Beberapa hal memang ditakdirkan untuk tak bisa kembali walau kita bersikeras meraihnya. Semua yang telah dilepaskan tak mungkin bisa didapatkan lagi. Itulah yang hidup ajarkan pada mereka. Keduanya telah melewatkan banyak hal karna hadirnya orang ketiga dalam hidup mereka. Melupakan banyak rasa yang seharusnya menjadi pondasi atas komitmen di antara mereka. Setelah lelah menangis keduanya duduk di kasur, menyandarkan punggung pada sandaran tempat tidur dan menatap ke depan dengan tatapan kosong. Mereka betah dengan kesunyian yang membelenggu, terlalu sibuk dengan pemikiran masing-masing. Suara ponsel Almira membuyarkan lamunan keduanya. Almira meraih tas tangan yang diletakkannya di atas nakas. Terlalu banyak barang di dalam tas, membuat Almira kesulitan menemukan benda pipih itu, hingga

