Bab 28

1109 Kata

Sinta Pikiranku berkecamuk. Ada yang sakit tapi tidak terlihat. Kami menerima Renata dengan kedua belah tangan terbuka. Dia menceritakan bagaimana mereka bisa bertemu hingga saling mencintai seperti sekarang ini. Kami tentu sangat terharu mendengar ceritanya. Pasalnya Rayhan memang seperti kehilangan jiwanya ketika aku dan Mas Fahmi menikah. Renata dan aku banyak berbincang-bincang, lalu Ayah dan Bunda ikut dalam obrolan kami. Mulai saat ini aku akan memutuskan untuk tidak akan menikah dengan Rey. Biarlah semuanya seperti ini. "Om," sapa Rayhan ditengah perbincangan kami. Kenapa dia datang kesini? Mataku menatap nanar dirinya. Kubuat bibirku tersenyum meski dipaksa. Melihat Rey datang, Renata langsung memeluk Rey erat. Mereka memang dua sejoli yang saling mencintai. Sepertinya ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN