Andini menatap sinis ke arah Axel, pamannya yang setiap saat selalu bersikap sok dekat dengannya. "Najis katamu?" tanya Axel santai. Opa Miles menghela nafas melihat kelakuan anak angkatnya dan cucunya. "Kalian selalu seperti dulu, tidak pernah akrab sama sekali. Buat opa pusing saja," ujar Opa Miles masuk ke markas meninggalkan Andini dengan Axel. "Opa, tunggu Andini!" seru Andini yang memilih pergi dari hadapan Axel. Axel terkekeh pelan melihat Andini yang tidak pernah berubah sejak dulu. "Dasar anak kemarin sore," ujarnya santai menyusul dari belakang. Andini berlari kecil menghampiri kakeknya yang kini akan menunjukkan banyak hal soal bangunan dan fasilitas yang ada di markas Axel. "Opa nyebelin banget sih, aku ditinggal," gerutu Andini seraya memanyunkan bibirnya. Opa

