Prolog
"Untuk hari ini aku close order ya kak, kaka bisa ikut preorder lagi lusa ya" ucap Vidia
Handphone Vidia terus berdering menandakan orderan Eclair Cake yang sangat banyak. Sampai ia lupa kalau hari ini melewatkan sesuatu
To : Vidia
From : Aniya
Vid, lo dimana? Bentar lagi lomba gua mulai nih!
Vid hello?
Jadi nonton gua ga?
Vidia pun kaget karena hari ini ia melupakan moment berharga sahabatnya. Ia langsung berlari pergi ke kampus dan membawa 2 kotak eclair yang sudah dibuatnya.
Ia mencoba menelfon Aniy tetapi tidak ada jawaban, ia melihat jika lomba ini di selenggarakan di hall salah satu jurusan di kampusnya. Ketika ia sampai, ternyata Aniy sedang maju untuk presentasi materinya. Karena ia telat, ia pun tidak boleh masuk ke dalam hall. Akhirnya ia pergi duduk di salah satu kursi tunggu sendirian. Ia melihat ada 2 buah tas disana, ia mengenali salah satu tasnya itu punya Aniy tapi yang satu ia tidak mempedulikannya.
Karena masih menunggu Aniy, ia memainkan hpnya sambil membalas chat orderan eclairnya. Ia mendengar laki-laki di sebelahnya sedang membicarakan Aniy sahabatnya bersama pembimbingnya. Rupanya laki-laki ini saingan Aniy diperlombaan yang sudah maju duluan. Ia pura-pura tidak mendengar dan terus memainkan hpnya. Sampai akhirnya ia tidak sadar jika telah disapa oleh lelaki itu.
"Temannya Aniy ya?" Ucap laki-laki itu.
"Iya" Ucap Vidia kaget.
"Mau coba ini?" Tanya laki-laki itu sambil memberikan biskuit yang dipegangnya.
"Engga makasih" Jawab Vidia dengan senyum. Ia ingat jika ia membawa 2 kotak eclair dan mencoba untuk menawarkan kepada lelaki itu, hitung-hitung promo hehe.
"Ohiya ini, mau coba gak?" Vidia memberikan 1 kotak eclairnya.
"Boleh, terima kasih ya" Jawab lelaki itu sambil menerimanya
"DIA LO DARI MANA AJA SIH! GUA UDAH SELESAI LOH TINGGAL NUNGGU HASIL AJA DAN LO BARU DATENG" Ucap Aniya sedikit teriak kesal karena baru melihat sahabatnya.
"Sssttt sorry sorry udah jangan teriak-teriak" Tanggap Vidia dengan melihat sekeliling.
"Loh yo? Kok lo makan eclair? Bukannya lo gasuka coklat?" Tanya Aniya kepada saingannya itu.
"Gua duluan kebawah ya, thanks kuenya" Ucap lelaki itu, dengan santai pergi.
"Ih dasar aneh" Ejek Aniya.
Vidia diam dan kebingungan.