Aleta yang baru kembali ke mejanya terkejut begitu menemukan Dean yang keluar dari ruangan diikuti oleh Almira di belakangnya. Aleta bertanya tanpa suara ke mana mereka akan pergi, sedang Almira hanya menjawab dengan mengendikkan kedua bahu. Dean memang tak menjelaskan tujuan mereka, sedang dirinya yang tidak lain hanyalah seorang bawahan, hanya bisa menurut. Ia tak mau bertanya karna lelaki itu seakan tak ingin ditanya olehnya.
“Selamat siang, Pak Dean,” sapa Aleta begitu keduanya berdiri tepat di depan meja kerjanya. Dean menghentikan langkah, lalu menoleh pada Aleta.
“Siang, Mbak. Aku akan keluar kantor sebentar sama Almira. Dia harus tahu schedule-ku,” ucap Dean dengan wajah datar handalannya.
Aleta mengangguk. “Saya pikir, seharian ini, Bapak akan keluar kantor, jadi saya hanya men
