingin menangis seperti naluriah hatinya yang melihat sang suami begitu membela wanita lain tepat di hadapan nya.
"Apa yang saya lakukan Sunni? Kenapa saya menangis, saya tidak ingin menangis."
Sunni menggeleng, dirinya juga tidak tahu alasan kenapa permaisuri nya ini berubah drastis, bahkan hampir tidak ia kenali, semua sifat manja dan angkuhnya hilang dalam sekejap. Padahal jauh sebelum hari ini sky terkenal dengan sifat angkuh, manja, dan sombong nya seantero kerajaan.
Seperti ada jiwa lain yang masuk setelah kematian mendadak yang terjadi pada sky.
Sky, wanita itu masih berusaha menahan laju air matanya dengan melihat ke atas, berharap air mata itu segera hilang. dirinya bingung haru bagaimana lagi agar ia berhenti menangis, apa mungkin ini adalah jiwa sky yang asli?
"Sky, kamu kenapa?" tanya seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sky. sky sendiri hanya menatap pemuda di depannya dengan bingung, ja sama sekali tidak tahu siapa pemuda itu, yang jelas sangat tampan.
sunny yang mengerti akan permaisuri nya hanya tersenyum pelan "Dia tuan Hyung, adik dari suami permaisuri."
Adik dari suaminya, berarti adik iparnya. well pantas saja wajahnya mirip dengan Kyung ternyata satu pabrik.