
Bella Aryani wanita anggun yang pandai sekali memasak. Dia adalah kesayangan Mamah Mertuanya. Wanita yang selalu mengenakan jilbab segi empat ini sangat manis dengan bibir tipis dan dagu lancip. Wajahnya yang putih dan kulit tangannya yang bersih membuat Bella meneduhkan hati setiap yang melihatnya.
Namun semua itu tidak ada pentingnya bagi seorang pria berbadan tinggi dengan rambut hitam klimis dan wajah tegas. Bara Mahesa suami yang sangat pandai menyembunyikan rahasia di depan sang ibunya.
Hari demi hari di lalui wanita lembut ini dengan penuh rasa syukur. Karena dulunya ia adalah selebgram cantik berambut panjang tanpa mengenakan hijab. Setelah ia berhijrah kini ia bisa lebih banyak menghabiskan waktu yang bermanfaat. Seperti melakukan kegiatan pengajian.
Bella selalu berusaha memasak menu kesukaan suaminya. Meski ia tahu kalau suaminya risih dengan dirinya yang berhijrah. Bara terkadang mengomel saat di bangunkan untuk menunaikan kewajiban sholat.
Hari hari yang sulit dijalankan Bella. Ia berusaha tetap pada pendiriannya untuk tetap mengerjakan ketaatan terhadap Tuhannya. Bara tetap diam. Ia marah dengan Bella yang menurutnya sok alim. Kini puncak kemarahannya ia lampiaskan dengan berselingkuh.
Bara dengan rapat rapat melakukan perselingkuhan dengan teman sekantornya yang berparas cantik. Wanita itu bernama Arumsari. Arum adalah wanita desa yang baru bekerja selama satu tahun di jakarta. Kepolosan Arum membuat Bara lebih mudah untuk menggoda Arum sang janda muda.
Keduanya di mabuk kasmaran hingga pada akhirnya Bella menemukan pakaian dalam milik Arum di laci kamarnya. Saat itu Bella benar-benar marah besar. Pasalnya ia sama sekali tidak mengira bahwa Bara akan berselingkuh dari dirinya. Wanita bertubuh tidak terlalu tinggi itu muak sekali dengan Bara sampai akhirnya ia berkeinginan untuk berpisah dengan suaminya.
Bella merasa sangat sakit hati. Ia berusaha mati-matian menjadi istri solehah namun penghianatan Bara membuatnya tersungkur rapuh. Bella terus menghindari bara dengan berusaha kabur dari rumah dan menuju ke rumah kecilnya bersama kedua orang tuanya. Namun usahanya selalu gagal. Bara terus membuat Bella untuk tetap mempertahankan rumah tangganya demi orang tua Bara.
Rasa sayang Bella terhadap Mamah mertuanya mengalahkan keegoisannya. Akhirnya ia berusaha untuk bertahan tetap berdiri meski seakan luka hatinya terus di tusuk oleh duri tajam.
Saat Bella diam diam ingin mengatakan kebenaran tentang kebusukan suaminya kepada Mamah Mertuanya. Tiba-tiba saja sang Mamah mertuanya terkena penyakit stroke. Penyakit itu membuat Mamah tidak bisa menggerakan kedua kakinya. Semua aktivitas di bantu oleh Bella seorang.
Bella menjalani hari dengan penuh kesakitan. Dikala ia sedang menjaga Mamah Mertuanya. Sang suami tidak juga pulang ke rumah sampai larut malam. Ia menelepon nomor suaminya dan di angkat oleh suara wanita. Tentu saja itu selingkuhan suaminya, yaitu Arum.
Di dalam percakapan malam itu Arum wanita yang berasal dari desa itu mengatakan kalau dirinya dan Bara saling mencintai dengan tulus dan mereka akan selalu bersama. Arum meminta maaf kepada Bella jika ia telah merebut suaminya. Arum merasa ia tidak bisa meninggalkan Bara. Karena di matanya. Bara adalah laki-laki pelindung bagi dirinya yang hanya tinggal sendirian di jakarta.
Bella menutup ponselnya dengan cepat. Ia terlalu sakit saat itu. Arum dan Bara saling mencintai satu sama lain dan itu membuat Bella semakin ingin bercerai dengan Bara. Ia menguatkan tekadnya dengan bulat. Semua sudah di rencanakan baik-baik. Ia juga sudah membawa perawat untuk merawat Mamah Mertuanya.
Tiba saatnya Bella ingin mengatakan bercerai dengan Bara. Malam harinya Bella merasakan sakit kepala hingga keluar mimisan. Ialu beberapa hari setelahnya. Ia memeriksakan diri ke dokter dan ternyata dirinya mengidap menyakit kanker rabdomiosarkoma. Keinginan untuk bercerai kini harus di kubur dalam dalam.

