4. The Lancelot

1312 Kata
Nezera telah sampai di depan gerbang masuk Istana milik keluarga Lancelot yang menjadi pemimpin di wilayah Eternal Desire. Bersama dengan Moran, Nezera masuk ke sana sembari memegang dadanya yang terasa jika jantungnya berdetak terlalu kencang. “Moran jantungku berdenyut terlalu cepat, aku takut jika mereka tidak akan menerima aku di sini,” ujar Nezera dengan rasa yang begitu kuat dalam dirinya. “Tenanglah, kau hanya membutuhkan keberanian untuk menatap mereka.” Moran melangkah lebih dulu dari Nezera, hingga sampai di tempat tes untuk bisa menjadi bagian dari istana itu. Nezera bisa melihat ada seorang pria berdiri dengan tegap di depan, ia sedang berbicara di sana, memberitahu pada mereka yang baru saja bergabung untuk berhati-hati dan bertahan pada tes kali ini. Nezera merasa bingung karena belum pernah tahu apa yang akan dilakukannya saat tes itu di mulai. Saat nama Moran dipanggil untuk berada di ruang tes kanan, maka tidak dengan Nezera yang masuk ke dalam ruangan sebelah kiri. Nezera melihat ada banyak sekali cairan merah di sana, dan aromanya sangat membuat mual. Tes kali ini adalah menyiapkan makanan untuk Raja dan keluarga Raja. Tentu makanan para vampire itu adalah darah, hanya saja … di dalam wilayah Eternal Desire, para vampire hanya meminum darah dari hewan saja. Biasanya, mereka akan berburu di hutan yang sengaja dibuat untuk para vampire. Atau membeli darah segar dari manusia yang menjual hewan ternak mereka. Untuk keluarga kerajaan, mereka hanya meminum darah babi atau rusa saja, selebihnya mereka tidak akan meminum darah lainnya. Bukan karena memilih, tetapi … darah babi dan rusa memiliki kandungan yang hampir sama dengan darah manusia. Dan kekuatan para vampire bisa sempurna jika meminum darah hewan itu. Wilayah Eternal Desire adalah salah satu wilayah besar yang telah lama merdeka dari mereka para penjajah. Para pemberontak yang telah lama di bumi hanguskan, tentu akan kembali dengan perlahan. Dan saat itu tiba, Eternal Desire memastikan bahwa wilayah mereka telah siap untuk kembali berperang. Nezera menahan dirinya untuk bisa lolos pada tes kali ini. Dengan sangat hati-hati, Nezera menuangkan darah ke dalam gelas. Lalu ia membawa gelas itu untuk disuguhkan pada acara pertemuan Raja dengan para anaknya di ruangan khusus. Ceklek … “Permisi, Raja … pelayan akan menghidangkan darah babi untuk semua yang ada di sini,” ujar seorang kepala pelayan istana. Vance adalah vampire yang sudah melayani keluarga Lancelot sejak ratusan tahun lalu.  Sejak masih menjadi manusia, Vance selalu mengikuti langkah Lancelot. Sampai akhirnya, hampir saja dia mati karena p*********n Night Lust. Dan Ruse sendiri yang mengubah Vance menjadi sekarang. “Vance, kau tahu apa yang harus kau lakukan,” sahut seorang putra mahkota. Ada tiga pelayan yang akan masuk ke sana termasuk Nezera. Saat wanita itu melangkah masuk, angin berhembus dan membuat aroma candu dari tubuh Nezera yang terbawa angin. Ada empat anak Raja, dan hanya satu yang menunjukkan reaksi. Krak … Tiba-tiba saja kursi yang diduduki oleh salah satu pangeran bergerak mundur dengan cepat. Dia berdiri dan membungkukkan tubuhnya sekilas. “Ayah, aku permisi.” “Rhain! Kembali!” teriak Sin, Kakak Rhain. Pria tinggi dan memiliki wajah yang tampan itu tidak peduli dengan teriakan sang Kakak. dia terus berjalan maju menuju ke kastil miliknya di wilayah barat. Seorang vampire tidak membutuhkan kendaraan untuk bisa sampai atau datang ke istana, mereka memiliki gerakan yang sangat cepat. Dan ciri khas lainnya, mereka memiliki mata emas, juga mata merah jika sedang marah. Nezera terlihat meletakkan segelas darah itu di atas tatanan milik Raja. Dan saat itu juga sang Raja menginginkan Nezera untuk bisa menjadi pelayan pribadinya. Tidak menyangka dengan apa yang didapatkannya hari ini, Nezera terlihat sangat bahagia. Dia mulai bekerja hari ini dan mengikuti langkah kaki Raja menuju ke istana utama. Lancelot memiliki empat anak, pemimpin mereka bernama Ruse. Pria dengan tinggi 185 cm, dan memiliki surai putih yang memenuhi kepala. Ruse menikah dengan seorang vampire cantik yang kini telah tiada, dia bernama Ivory. Ruse terkenal dengan gayanya yang sangat santai dan tidak terlalu keras pada bawahannya. Anak pertama Ruse bernama Sin. Pria dengan rambut merah, dan mata yang sangat tajam itu memiliki sikap sebagai pemimpin, dan akan menerima tahta pada beberapa tahun ke depan. Sin memiliki seorang kekasih bernama Velorina, wanita anggun dengan otak cerdik yang selalu Sin gunakan untuk menyerang musuh secara bersama. Velorina adalah vampire yang berasal dari klan lain, keluarganya telah tiada karena serangan Night Lust pada beberapa tahun silam. Kini Velorina tinggal bersama Eternal Desire di kastil yang tidak jauh dari milik Sin. Anak ke dua bernama Lucian,  pria yang selalu menutup satu matanya itu memiliki rambut putih dengan tubuh berotot yang sangat menggoda kaum wanita. Lucian sangat suka bermain wanita di kelab bersama pada budakk lainnya. Lucian salah satu anak Ruse yang tidak bisa dikendalikan. Lucian sangat sering menghilang dari istana dan kembali pada minggu berikutnya. Pria yang pergi dari ruang khusus adalah Rhain, anak ke tiga Ruse yang dingin. Rhain tidak pernah terlihat dekat dengan banyak orang. Tetapi … Rhain memiliki satu orang kepercayaan di dalam istana, yaitu Cleon. Rhain sangat jarang keluar dari kastilnya, bukan karena Rhain memiliki masalah tetapi Rhain memang sangat suka kesunyian. Dari ke dua kakaknya, Rhain adalah salah satu keturunan Ruse yang kuat. Meski begitu, Rhain tidak pernah mau jika berebut tahta dengan Sin. Dan yang terakhir adalah Magnus. Anak Ruse yang paling muda ini selalu bermain dan berkeliling di Eternal Desire. Magnus biasa melakukannya karena memastikan keamanan pulau The Deep Island. Meski paling muda, Magnus juga memiliki kekuatan yang cukup besar. Raja sedang berdiri dan memanggil Nezera untuk mengikutinya. Sedangkan mereka yang ada di sana mulai beranjak dan kembali ke tempat masing-masing. Ruse berjalan menyeimbangi langkah Nezera, karena dia tidak mau pelayannya itu tersesat menuju ke istana utama. Akhirnya … tiba di Istana utama, Ruse menyuruh Nezera menceritakan mengenai hidupnya sebagai manusia. “Aku ingin tahu, siapa kau sebenarnya.” “Tu-tuanku … hamba tidak lebih dari manusia biasa yang ingin hidup tenang bersama para klan di sini, hamba baru saja tiba beberapa hari lalu karena keluarga hamba terkena serangan dari Night Lust. Terutama Adik hamba yang kini harus mengalami kebutaan. Tuanku, hamba datang bersama seorang teman, dia yang membantu hamba untuk mencari pekerjaan ini,” jelas Nazera. “Cukup menarik, hanya saja … apa kau tidak pernah tahu mengenai dirimu sendiri?” tanya Ruse. “Maafkan jika jawaban hamba belum bisa memuaskan Raja, karena memang hamba tidak begitu tahu mengenai orang tua hamba,” ujar Nezera lagi. “Baiklah … biarkan aku menyentuhmu, dan kita akan tahu siapa dirimu sebenarnya.” Nezera mendekat dan Ruse menyentuh kepalanya. Seketika Nezera seperti tersengat listrik, dan ia langsung memejamkan mata menahan diri. Di dalam pikirannya, Nezera melihat banyak sekali kejadian masa lalu yang dilupakan. Nezera juga melihat seorang pria berdiri dengan asing di depannya. Brak! Tubuh Nezera terpental seketika, dan Ruse bergerak untuk menyelamatkannya. “Kau baik-baik saja?” tanya Ruse. “Tu-tuanku, hamba tidak apa-apa.” “Berdirilah, aku sudah tahu siapa kau ini. Dan aku harap tidak ada orang lain yang bisa membaca pikiran atau masa lalumu seperti diriku. Jika hal itu terjadi, aku pastikan nyawamu dalam bahaya. Untuk sementara, kau hanya boleh berada di istana utama saja,” ujar Ruse. “Ba-baik, Tuanku.” Ruse menyuruh Nezera untuk duduk di sampingnya, tepat di kursi kecil yang ada di bawah tahta. Terlihat ada banyak orang keluar-masuk di dalam istana itu, dan Nezera melihat satu persatu dari mereka. hingga akhirnya Sin datang bersama Velorina. “Ayah … aku dan Velo akan pergi ke perbatasan, di sana ada kekacauan yang harus segera diselesaikan,” pamit Sin. “Baiklah, kau bisa pergi.” “Raja, sudah ada teman untuk bermain rupanya,” celetuk Velorina. “Bukan, dia adalah pelayan istimewa milikku, dan tidak ada yang bisa mengambil dia dari tempat ini,” ujar Ruse. Sin cukup terkejut dengan ucapan sang ayah, tidak menyangka akan ada manusia lagi yang bisa membuat Ruse seperti sekarang. Sin hanya menganggukkan kepala dan ia kini pergi dari sana bersama Velorina.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN