Ch.2

541 Kata
Jimmy menindih tubuh langsing itu tepat dibawahnya, menatap 2 gundukan besar nan montok perlahan ia memilin dan meninnggalkan jejak kepemilikannya. "Emh.." lenguhan Alena membuatnya semakin bernafsu, ditatapnya wajah Alena dan perlahan mencium keningnya, pipi, kemudian turun ke bibir. cukup untuk pemanasan, Jimmy beralih di bagian kedua paha Alena yang terbuka. mendorong kejantanannya sekuat tenaga membuat Alena terkejut. tanpa sadar kini jari jemari Alena meremas kuat pundak Jimmy, meninggalkan goresan merah, "Maaf.." lirihnya yang kemudian memalingkan wajah. Jimmy kembali memasukan kejantanannya sekuat mungkin dan membuat Alena semakin menguatkan remasan tangannya, "Aaa.. sakit.." air matanya menetes, "Tuan.. sakit sekali.." Melihatnya merintih kesakitan bukannya merasa iba Jimmy tersenyum dan mengangkat 1 alisnya, ia merasa puas telah menjadi pria pertamanya, "Lakukan hingga tuntas.. mengerti?!" imbuhnya penuh penekanan. sesekali Jimmy menarik kejantanannya keluar dan ia memperhatikan bagian kewanitaan Alena yang darinya mengeluarkan bercak darah dan mengotori seprai. pandangannya beralih ke wajah Alena dimana saat ini wanita itu masih merintih kesakitan, alisnya saling bertautan sembari menggigit bibir bawahnya. Puas melihatnya menderita lantas tak membuatnya berhenti disitu, ia kembali menghentakan kejantanannya sekuat mungkin dan membuat Alena memekik penuh kesakitan. ia terbelalak dan menangis. "Tuan.. sakit..!" Masih tak memperdulikannya, Jimmy tetap menikmati tubuh wanita yang tak berdaya itu, "Bukankah aku sudah mengatakannya? Lakukan hingga tuntas.. apakah aku menyuruhmu untuk berkomentar?!" Alena menggeleng, "Maafkan aku tuan.." kedua lengan itu ia gunakan untuk memeluk tubuh kekar Jimmy. ia menerima setiap sentuhan yang didapat dan menikmatinya dengan di iringi rasa sakit pada kewanitaannya tersebut. pelukannya semakin erat, dan mereka mulai terbakar api percintaan yang terlarang. "Tahan sebentar lagi.." pinta Jimmy yang semakin mempercepat tempo permainannya. "Aah.. eemh.." erangan yang keluar dari mulutnya bukanlah rasa sakit seperti di awal percintaan mereka, melainkan erangan yang dipenuhi kenikmatan. Sesuatu yang kental menyembur keluar dan masuk kedalam kewanitaan Alena, ia merasa sesuatu yang hangat sedang menjalar kedalamnya, "Tuan..?" "Biarkan saja.. jika kau hamil gugurkan saja.. aku tidak suka jika sedang b******a harus menggunakan alat kontrasepsi.." Jimmy merasa lelah dan ambruk di atas tubuh Alena, ia merasakan gundukan besar itu begitu empuk. setelah nafas mereka kembali normal Jimmy menarik kejantanannya sekaligus, "Aw..!" pekik Alena sambil meremas seprai. "Istrirahatlah.. 1 jam lagi kita akan melakukannya kembali.. dan aku tidak ingin b******a seperti yang tadi.. kau sangat tidak berpengalaman dan tidak mengerti bagaimana caranya b******a dengan lawan jenismu..!" Alena membalikan tubuhnya menghadap Jimmy, "Maaf tuan.. sebelumnya aku tidak pernah berpacaran, juga tidak tahu bagaimana caranya berciuman, apalgi untuk bercinta.. maaf membuatmu kecewa.." Mendengar penjelasannya mebuat Jimmy terkekeh, "Aku akan sangat kecewa jika bukan diriku yang merenggut kesucianmu.. istirahatlah.." ia mengecup lembut kening dan bibir Alena sembari meremas remas gundukan besar miliknya, "Aku masih ada urusan diluar.. tetap disini hingga aku kembali.. mengerti?" Alena mengangguk.. ia menatap Jimmy yang sedang memakai pakaian lengkapnya, bola matanya mengikuti langkah pria itu hingga menghilang di balik pintu. Sakit sekali rasanya.. aku tidak tahu jika akan semenyakitkan ini.. Alena menghela nafas, dan berusaha untuk bangun. "Aduh.. sakit.. sakit.. sakit.." rintihnya, saat ia duduk di tatapnya bercak darah tepat dibawah tempat yang ia duduki. ia menyesal telah memberikan kesuciannya pada pria dingin itu, namun entah kenapa ia teringat kalimatnya, "Aku akan sangat kecewa jika bukan diriku yang merenggut kesucianmu.." Alena tersenyum namun hatinya terasa sakit, kau pasti bisa melewati ini semua.. tuan muda sudah berjanji..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN