Beberapa bulan berlalu, Nata tak pernah sedikitpun melupakan putranya, namun ia memilih untuk tidak terlalu memikirkan putranya lagi, ia harus melanjutkan hidup demi Ken juga agar suatu saat nanti jika mereka bertemu, ia bisa percaya dengan dirinya ia bisa menemui Ken lagi. Nata juga sudah bekerja di salah satu kafe yang ada di Jakarta, menjadi seorang Barista, yang menyediakan kopi dan semacamnya. Dua minggu ini ia bekerja dengan giat, ia sengaja memilih pekerjaan yang agak jauh dari lingkungannya. Nata juga sudah pindah rumah dan sudah memilih menetap bersama Ola. Hari-hari yang ia lalui begitu sangat sepi, tak ada yang memanggilnya Mama lagi, tak ada yang menyuruhnya dan membujuknya untuk membuat burger kesukaannya. Tak ada lagi yang bermanja padanya, semua itu menjadi kenangan yang

