Suara bel rumah yang terdengar membuat Almira meletakkan kembali dokumen ke dalam tas tangan. Ia mengatakan kepada Demian jika dirinya akan membuka pintu sebelum meninggalkan lelaki itu. Demian sendiri masih bersembunyi di balik selimut bagai seorang pengecut yang takut menghadapi kenyataan di hadapannya.
Demian yang merasa kalah hanya bisa menjadi seorang pengecut. Jelas-jelas ia masih begitu mencintai Almira, namun malah memilih menyingkir dan berharap keputusannya benar. Ia hanya ingin Almira mendapatkan kebahagiaan yang tak bisa ia berikan. Ia melepaskan wanita itu bukan karna cintanya terbagi atau telah mati, namun karna cintanya yang begitu besar untuk Almira. Cinta yang tak bisa ia ungkapkan akan ia bawa pergi secara diam-diam.
Di sisi lain, Almira yang membuka pintu rumah tak mam
