Waktu yang penuh kebahagiaan pun berakhir. Setelah seluruh keluarga Almira pulang, maka tak ada alasan apa pun lagi yang akan menahan wanita itu untuk tinggal bersamanya. Demian sudah memaksa Almira untuk tinggal dan ia pergi, namun wanita itu menolaknya. “Rumah ini terlalu banyak menyimpan kenangan tentang kita dan itu terlalu menyakitkan bagiku, Mas.” Itulah alasan yang diutarakan Almira saat Demian memaksa. Sesungguhnya Demian merasakan hal yang sama, namun anehnya ia sulit pergi dari tempat itu. Dengan di sana ia bisa menikmati semua bayangan Almira, tenggelam dalam kenangan lama, dan membiarkan dirinya terbuai dalam ilusi yang diciptakan oleh otaknya yang mulai kehilangan kewarasan. Demian memilih untuk menyiksa bathinnya agar bisa terus bersama dengan bayangan Almira. Ia rela menja

