"Bagaimana bisa?" tanya Taehyung masih terheran.
Yup .. Kim Taehyung, sang malaikat maut yang terkenal paling tampan, paling tangguh, satu satunya yang selalu berhasil dalam setiap misinya, kali ini, dia terduduk layaknya malaikat magang yang bingung dengan job desk nya.
"Bukankah dia hanya manusia biasa?" Taehyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Pertanyaan yang sama yang dia pikirkan saat di amengambil nyawa Mr. Jeonghan, papa Kim Herra. Dia bingung dengan apa yang terjadi barusan. Dia tidak pernah mengalaminya. Hampir saja dia gagal dalam misinya, dan akan merusak reputasinya. Namun, semua itu bisa teratasi.
"Kamu kenapa Tae?" tanya Park Jimin.
Park Jimin, malaikat pencabut nyawa yang bertugas mengantar nyawa orang orang yang selalu melakukan kebaikan semasa hidupnya. Dia mendapat tugas yang mudah dan menyenangkan. Dia selalu mengantarkan para korbannya itu ke Surga dengan penuh senyuman. Jimin, begitu dia dipanggil adalah malaikat pencabut nyawa lain yang tergabung dalam 7 malaikat pencabut nyawa. tertampan di Surga. Wajahnya yang putih dan menggabungkan ketampanan dan kecantikan, membuat para korbannya tidak perlu dipaksa untuk mengikutinya ke Surga. Dia juga selalu bermulut manis kepada siapapun yang berhubungan dengannya. Jimin dan Taehyung sudah bersahabat sejak dari pertama mereka menyandang gelar sebagai malaikat pencabut nyawa.
"Eeh.. huh?" Taehyung tersadar dari lamunannya.
Jimin terkekeh kecil. Ada perasaan heran dalam dirinya. Tidak pernah ada kata lamunan dalam kamus per Taehyung an. Seorang Taehyung selalu menunjukkan senyum smirk yang menandakan keberhasilannya. Dia selalu bangga dan menyombongkan pencapaiannya itu. Tidak pernah sekalipun dilihat di Surga ini bahwa seorang Kim Taehyung kebingungan dan merasa bingung.
"Ehm.. gak ada apa apa Jim" Taehyung berbohong.
"Aku mengenalmu tidak dari hari kemarin Tae" Jimin meyakinkan.
Taehyung terlihat ragu ragu untuk menceritakan kebingungannya pada Jimin. Dia tahu bahwa Jimin bisa diandalkan dalam menjaga rahasia, tapi dia tidak yakin apakah Jimin bisa membantunya mencari jalan keluar untuk masalahnya. Minimal jawaban atas pertanyaannya.
"Jim ... pernah tidak menemui seorang manusia yang bisa melihatmu?" tanya Tae mengawali ceritanya.
"Huh? .. kamu bercanda?" tawa Jimin terdengar.
"Kita ini malaikat Tae, mana mungkin ada manusia yang bis amelihat kita?" Jimin geleng geleng kepala.
Taehyung memalingkan wajahnya dengan senyum kecut.
"Tun-tunggu... jadi itu beneraan?" teriak Jimin.
Taehyung berpaling menghadap Jimin. Raut wajahnya menunjukkan kepasrahan yang menyatakan bahwa KAMU BETUL SEKALI JIM.
"Wha- whaaat?" teriak Jimin sekali lagi.
Jimin mearik nafas pendek dan kemudian menatap Taehyung untuk memastikannya sekali lagi. Dan ... walaaa... dia tetap mendapat jawaban yang sama.
"Itulah Jim .. aku gak tahu apa yang terjadi" kata Taehyung lagi.
"Hmmmm... mungkin kamu harus menemui Namjoon Hyung, Tae" kata Jimin sambil menepuk bahu Taehyung.
Taehyung memicingkan ujung mata kanannya.
Apakah memang begitu ya?
Mungkin saja Namjoon Hyung bisa membantuku.
Sepertinya aku memang harus menemuinya.
Taehyung mulai bermain dengan pikirannya. Dia memutuskan untuk mengikuti saran sahabatnya.
"Sepertinya kamu benar Jim" kata Taehyung.
Tanpa disadari, Taehyung merasa kedinginan. Dia menggosokkan kedua tangannya. Dia bahkan menutupi tubuhnya dengan sayapnya yang lebar.
"Kamu kenapa Tae?" tanya Jimin memastikan keadaan Taehyung.
"Entahlah Jim.. brrr.. kenapa aku kedinginan ya?" tanya Taehyung sambil menghangatkan tubuhnya.
Jimin keheranan dengan tingkah sahabatnya. Dia tidak bisa memikirkan alasan kenapa Taehyung seperti ini. Semua malaikat dan orang di dunia tahu dengan pasti bahwa seorang Taehyung adalah malaikat yang menebarkan kedinginan bagi para korbannya.
Mengapa Taehyung kedinginan?
Dia yang selalu menebarkan kedinginan, dan dia tidak bisa kedinginan.
Jimin mulai memikirkan kemungkinan kemungkinan yang terjadi.
Dia mulai membantu Taehyung untuk menghangatkan badannya. Dia menggosok gosokkan kedua tangannya dan meletakkannya di punggung telapak tangan Taehyung.
"Thanks Jim .. sudah mendingan koq" Taehyung mencoba menenangkan Jimin.
Sudah terkenal di Surga, bahwa Jimin dan Taehyung selalu menjaga satu sama lain. Mereka sudha seperti tidak bisa dipisahkan.
Tak berapa lama, Taehyung merasa sedikit lebih baik. Wajahnya yang semula terlihat sangat putih dan pucat, sudah mulai tampak semburat merah. Ketampanannya sudha kembali lagi, dna sudah dipastikan kesombongannya pun pasti akan kembali lagi.
"Tae.. Tae...." terdengar suara Min Yoongi.
Min Yoongi atau yang sering dipanggil Yoongi, salah satu malaikat pencabut nyawa tertampan lainnya. Dia terkenal sebagai satu satunya malaikat pencabut nyawa yang paling cool. Dia bukan tipe malaikat yang suka mencampuri urusan malaikat lainnya. Dia paling suka berada di dunianya sendiri. Dia adalah malaikat pencabut nyawa untuk mereka yang masih memiliki dendam. Dia punya misi untuk membantu mereka menyelesaikan dendam mereka. Setelah itu, dia akan membawa mereka menghadap sang pemilik hidup. Dia adalah malaikat yang tidak banyak bicara, dan lebih suka menggunakan aksi untuk menyelesaikan misinya. Dia tidak pernah sekalipun gagal dalam menyelesaikan misinya.
"Ada apa sich Hyung?" tanya Tae sambil menenangkan Yoongi yang terlihat terengah engah.
"Bantu aku Tae... haah" Yoongi mencoba menarik nafas.
"Kenapa sich Hyung?" tanya Taehyung lagi sambil bertatapan dengan Jimin.
" Ada satu orang yang menolak pulang.. s****n bener dech tuch orang" umpat Yoongi.
" Hahahaha... siapa hyung?" tawa Taehyung meledak mendengar Yoongi hyung mengumpat.
"Mingyu....Sh*t...." Yoongi meluapkan kemarahannya.
Jimin hanya menahan tawa. Dia tahu persis bagaimana akhirnya kalau Yoongi naik darah. Paling paling, Yoongi akan menghancurkan taman Firdaus, dna kemudian membangunya lagi. Begitulah Yoongi.
"Aku bisa bantu apa?" tanya Taehyung lagi.
"Bawa pulang paksa lah... sudah bosan aku terus menerus diancam harus bisa bawa dia pulang" kata Yoongi masih dengan keadaan marah.
"Tapi jangan bilang bilang Namjoon ya..." kata Yoongi sambil meletakkan jari telunjuknya di bibirnya.
"Haish .. sudah kuduga...hehehehehe" ledek Jimin.
"Apaan sich Jim?" smirk Yoongi.
Jimin hanya mengangkat kedua tangannya sambil bersembunyi di sebelah Taehyung. Meskipun tidak bisa meredakan amarah Yoongi, tapi setidaknya Taehyung bisa membuat Yoongi tidak akan memukulnya.
"Hehehe.. sudah lah kalian berdua" kata Taehyung ketika Yoongi hampir menjitak kepala Jimin.
"Serahkan alamatnya padaku Hyung.. nanti aku kesana" kata Taehyung santai.
"Kamu memang yang terbaik Tae, gak seperti nich anak..." Yoongi berpura pura mau memukul Jimin.
"Apaaaaaa?" teriak Jimin sambil berlari mengejar Yoongi.
"Heeey.. hentikan" teriak Kim Namjoon saat melihat Yoongi dan Jimin berlari di tangga Surga.
Kim Namjoon, pemimpin dari 7 malaikat maut tertampan. Meskipun bukan yang tertua, tapi dia yang paling bijaksana. Dia adalah malaikat pencabut nyawa yang ditugaskan untuk mengantarkan para orang tua yang sudah habis masa hidupnya di dunia. Mungkin karena terlalu sering bergaul dengan manusia tua, Joon, begitu panggilannya jadi lebih dewasa dan lebih bijaksana. Ke 6 malaikat pencabut nyawa lainnya merasa sungkan dan segan dengannya. Karena respek mereka pada Joon, maka mereka mengangkatnya sebagai pemimpin mereka.
Namun, meskipun dia sangat bijaksana dan terkesan sangat sabar, tapi tidak ada yang berani membuatnya marah. Joon mempunyai mulut yang tajam, dan itu yang menjadi kekuatannya. Sekali dia bersuara atau berbicara, tidak ada yang bisa luput dari kelumpuhan, kalo sesama malaikat. Kalo untuk para manusia, mereka bisa langsung menuju Surga atau neraka layaknya jalan tol, saat Joon berbicara.
"Apa yang Yoongi minta, Tae?" tanya Joon halus.
Yoongi memberi isyarat untuk menutup mulut Taehyung. Tahyung hanya menatapnya dan tertawa kecil. Sesungguhnya, Taehyung bukan orang yang suka buka rahasia. Tapi kali ini, dia ingin menggoda hyungnya itu.
Paling paling nanti mati rasa 2 hari...
Yoongi memang punya kekuatan untuk membuat seseorang lumpuh dan mati rasa selama yang dia inginkan. Kekuatan tangannya tidak ada yang bisa menandingi.
"Itu.. hyung minta tolong eksekusi satu orang bandel" kata Taehyung meledek Yoongi.
"Yaaaaaak .... tidak tepat janji kamu Tae" teriak Yoongi.
Taehyung tersenyum sambil melipat tangannya memint maaf. Yoongi sudah berlari mendekati Taehyung dan hampir membuat tangannya lumpuh. Tapi Namjoon mencegahnya. Dia menghalangi Yoongi.
"Yoongi.. sudahlah. Itu bukan salah Taehyung" kaya Namjoon halus.
"Apaan sich.. Tae.. tunggu ya" Yoongi masih belum terima dan bermaksud menyentuh tangan Taehyung.
Taehyung yang merasa tidak aman, dia bersembunyi di balik Namjoon. Sedangkan, Yoongi tetap berusaha untuk menghampirinya. Terjadilah kejar kejaran antara Taehyung dan Yoongi. Sedangkan Namjoon hanya geleng kepala melihat tingkah laku kedua anggotanya yang sudah dia anggap sebagai saudaranya sendiri.
"Sudah cukup.. Tae.. Yoongi... atau.." Namjoon sudah bersiap meneriakkan sesuatu.
Jimin yang berada di dekat Namjoon, langsung menepuk bahu Namjoon. Tangan Jimin yang halus dan hangat menjadi kekuatan Jimin untuk bisa menenangkan jiwa jiwa yang penasaran. Itu juga berlaku untuk para malaikat.
"Tenang hyung .. mereka hanya bercanda" kata Jimin.
Namjoon lantas menarik nafas panjang. Dia tahu dengan pasti bahwa hanya Jimin yang bisa menenangkannya. Seketika dia langsung tenang dan hangat.
"Yoongi.. bukankah seharusnya kamu mencari cara untuk membawa anak bandel itu pulang" tanya Namjoon.
Yoongi masih terlihat kesal pada Taehyung. Dia memberikan kepalan tangan ke arah Taehyung.
"Biar aku yang lakukan Hyung.." kata Taehyung.
Dia mengatakan itu karena ada alasannya. Dia ingin kembali ke dunia untuk memastikan apa yang menjadi rasa penasarannya selama 3 hari ini. Dia bahkan tidak bisa beristirahat dengan tenang. Dia juga merasakan kedinginan yang hebat selama 3 hari ini. amun anehnya, kedinginan itu semakin hari semakin hebat.
Apa yang terjadi padaku
Pikir Taehyung 3 hari yang lalu saat pertama kali dia merasakan rasa dingin itu.
"Apa maksud- ku Tae?" tanya Yoongi tidak percaya.
" Aku tadi hanya menggodamu Hyung..." ledek Taehyung.
"Seperti nya Hyung mesti banyak memperbanyak humor dech" canda Taehyung lagi.
Spontan Yoongi langsung memeluk Taehyung. Taehyung yang dipeluk langsung merasa sesak. Dia merasa geli ketika hyung nya yang satu ini memeluknya.
"Hyuuung... lepaaasin!!" teriak Tahyung.
"Tapi . Tae.. itu kan bukan tanggung jawabmu...I- it..." Namjoon penasaran.
Taehyung bukan tipe malaikat pencabut nyawa yang menawarkan bantuan. Dia akan melakukan sesuatu yang memang tanggung jawabnya. Dia hanya memberikan bantuan jika diminta, itupun hanya untuk para hyung nya dan adik bungsunya.
Tapi kali ini... Taehyung yang dingin.. menawarkan bantuan?
Sepertinya Namjoon mulai penasaran.
"Kamu serius Tae?" tanya Namjoon lagi.
Taehyung hanya mengangguk dan tersenyum. Jimin yang melihat senyum itu, dia tahu dengan pasti apa yang ada di benak sahabatnya itu.
"Kamu butuh bantuan?" tanya Jimin.
Taehyung hanya menggelengkan kepalanya. Dia minta informasi dari Yoongi, dan mulai mempersiapkan dirinya. Akhirnya dia berpamitan pada Namjoon, Yoongi, dan Jimin. Meskipun keadaannya belum sepenuhnya sempurna, tapi ini kesempatan untuknya mencari tahu.
"Ada apa ini?" tanya Seokjin.
Kim Seokjin .. malaikat pencabut nyawa tertua di antara 7 malaikat tertampan. Dia memiliki postur tubuh yang sempurna. Dia memiliki wajah layaknya seorang pangeran. Meskipun dia yang tertua, tapi tingkah lakunya tidak bisa dikatakan sebagai hyung tertua. Dia suka sekali bercanda. Bahkan terkadang canda nya tidak pas tempat dan waktunya. Tapi dia akan sangat berbeda ketika dia harus membawa pulang para korban kecelakaan. Dia begitu tegas saat dia melakukan tugasnya.
"Biasalah..." kata Namjoon.
Namjoon dan Seokjin menjadi malaikat pencabut nyawa bersamaan. Itu sebabnya mereka bisa mengerti satu sama lain. Seokjin hanya tertawa ketika dia mendengar Namjoon mengatakan itu.
"Jungkook ketinggalan sesuatu?" tanya si bungsu.
"Kelihatannya rame banget..." katanya lagi.
"Jimin hyung.. ada apa?" Jungkook semakin penasaran.
Jeon Jungkook, malaikat pencabut nyawa paling bungsu. Dia yang paling disayang dari semua hyungnya. Dia malaikat dewasa yang selalu bertingkah seperti seorang anak kecil. Dia yang selalu menjadi kebahagiaan para hyungnya. Dia malaikat pencabut nyawa yang bertugas mengantarkan arwah para korban yang tersesat. Korban yang tidak tahu apakah dia harus berada di Surga atau pergi ke neraka. Jungkook memiliki sayap yang paling halus dan paling tebal. Sayap itu selalu memancarkan pancaran sinar terang untuk menunjukkan arah kemana para korban itu harus pulang. Tentu saja setelah mereka menjalani persidangan akhir mereka.
"Tanya tuch Yoongi Hyung" ledek Jimin.
Jungkook melihat hyungnya itu, tapi tidak mendapat jawaban apa apa darinya.
"Adakah yang melihat Taehyung" tanya Jung Hoseok.
Jung Hoseok atau lebih terkenal dipanggil sebagai Hobi, malaikat tampan terakhir. Dia bertugas membawa pulang para korban bunuh diri. Mereka yang merasakan putus asa dan mengakhiri hidup mereka akan berhadapan dengan Hobi. Bertentangan dengan Taehyung, Hobi memiliki kekuatan untuk "memanaskan" para korbannya.
"Tae .. dia turun ke dunia" kata Namjoon singkat.
"Ada apa hyung?" tanya Jungkook.
"Memang tuch anak ya... " Hobi terlihat kesal.
"Ada apa?" tanya Seokjin.
"Seharusnya dia hanya membawa satu korban, tapi dia malah membawa korban yang sekarang harus jadi tanggung jawabku" kesal Hobi.
"Kenapa sich?" tanya Yoongi.
"Korbanku yang sekarang.. harusnya dia belum waktunya, Tapi gara gara Taehyung memaksa korbannya, akhirnya korbanku ikutan meninggal juga" Hobi menjelaskan sambil duduk di tangga.
"Tinggal balikin aja..." kata Yoongi.
"Gampang kan Hyung.. butuh bantuan?" tanya Jimin.
"Bukan itu masalahnya... masalahnya, orang itu tidak mau kembali ke dunia" kata Habo lagi.
"Dia sudah terlalu sakit hati dengan kehidupannya" kata Hobi lagi sambil merebahkan tubuhnya.
Semua saling bertatapan dan tersenyum. Mereka masing masing pernah merasakan apa yang Hobi rasakan, karena ini tidak pertama kali untuk Taehyung melakukan pekerjaan yang sembrono. Namjoon, mesti mengembalikan seorang yang masih berumur 1 tahun lagi gara gara Taehyung menarik paksa seorang anak kecil yang tidak mau pulang. Lain halnya dengan Seokjin, dia harus menghadapi hakim agung Akhirat untuk memberekan kesalahan yang dibuat Taehyung. Dia memaksa arwah yang masuk ke dalam tubuh seseorang, dan menyebabkan kecelakaan besar. Akhirnya 3 orang yang masih berumur panjang harus kembali ke dunia setelah Seokjin membawanya menghadap hakim Agung.
Paling parah Jungkook.. dia sendiri bingung harus membawa kemana seorang wanita hamil beserta dengan bayinya setelah menghadapi persidangan akhir. Wanita tersebut masih harus menunggu 2 tahun untuk pulang ke akhirat. Wanita itu tersesat setelah Taehyung salah membawa korban dalam sebuah operasi persalinan. Begitu juga dengan Jimin, meskipun bersahabat, dia juga sempat marah marah pada Taehyung karena kesalahan fatal. Orang tua yang seharusnya bisa menikmati hidupnya sedikit lebih lama setelah operasi, justru harus menghadapi dunia hidup dan mati setelah Taehyung mengambil secara acak korbannya. Dia tidak mengetahui secara pasti siapa korban yang sesungguhnya.
"Sabaar hyung.." Jimin mencoba menghibur Hobi.
"Kita semua pernah mengalaminya..." tawa Seokjin.
Begitulah para malaikat tampan saling memahami satu sama lain. Mereka menganggap Taehyung orang yang sembrono, tapi mereka tahu pasti seperti apa Taehyung. Mereka tahu bahwa Taehyung adalah orang yang bertanggung jawab. Meskipun dia melakukan kesalahan dan membuat para hyungnya mendapat masalah, tapi dia selalu bisa membereskan masalahnya.
Apakah dia mampu membereskan kekacauan yang dia buat untuk dirinya sendiri saat ini?