"Eng -- enggak gitu maksudnya, Mas," ucap Vani tergagap. Gerry pun nampak diam saja tak menanggapi ucapan Vani, hatinya sedikit cemburu, padahal dia tau bahwa Kemal pun aslinya adalah dirinya. Vani bisa semudah itu jatuh hati kepada Kemal, berbeda dengan kepada dirinya dahulu, yang harus benar-benar berjuang menahan segala caci maki yang selalu dilontarkannya dahulu. "Mas, aku sayangnya cuma sama kamu doang, beneran deh," rayu Vani kepada Gerry. Dia pun lalu menarik tubuh Gerry agar memeluknya dan mendaratkan bibir indahnya itu di bibir milik Gerry. Hanya sekilas dan itu langsung di lepaskan oleh Gerry. "Mas ...," lirih Vani dengan tatapan yang sendu. Tak ada yang berbicara, Gerry pun tampak sedang bersusah payah menetralkan perasaan dihatinya. "Aku percaya kamu, Sayang," ucap Gerr

