bc

Kisah Tragis Aldo

book_age18+
177
IKUTI
2.2K
BACA
adventure
BE
tragedy
bisexual
ambitious
lucky dog
male lead
realistic earth
like
intro-logo
Uraian

Aldo menikah muda setelah lulus SMA, menikah dengan teman kecilnya karena hubungan s*x bebas semasa masih pelajar. Dimana pacarnya hamil dan terpaksa di nikahkan. Lalu mereka bercerai karena sifat kekanakan yang masih suka egois. Setelah bercerai aldo merantau di sebuah kota. Di kota itulah aldo menjalani kehidupan s*x yang menyimpang.

chap-preview
Pratinjau gratis
Kisah Tragis Aldo
Awal mulanya saat itu baru masuk SMA, saat sedang berangkat sekolah di dalam angkutan umum aku bertemu sama temen SD aku yang namanya Mawar. "Aldo...!?" Mawar nyapaku "Eh Mawar...apa kabar? Tanya aku ( Mawar cantik sekali dalam hati aku ). Waktu saat masih SD aku memang udah naksir Mawar, tetapi saat masuk SMP kita beda sekolah. Sehingga tidak saling bertemu lagi. "Baik. kamu gimana kabar nya Al?" "Sekolah dimana?" tanya Mawar. "Syukurlah. Kabarku juga baik. Aku sekolah Di SMASA. kalo kamu sekolah di mana ?"Tanyaku. "Di SMAGA" Jawab Mawar. "Oh searah dong" celetukku. (SMASA - SMA Negeri 1, SMAGA - SMA Negeri 3, red) Mulai dari situ aku sering ketemu sama Mawar hampir tiap hari, selain sekolah nya satu arah aku selalu bertemu di angkot yang sama. Sering bertemu dan ngobrol lama kelamaan rasa cinta ini semakin tumbuh. Sampai kelas 2 SMA aku belum juga berani menyatakan cinta ke Mawar. Suatu hari aku dan Doni teman sekelasku pulang sekolah bersama naik angkot. Doni bercerita kalo dia sudah punya pacar. "Aldo, aku dah punya pacar loh" Kata Doni. "Ah yang bener Don" Selorohku sambil mengejek nggak percaya. "Beneran, pernah kita satu angkot" Terang Doni. "Anak mana?" Tanyaku penasaran. "Anak SMAGA" Jawab Doni sambil cengar cengir. "Hah? Yang mana?" Aku makin penasaran karena aku juga naksir anak SMAGA . "Nanti aku kenalin" Kata Doni. Selama perjalanan aku penasaran dengan siapa anak SMAGA yang menjadi pacarnya Doni. Saat sampai di terminal Doni mengajakku ke kerumunan anak Cewek berseragam anak SMAGA. Disana aku melihat Mawar. Hatiku senang dan bahagia tiap bisa bertemu Mawar. Tiba tiba Doni mendekati Mawar lalu memeluknya. Sontak aku kaget dan hatiku sangat hancur. "Aldo" Doni memanggilku. "Kenalin ini cewekku" Kata dia. Aku pura pura tidak kenal dan bersalaman dengan Mawar. Begitu juga Mawar seolah olah tidak mengenalku. Beberapa hari setelah kejadian itu pas baru pulang sekolah...aku di ledekin sama Doni. "Aldo kita tuh udah kelas 2 SMA masa lu masih aja jomblo mana gebetan lu kenalin sini!" ledek Doni ke aku. Saat akan ujian kenaikan kelas aku mendengar kabar cerita hubungan Doni dan Mawar mulai retak dan aku nggak tahu alasan nya kenapa. Setelah ujian berakhir, saat itu Mawar sendiri yang ngendeketin aku, dia cerita semuanya ke aku masalah hubungannya dengan Doni, hanya karena sering cekcok dan berantem. Semakin hari aku semakin dekat sama Mawar. "Aldo, aku sudah putus sama Doni" Kata Mawar. "Trus" Ucapku. Dalam hati (alhamdulillah aku punya kesempatan). Dan Mawarpun cerita banyak alasan dia kalo sudah putus sama Doni. aku mulai ada harapan lagi. Ak sudah naik kelas tiga. Ayahku membelikanku sebuah motor. Saat itu aku mau berangkat sekolah bawa motor, aku kepikiran untuk jemput Mawar aja biar berangkat bareng nanti pulang nya juga bisa bareng lagi. Hampir tiap hari aku sekolah bawa motor sekarang. Tiap pagi sekalian jemput dan antar Mawar saat pulang. Hari hariku indah selalu bisa berboncengan dengan Mawar. Dimana suatu hari aku ingin ungkapkan cintaku padanya. Saat pulang sekolah, aku sengaja bawa Mawar ke daerah puncak gunung yg pemandangan nya indah sekali..aku akan nyatakan cintaku disana. Sesampainya di puncak aku gandeng tangan Mawar. Aku ajak keliling perkebunan teh. Ada batu besar disana. Aku lalu duduk dan Mawar duduk di sampingku. Kugenggam terus tangannnya lalu aku berjongkok di depan Mawar. "Mau nggak kamu menjadi pacarku" "Aku suka kamu sejak SD dan baru berani aku menyatakan kalau aku suka dan cinta sama kamu". Mawar diam dan tersipu malu. Dengan tersenyum dia menjawab. " Ya" Kata Mawar pelan tapi jelas. cinta ku di terima sama Mawar, angin, burung dan alam hutan yg indah yg jadi saksi cintaku dan Mawar. Aku lalu memeluknya dan mencium keningnya. Lalu aku duduk di sampingnya berpelukan. Bahagia rasanya hari itu. Semakin hari semakin indah rasa nya, aku selalu bersama Mawar. Kemana mana selalu berdua dengan motorku. Suatu hari hubungan asmaraku dengan Mawar sampai terdengar di telinga Doni. Doni akhirnya tahu tentang hubungku dengan Mawar mantan pacarnya. Dan Doni mungkin cemburu sama hubunganku dengan Mawar. Malam minggu tiba seperti biasa aku sering apel ke rumah Mawar. Saat itu udah jam 11 malam aku pulang dari rumah Mawar. Dalam perjalanan pulang aku di cegat sama 5 orang di tengah sawah, aku pikir ada begal dan aku sempat takut jika aku di begal dengan rombongan ini. Ternyata di antara 5 orang itu ada Doni. Aku sudah merasa ada yang nggak beres. Apa Doni dendam kepadaku. Aku mau kabur juga nggak bisa. Sebelum aku bertanya pada Doni ada seorang temannya tiba tiba menonjok mukaku. Aku di keroyoknya dan aku berhasil di gebukin sampe babak belur berlumuran darah sama Doni dan temen temennya. Dengan sempoyongan dan berlumuran darah aku pulang. Saat itu aku nggak berani pulang karena muka ku babak belur. Takut kalo ayahku marah. Di jalan aku ketemu sama Heri temen SD aku juga. Aku di ajaknya nginep dulu di rumah nya. Ku ikuti aja. Sesampainya di rumah Heri mengobati lukaku dan aku di suruhny tidur. "Kamu kenapa bisa babak belur begini? " Heri bertanya kejadiannya. Aku ceritakan semuannya ke Heri. Heri temen baik dari kecil sampe sekarang. Teman bermain dan berkumpul bersama. "Kamu telp ayahmu kalo kamu nginep disini" Ujar Heri. Heri meminjamkan teleponnya dan aku langsung menghubungi ayahku. Hari senin tiba aku ke sekolah seperti biasa nya, aku cari Doni setelah ketemu aku deketin dia. "Heh... Doni monyet lu. kalo lu berani sama gue pulang sekolah lanjutin jangan maen keroyokan gitu" Tantangku. Doni hanya diem saja nggak ngomong apa apa. "Aku tunggu ya di jalan sawah yang sama pulang sekolah" Kataku meninggalkannya. Sepulang sekolah aku tungguin aja di tempat yang sama aku di keroyok. Doni menepati tantanganku dan dia datang sendirian. Setelah dia mendekatiku. aku langsung memukul dan menonjoknya dia jatuh tersungkur. Doni diam tak membalas dan nggak melawan sama sekali. Doni berdiri dan aku siap akan menonjoknya lagi. Doni langsung menangis, melihat itu aku jadi nggak tega. Dia lalu mendekatiku. "Maaf Al aku menyesal" "Sebenarnya aku sayang sama Mawar, kita putus hanya karena aku pindah keluar kota" "Mawar tidak setuju dan sering cek cok sama aku" "Aku cemburu saat kalian berduaan" "Maaf kan aku Al" Ucap Doni. Aku hanya diam, bingung mau ngomong apa. "Minggu depan aku sudah pindah sama keluarga. Hari ini hari terakhir sekolah disini" Ucap Doni masih ada nada sisa tangisnya. Aku masih diam tanpa bisa bicara. "Yaudah Al, aku pamit dulu ya, mungkin kita takkan bertemu lagi. Selamat tinggal" Kata Doni pergi meninggalkan tempat aku berdiri bengong seorang diri. Keesokan harinya di sekolah aku tidak bertem dengan Doni. Dan sejak itu aku sampai sekarang pun tidak mendengar kabar beritanya. Aku dan Mawar semakin dekat sehingga seluruh sekolah sudah tahu bahwa kami berdua sepasang kekasih yang sedang di mabok cinta. Hari hari bahagia aku jalani bersama Mawar. Suatu hari saat pulang sekolah aku mengajak Mawar jalan jalan. Sepulangnya jalan jalan aku mampir ke rumah heri temanku. Mawar pernah kuceritakan siapa Heri saat membantuku di hajar Doni. Heri hidup seorang diri, broken home dari keretakan rumah tangga orangtuanya. Kedua orangtuanya bercerai dan ayah nya memilih meninggalkan dia bersama ibunya. Karena kebutuhan hidup , ibunya bekerja di luar negeri sebagai TKW. Heri senang dengan kedatanganku bersama Mawar. "Al, aku main sepakbola di lapangan sebentar. Kalian tunggu aja disini ya!" Heri pamit mau main sepakbola. Aku memandangi Mawar maunya bagaimana. Dia hanya diam dan nurut. "Yaudah Her, jangan lama lama ya! " Kataku pada Heri. Setelah Heri pergi aku dan Mawar hanya ngobrol ngobrol sambil pegangan tangan. Kata pujian dan gombalan aku ucapkan. Hati Mawar berbunga bunga dan bermanja manja menyandarakan kepala di pundakku. Tanganku memeluk pinggang Mawar. Iseng iseng aku kecup keningnya dengan mesra. Mawar hanya diam dan seperti nya sedang bahagia. Berkali kali aku cium kening. Dan saat Mawar menengok untuk menatapku disaat aku ingin kecup lagi keningnya bibirku menyentuh bibirnya. Awalnya kami berdua kaget lalu tertawa bersama. Lalu kami ulangi lagi ciuman bibir itu. Dengan mesra dan saling sayang, ciuman kami makin membara. Baru pertama kali aku dan Mawar berciuman bibir. Rasanya enak sekali. Rasa hangat, lembut dan tiba tiba gairah mulai kurasakan. Kontolku ngaceng saat itu juga. Entah setan dari mana awalnya kami hanya berciuman sampai akhirnya tanganku meremas remas payudaranya. Mawar juga menikmati apa yang kurasakan. Dia menyentuh kontolku yang sudah ngaceng. Mengelus ngelus dan meremasnya walau masih didalam celanaku. Lama lama kami terlena oleh perbuatan birahi ini. Aku buka satu persatu kancing baju seragamnya. Aku singkap kotangnya dan p******a nya terlihat sebesar genggaman tangan. Aku remas remas lalu aku jilat pentilnya. Aku nenen layaknya bayi netek kepada ibunya. Mawar keenakan memeluk tubuhku erat. Entah bujukan dari setan mana lagi aku memegangi memeknya dari bawah rok sekolah. Jariku mengelus elus m***k terbungkus celana dalamnya. Lalu kami lakukan ciuman di bibir lagi. Tanganku masih mengelus elus memeknya lalu menyelip di celana dalamnya. Memeknya mulus belum ada j****t tumbuh di sekitarnya. Rasanya enak sekali lembut dan empuk. Mawar kurebahkan di bangku yang kami dudukin waktu itu. Dan aku tindih tubuhnya dan terus mencium bibirnya. Tanganku melorotkan celana dalamnya dan mengelus elus memeknya. Godaan godaan setan terus menyuruhku untuk terus, aku mulai berani karena nafsuku sudah tidak bisa kukendalikan. Kubuka celana Abu abu sekolahku. ku keluarkan k****l ngaceng yang sudah sumpek sempak ketatku. Kontolku dah lega bebas. Ku kocok kocok lalu ku arahkan ke dalam memeknya Mawar. "Ouch sakit say" Kata Mawar. "Nggak apa apa sayang" Bisikku. "Tahan dikit ya" Kataku lagi. Karena Mawar juga di buru nafsu yang sudah membara pun pasrah ingin melanjutkan kenikmatannya. Setelah kontolku masuk ke lobang memeknya lalu aku tarik keluar masuk. "Ough ....ough...ough...sakit" Desah Mawar tapi dia menikmatinya. Akhirnya Mawar sudah mulai bisa merasakan banyak nikmat daripada rasa sakitnya. Aku terus menarik dan dan mendorong kontolku di dalam lobang memeknya. Aku dan Mawar benar benar di mabuk cinta, mabuk asmara dan mabuk nikmat surgawi yang belum pernah kami rasakan sebelumnya. Aku mencoba tengok kontolku saat lepas dan ingin mencoba memasukkannya lagi. Kulihat darah perawan berlumuran di kontolku. Banyak sekali. Tapi aku tidak pedulikan. Yang aku inginkan rasa nikmat ingin terus kulakukan. "Ough ough ough ough" Mawar mendesah dengan mata terpejam. Aku remas remas payudaranya. "Ough ough say...enak" Lirih Mawar. Hampir satu jam lamanya akhirnya aku merasakan tubuhku merinding dan darah berdesir diseluruh tubuh. Sesuatu keluar dari kontolku rasanya perih namun sangat nikmat sekali. Tubuhku tiba tiba merasa lelah dan lemas. Aku ingin bergoyang lagi karena rasanya sangat nikmat. Namun rasa ngilu yang kudapat. Akhirnya aku sudahi dengan mengelap k****l berlumuran darah. Mawar saat melihat darah perawannya pecah langsung menangis. "Tenang sayang, aku akan bertanggungjawab" Kataku merayu Mawar agar tenang. Aku peluk pacarku penuh dengan sayang. Tak lama kemudian Heri datang. "Heri, aku pulang dulu ya!, dah magrib nih" Kataku sambil menggandeng tangan Mawar dan lalu pergi mengantar Mawar pulang. "Ya hati hati Al, kapan saja kalo mau main mampir saja kesini" Ucap Heri. Sepanjang perjalanan pulang Mawar memelukku dan masih ku dengar isak tangisnya. Sesampainya di rumah dia turun dan enggan masuk rumah. Seakan takut ketauan mamanya atau papanya. "Udah jangan menangis sayang. Aku berjanji akan bertanggungjawab" Ucapku untuk menenangkan pacarku. Sejak kejadian itu kami malah sering melakukan nya bukan cuman d rumah nya heri dimana ada tempat dimanapun, kita sering melakukan nya. Bahkan Mawar sendiri yang selalu mengajakku untuk melakukannya. Heri sudah paham tujuanku kesana bersama Mawar. Dia memberikan kebebasan dan waktu kepada kami. Saat sepulang sekolah aku jemput Mawar seperti biasanya. Aku menunggu di depan gerbang sekolahanya. Kulihat Mawar tidak ceria. "Say, kenapa? Kok muram nggak ada senyum manisnya?" Tanyaku sambil memujinya. Mawar diam saja dan langsung duduk di boncengan. "Kenapa sih diam aja, cantiknya luntur loh" Ledekku. Mawar mencubit pinggangku. "Aduh" Aku berteriak kaget juga sakit rasanya di cubit. "Kemana nih?" Tanyaku. "Makan aja yuk" Kata Mawar. Aku pun ngikut aja maunya Mawar kemana. Setelah kita duduk di sebuah warung makan Mawar menggenggam tanganku. "Al, aku telat datang bulan" Ucap Mawar. "Hah? " Aku cuma bengong. "Ya Al, aku Hamil" Kata Mawar takut dan kawatir dia menggigit bibirnya sendiri. Aku juga bingung mau ngomong apa. Singkta kehamilan Mawar di ketahui orangtuanya. Kedua orangtuanya bersama Mawar datang kerumahku menemui kedua orangtuaku untuk meminta pertanggungjawaban. Setelah di interogasi dan aku mengakui tindakan kami. Mereka sepakat untuk menikahkan kami. Ya aku mau bertanggung jawab dan menikahi Mawar. setelah Mawar dan kedua orangtuanya pulang, Aku di kurung sama ayah ku di kamar, ayahku marah dan badan ku habis di pukulinya hingga babak belur. Tubuhku pecutin dengan sabuk sampai lecet dan luka. Ayah ku tegas dan bertemperamen galak. Saat aku masih kecil juga pernah di pukulin sampe babak belur Ibu ku hanya bisa menangis. Seminggu aku tidak boleh keluar rumah. Akhirnya Aku hanya bisa menikah sirih dengan Mawar karena secara hukum belum bisa. Usiaku dan usia Mawar masih di bawah umur. Rencana antara kedua orangtua kami setelah lulus sekolah kami baru akan dinikahkan secara hukum. Walaupun aku sudah nikah siri, aku masih tetep melanjutkan sekolah. Aku tetep tinggal sama orangtuaku dan Mawar pun tinggal sama orangtuanya. Akan tetapi aku sering ke rumah Mawar hanya melepas rindu dan hasrat bercinta. Tiba waktunya Mawar melahirkan, anak kami perempuan sangat cantik. Aku yang masih bau kencur belum banyak tahu tentang semua hal apalagi tentang agama maupun adat. aku tidak tahu kalo wanita tidak boleh berhubungan s*x selama 40 hari setelah melahirkan. Aku berdebat dengan Mawar karena aku ingin melampiaskan hasrat nafsuku. waktu itu, 2 hari setelah Mawar melahirkan, aku tidak kuat melawan nafsu birahi ku sehingga aku nyosor saja melihat Mawar tidur hanya mengenakan daster. Aku lihat tubuh Mawar makin seksi habis melahirkan dan nafsu birahiku muncul dan ingin bersenggama. Mawar menolak dan berusaha menghindar. Aku kaget soalnya biasa nya di layani. "kenapa? kita kan udah nikah? " Kataku pada Mawar. Mawarpun menjawab "masih perih dan sakit habis melahirkan kata mama juga wanita yg habis melahirkan tidak boleh berhubungan badan sebelum genap 40 hari" Namun aku tidak peduli dengan hal itu. Aku sudah keburu nafsu melihat kemontokan tubuh Mawar. Aku tetap memaksa menggumuli Mawar. Tiba tiba suara pintu kamar ada yg ngetuk, aku sangat kesal karena di ganggu lalu aku berhenti dan membuka pintu. Ternyata mamanya Mawar. Dengan nafsu yang tidak terlampiaskan aku uring uringan kesal nggak jelas dan aku keluar. Pulang ke rumah dan tidur. Akhirnya aku harus menunggu 40 hari untuk melampiaskan nafsuku. Hari demi hari kami lewati, akhir nya aku lulus sekolah. Rencana orangtua kami untuk menikahkan kami secara hukum berjalan lancar. Seperti pesta pernikahan pada umumnya. Dengan pesta kemeriahan mengundang panggung dangdut untuk hiburan. Gadis kecilku akhirnya punya akte kelahiran atas nama aku ayahnya dan Mawar sebagai ibu nya. Namun setelah pernikahan, perjalanan rumah tanggaku bukan nya rumah tangga yang adem tapi masalah demi masalah datang. Karena sikap dan tingkah kita yang masih sama sama egois. Akhir nya lambat laun pernikahan kami usai di hitungan bulan. Kami resmi bercerai. Gadis kecilku ikut bersama ibu nya karena masih balita. Sedangkan aku merasa bebas dari ikatan. Aku pergi merantau ke Ibukota ikut teman teman aku. Waktu itu aku bersama temen temenku berlima dan semuanya laki laki ngekost di satu tempat. Aku dan teman temanku bekerja sebagai SPB di Mall. Hari hari kami lalui seperti biasa. Berangkat kerja bareng liburan bareng saat udah gajian. Waktu itu ada salah satu temen kost kami yang bernama Eko. Setiap kali pulang kerja Eko sering sekali di anterin pulang sama mobil dan pulang nya selalu ngaret 3 atau 4 jam. Bahkan Eko pernah pulang jam 3 pagi saat kita lagi pada tidur nyenyak. Eko orangnya nya baik, sering sekali traktir kita kita makan dan mengajak jalan jalan. sepertinya uang Eko nggak ada habis habisnya. Saat itu aku pernah mergoki Eko sedang ciuman bibir sama laki laki di kost an. Aku diem aja nggak ngomong apa apa ke Eko atau ke yang lain nya. Aku putuskan untuk pindah kost. Aku bilang kepada teman teman pindah kost sendiri. Aku ngerasa jijik saat itu lihat kelakuan Eko. Ternyata selama ini Eko main kucing sama om om pantesan uang nya banyak ( pikirku). Setelah aku pindah kost sendirian aneh nya aku kepikiran terus dengan Eko, maklum dari kampung ngerasa aneh aja kok bisa ya cowok sama cowok ciuman bibir penuh nafsu. Makin hari aku makin penasaran, saat itu aku mencari informasi di internet tentang hubungan sesama, antara cowok sama cowok. Dari rasa penasaran ini aku malah jadi ikut h***y saat aku melihat video porno gay. Aku sering nonton video porno seputar gay dan kisahnya. Bahkan aku sering c**i sendiri saat menonton video porno itu. Aktivitasku hari harinya bekerja dan di kost aku menikmati nafsu ku dengan c**i sambil nonton video gay.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Marriage Aggreement

read
86.9K
bc

Scandal Para Ipar

read
707.8K
bc

Menjadi Orang Ke Tiga

read
5.5K
bc

JANUARI

read
48.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.3K
bc

TERNODA

read
198.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook