Di kamar yang hanya diterangi oleh cahaya lembut lilin, kehangatan cinta Bintang dan Abi semakin tak terbendung. Abi dan Bintang akhirnya membiarkan perasaan mereka menyatu. Sentuhan-sentuhan mereka membawa percikan hasrat yang membakar, membungkus mereka dalam keintiman yang mendalam. Tidak ada kata yang terucap, hanya desahan halus yang memenuhi ruangan menjadi satu-satunya saksi dari cinta yang selama ini terpendam.
Bintang sendiri tak mengerti apa yang membuatnya begitu berani malam ini, apa yang merasuki pikirannya hingga ia memancing Abi secara terang-terangan. Namun, Bintang mengaku tertampar halus nasihat ayahnya yang menyadarkannya bahwa selama ini ia telah terlalu banyak menuntut cinta dari Abi, padahal tanpa ia sadari, semua perlakuan Abi telah lebih dari cukup menunjukkan pera
