Thea sudah menyelesaikan ritual mandinya, kini tubuhya sudah bersih bebas dari debu dan bau lumpur. Semuanya sudah berada di sofa, duduk menggombol membentuk lingkaran siap mendengarkan cerita Thea. Sekarang Drew dan Atlas percaya Thea adalah manusia karena lelaki itu berdua melihat kaki Thea menapak dengan tanah. “Jadi, gimana cara lo bisa pulang dari sana? Lo kan nggak bawa uang sepeser uang pun buat pulang?” tanya Drew, mulai membuka pembicaraan. Pertanyaan itu sejak tadi sudah ada di dalam kepalanya. Penasaran, itu lah yang lelaki itu rasakan saa melihat Thea tiba di Jakarta. “Lo naik apa pulang ke sini?” tanya Atlas, lelaki itu juga mulai membuka pertanyaan yang memang sejak tadi membuatnya penasaran, sama seperti Drew. “Kalian berdua ingat kalung ini?” tanya Thea, sembari mempe

