Bab 2

1009 Kata
Pagi ini nggak ada drama di bangunin mamah. karena semalam aku tidak bisa tidur jadi masih pagi sudah siap. Aku bergegas ke ruang makan untuk sarapan dan menyapa mamah yang sedang masak. "Pagi mah" Sapa ku "Tumben udah bangun?"kata mamah tanpa menoleh padaku. Aku tidak menanggapi perkataan mama karena aku lagi fokus sama satu pesan di ponsel ku. Pesan dari sahabat ku Ayu yang bikin aku kaget. " Ra dia udah balik lagi"isi pesan dari Ayu Gimana tidak kaget ternyata Ayu sudah tahu juga kalau dia sudah balik lagi. Aku hanya membaca pesan dari Ayu saja dan tak membalasnya. Setelah sarapan aku langsung berangkat, aku sampai tepat waktu di tempat kerja. Saat aku lagi asik beresin meja,tiba-tiba Mila datang napas ngosngosan. "Ra lo udah nyampe saja?" Ujarnya. " Iya lah kan gue rajin, lo napa ngosngosan gitu, kaya di kejar maling saja?" tanya ku dan berhenti dari kegiatanku. "Gimana gue gak ngosngosan gue kan lari dari toko sebelah karena gue pengen ngasih tau lo kabar yang sedang jadi pembicaraan semua karyawan kafe" ucap Mila. Aku menautkan alis karena bingung, memang ada kabar apa sampek Mila heboh gitu. "Napa memang?" Tanya ku karena penasaran juga. " Lo ingat cowok ganteng yang kemarin gue bilang?" ucap Mila sambil tersenyum. "Cowok ganteng yang mana?, Perasaan semua cowok lo sebut ganteng ko"ucap ku dengan santai. Mila malah tepuk jidat sebelum berkata, "Itu Ra cowok kemarin yang datang ke kafe ini". Aku mencoba mengingat cowok yang di maksud Mila. Namun yang ada di pikiranku adalah Reyhan. "Memang kenapa Mil?"Tanya ku pada akhirnya. " Ternyata dia owner kafe ini yang dibilang bang Irfan kemarin pagi"jawab nya dengan senang. "Oh... lo tau dari mana?"tanyaku lagi. " Dari anak-anak yang sif malam"jawab Mila. Aku pun hanya bisa diam karena kalau benar yang diucapkan Mila adalah Reyhan aku hanya bisa pasrah. Aku belum bisa mengambil keputusan karena belum yakin juga. Tiba-tiba bang Irfan datang dan langsung menyapa kami. " Pagi semua nya"sapa nya "Pagi" Jawab semua karena ternyata sudah pada datang. "Ok kalo udah beres lima menit lagi ngumpul di ruangan gue ya!"Titah nya. " Siap bang"jawab kami semua dan bang Irfan langsung pergi setelah mendengar jawaban kami semua. Aku pun cepat-cepat cuci tangan dan naik ke atas ke ruangan bang Irfan. Saat aku masuk di sana sudah kumpul semua karyawan kafe ,bang Irfan dan cowok itu pemilik kafe. Bang Irfan menginstruksi kita semua dengan ucapan nya agar semua nya mendengarkan apa yang akan diucapkan nya. "Ok semua udah kumpulkan? Gue ada kabar buat kalian semua, pasti sudah tau juga kan sebagian"ucapnya sambil tersenyum. Bang Irfan tidak pernah formal kalau ngomong supaya semua karyawan tidak kaku kata nya. Dia pun pegang bahu cowok yang di sebelah nya yang tatapan nya nggak pernah beralih dari ku. "Kenal kan dia owner di kafe ini nama dia Reyhan dia baru balik dari luar negeri jadi baru sekarang dia menyapa kalian dan gue kenal kan" Ucap bang Irfan memperkenalkannya. Lalu bang Irfan mempersilahkan Reyhan untuk memperkenal kan diri. "Pagi semua! Kalian sudah dengar kan nama saya dan malahan kaya nya udah ada yang kenal juga sama saya" Ucapnya sambil melihat ke arahku. Aku pura-pura cuek. "Saya makasih banget buat kalian karena udah kerja dengan baik di kafe ini, saya nggak akan sering di sini ko karena masih bang Irfan yang memegang kendali di sini, saya cuman sekali kali daja kesini" Lanjut nya lalu melihat jam di tangannya. "Ok mungkin cuman itu saja yang mau saya sampaikan karena hari ini saya ada kerjaan lain di luar jadi tolong kerjasamanya ditingkatkan lagi ya. " Tutup nya "Iya Pak " Jawab semua karyawan lalu dia pun pergi. Semua karyawan turun dan kembali pada posisi masing-masing. Reyhan dia adalah kakak kelasku saat aku SMA. Dia juga laki-laki yang sampai sekarang masih memenuhi isi hatiku. Aku tidak bisa melupakannya walau dulu dia pernah menolak ku namun entah kenapa aku yakin kalau dia juga memiliki perasaan yang sama sepertiku. Reyhan Dwi Nugraha anak dari salah satu pengusaha di negara ini. Tiba-tiba lamunanku buyar karena kedatangan Mila yang membuat aku kaget. "Ra lo kenapa ngelamun?"tanya nya sambil menepuk bahuku. " Ya ela Mila lo bisa nggak, nggak usah ngagetin gitu?"kesal ku sambil dipukul tangannya. "Kagak"jawab nya dengan santai. Aku hanya bisa membuang nafas kalau dia sudah jawab begitu karena tidak akan menang juga bicara sama dia. "Lo ngelamun apaan sih? Sampai gue panggil tidak jawab jawab"eh ternyata dia masih penasaran juga. "Siapa juga yang ngelamun" Kataku mencoba berbohong. " Tuh tadi"ucapnya. Namun tak aku jawab biarkan dia penasaran juga. Satu minggu kemudian Sekarang aku kebagian kerja sif malam dan ini sudah seminggu setelah perkenalan Reyhan sebagai Owner kafe ini namun sudah seminggu ini juga aku tidak melihatnya lagi. Karena penasaran aku tanyakan sama Mila saja karena dia selalu tahu. "Eh Mil, ko udah seminggu ini pak Reyhan nggak kelihatan ya? " tanya ku sambil nunggu pelanggan juga. "Dia sibuk kali, kan dia juga jadi CEO di perusahaan keluarganya" jawab Mila tanpa melirik dan asyik main ponsel. Mungkin benar juga kata Mila kan dia dari keluarga kaya juga. Akhirnya kami pun bekerja kembali karena mulai berdatangan pelanggan apalagi kalo menjelang sore seperti ini pasti banyak yang datang untuk sekedar nongkrong. Saat jam istirahat Mila menghampiri ku. "Ra tar malem lo balik sama siapa, tadi kan lo di antar bokap lo? " tanya Mila sambil duduk di sebelahku. "Gue mau nebeng lo aja ya,suruh cowok lo bawa mobil" ucap ku pada Mila. "Ya udah deh demi lo gue suruh dia bawa mobil" Jawab Mila. Setelah istirahat kami melanjutkan bekerja karena kalo udah malam begini biasanya akan rame. Sekarang sudah waktu nya pulang dan saat ini kami sedang bersiap untuk pulang aku kebagian mengunci pintu dan Mila minta ijin untuk menelpon pacarnya karena belum datang. Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti aku pikir itu cowok nya Mila namun saat orang yang berada di dalam mobil keluar aku merasa kenal,karena gelap jadi nggak jelas wajah orang itu namun aku bisa mengenali dari postur tubuhnya. Orang itu berjalan ke hadapan ku dan saat itu juga tubuhku langsung mematung karena kaget. Itu kan.. . ..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN