Saat Demian jatuh cinta pada Almira, ia tak mengerti akan perasaannya sendiri. Setelah kepergian wanita itu, ia menyadari jika cintanya telah terukir abadi di dalam hati untuk Almira. Mengapa selama ini ia tak menyadari, jika pertemuannya dengan wanita itu adalah hal terbaik yang terjadi di dalam hidupnya? Mungkin pada saat itu dirinya terlalu sibuk menangis dan tertawa, mencari kebahagiaan semu di luar sana. Mengejar bintang kejora yang menyilaukan mata, mengaburkan pandangan, hingga tak bisa melihat apa yang berharga dalam hidup. Mungkin memang sifat alami manusia seperti itu. Tak dapat melihat seseorang yang selalu berada di sisi, mencintai, dan tak lelah menunggunya dalam diam. Selalu menjaganya sepenuh hati. Sayangnya, kini tak ada lagi orang seperti itu dalam hidupnya. Kehilangan ya

