Chap 11. Wajahnya Yang Mirip

992 Kata
Zeus duduk berdampingan dengan Ken, Ken terlihat sangat mirip dengan Aeron sewaktu kecil, Zeus jadi penasaran apakah benar dugaannya jika Ken adalah cicitnya? Zeus juga melihat Ken baru keluar dari ruangan dokter yang menanganinya. Lalu, tak lama Zeus ikut masuk bersama asistennya. Asistennya datang terlambat karena harus memakirkan mobil dulu. Zeus memberi titah kepada asistennya agar mengambil sampel darah Ken di dokter sebelah. Sang asisten pun langsung mengikuti perintah. “Kasihan ya sama Kakek itu, Ma,” kata Ken mendongak menatap sang mama. “Namanya sakit itu tidak memandang umur, Ken, siapa pun bisa merasakannya,” jawab Nata mengelus rambut putranya. “Nanti Kakek diajak ke sini ya, Ma,” sambung Ken. “Kenapa, Sayang? Asistennya kan sudah datang, jadi kita tidak perlu ikut campur.” “Kasihan kakek itu, Ma, apalagi ketika Kakek itu mengatakan bahwa Ken mirip dengan cucunya, jadi Ken ikut sedih.” Ken melanjutkan. “Ya sudah. Tadi Ken dengar kan kata Dokter?” tanya Nata. “Dengar, Ma.” “Sebentar lagi Ken operasi, jadi Ken tidak boleh terlalu banyak Gerakan, Ken harus minum vitamin juga dan Ken harus menguatkan diri juga,” sambung Nata. “Mama kan yang ajarin Ken untuk terus berbuat baik pada orang? Tidak memandang usia. Sopan kepada orangtua dan sayang kepada sesama manusi?” tanya Ken. “Iya, Sayang. Mama yang ajarin. Kenapa … hm?” “Ken sayang banget sama Mama, Ken nggak mau kehilangan Mama,” ucap Ken lalu memeluk sang Mama. Air mata Nata tiba-tiba saja luruh, ia pun cepat menyekanya agar Ken tak menyadarinya. Nata mengingat permintaan Aeron untuk memberikan hak asuh Ken padanya. Nata jadi tak bisa membayangkan bagaimana nanti ia berpisah dengan Ken. “Ma, Mama kok ngelamun?” tanya Ken. “Heem? Oh Mama tidak melamun, Sayang. Mama hanya senang karena melihat senyum Ken yang semakin lebar. Bahkan Ken mau mendengarkan ajaran Mama. Mama emang beruntung bisa punya anak baik seperti Kenny.” Nata mencubit kecil hidung putranya. “Ken juga beruntung banget punya Mama. Mama yang selalu sayang sama Ken dan yang selalu bekerja keras untuk Ken.” Ken melanjutkan lalu kembali memeluk sang Mama. “Jadi, Ken nggak mau kehilangan Mama, apalagi mama tinggalin Ken.” Kata-kata itu sungguh menyayat hati. Membuat perasaan Nata hancur lebur, bagaimana jadinya jika Ken tahu kalau sang Mama akan pergi meninggalkannya? Membayangkannya saja, Nata tidak sanggup. “Mama mau kemana sih, Ken? Mama nggak akan kemana-mana, Mama nggak mungkin ninggalin Ken,” kata Nata tersenyum. *** Zeus menunggu asistennya disalah satu ruang tunggu, siapa yang tidak mengenal Zeus Austin, pria kaya ke 4 di negara ini, semua bisa ia dapatkan hanya dengan satu perintahnya. Tak lama kemudian, asistennya datang. Ia langsung membawa dokumen didepannya. “Ini hasilnya, Tuan Besar.” “Tidak ada yang tahu kan tentang ini?” “Ini rahasia, jadi tidak ada yang tahu,” jawab sang Asisten. “Okee. Semoga saja dugaanku benar, anak tadi itu anak Aeron dan cicitku, jika benar aku akan memanjakannya dan memanjakan ibunya. Aku akan berikan segalanya kepada mereka berdua.” Zeus masih menggenggam amplop coklat itu. Zeus dengan napas yang berat membuka amplop itu dan melihat hasil dari tes DNA antara Ken dan Aeron, dan dugaannya benar. Aeron dan Ken memang memiliki hubungan orangtua, hasil menunjukkan 99%. Zeus tersenyum lebar dan berkata, “Akhirnya. Aku punya cucu.” Zeus melanjutkan. Ia tidak berhenti tersenyum, lalu menoleh melihat asistennya. “Telepon Aeron sekarang dan suruh dia kemari.” “Baik, Tuan Besar,” angguk sang asisten lalu melangkah keluar dari ruangan tersebut. Zeus terus tersenyum bahagia, karena akhirnya ia memiliki cucu, bahkan cucunya laki-laki, ahli waris keluarga Austin. “Aku akan memanjakan cucuku, aku akan membuatnya bahagia. Aku akan berikan segalanya untuknya, dia adalah cucu dan ahli waris keluarga Austin, tidak boleh ada yang mengganggunya. Jadi, ibunya Ken adalah wanita dari masa lalu Aeron? Wanita yang tidak bisa Aeron lupakan? Sungguh, ini hal yang mengejutkan. Andai aku tidak ke rumah sakit, aku pasti tidak akan bertemu cucuku.” Zeus terus berbicara sendiri, saking bahagianya ia terus mengutarakan perasaan bahagianya. Zeus mengetuk pintu kamar inap Ken, lalu tak lama kemudian membukanya. Zeus melihat Ken sedang tersenyum bahagia menatapnya. “Kakek?” “Hai, Jagoan kecil,” ucap Zeus. “Kakek sudah periksa?” “Sudah dong. Kakek baik-baik saja sekarang,” jawab Zeus. “Kakek membawa banyak mainan untuk Ken.” “Wahh. Banyak sekali. Terima kasih ya, Kek,” ucap Ken. “Sama-sama, Jagoan kecil,” ucap Zeus. “Ken suka?” “Suka banget, Kek,” seru Ken tersenyum. Melihat kedekatan Ken dan Zeus membuat Nata tidak bisa berkata apa pun, Ken benar-benar mendapatkan berkat dari Tuhan, karena mendapatkan kebaikan dari Kakek yang saat ini berdiri tak jauh darinya. “Kakek punya kejutan untuk Ken,” kata Zeus. “Kek, jangan seperti ini pada Ken,” geleng Nata menatap Zeus. “Kamu sudah membesarkannya dengan baik selama ini. Kakek sangat berterima kasih,” ucap Zeus membuat Nata terheran-heran. Nata menganggap mungkin Zeus saat ini sedang pikun, jadi tidak tahu siapa cucu sebenarnya, Nata hanya menyaksikan kedekatan Ken dan Zeus, ia menjadi penonton saat ini seraya mengupas buah untuk Ken. Nata mendengar obrolan keduanya, mereka cukup cocok, jika disandingkan dengan Aeron akan lebih cocok lagi. “Kakek punya cucu seusia Ken?” tanya Ken memegang miniatur kereta yang sudah dihadiahkan Zeus untuknya. “Iya. Kakek punya cucu yang persis sama dengan Ken, yang baik seperti Ken dan yang tampan seperti Ken, usianya cukup dewasa, namun dulu ketika kecil mirip sekali Ken.” Zeus menjawab. “Benarkah? Wahh. Pantas saja Kakek sayang pada Ken.” “Ken mau ketemu sama cucu Kakek?” tanya Zeus menatap pria kecil didepannya. “Boleh kah, Kek?” “Boleh dong.” Ken tersenyum dan mengangguk, lalu menoleh sesaat melihat sang Mama yang diam saja sejak tadi. Banyak sekali keberkahan yang Ken terima dari orang-orang baik disampingnya. Tak lama kemudian, Aeron membuka kamar perawatan Ken dan terkejut melihat Kakeknya ada di kamar ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN