Caca tidak gentar menatap Debora yang mempunyai tatapan maut padanya. "Nah! Pas ada kamu juga, Mbak. Aku akan memberitahukan semuanya disini!" seru Caca. "Pergi gak!" kesal Debora mencoba mendorong Caca. Mereka terlibat perdebatan yang cukup sengit sampai harus dilerai oleh Bram. "Cukup! Apa-apaan kalian ini!" Bram berada di tengah-tengah mereka. "Sebaiknya kamu pergi, aku tidak ada urusannya denganmu lagi," tegas Bram memperingatkan Caca. "Pergi kamu bilang, Mas?" "Gak! Aku gak akan pergi gitu aja!" Caca memperlihatkan bukti yang ia bawa saat ini. "AKU MAU MENUNJUKKAN INI! AKU HAMIL SEKARANG!" Debora terpaku, matanya membelalak menatap testpack yang tergenggam erat di tangan Caca. "A-apa hamil?" tanya Debora heran. Ia melihat dengan jelas dua garis merah itu jelas di bukti

