Sudah empat hari Cancri tidur dan selama itu pula Marcus membaca laporan keuangan Golden Snake. Pria tua itu melirik Cancri yang kini terbangun, ia kemudian berdiri dan menghampiri Cancri. Marcus sangat mengenal majikannya itu, bahkan ia tahu jika Cancri sedang merasa kesal saat ini. Pria tampan yang selalu ia jaga dan hormati memiliki beberapa masalah, dan itu sangat terlihat jelas. “Pain, apa kau sudah lebih baik?” tanya Marcus yang sudah duduk pada tepian ranjang. Cancri tak menyahut, ia lebih memilih duduk lalu bersandar pada kepala ranjang dan menatap Marcus. “Salazar, aku bertemu dengannya.” “Lalu?” tanya Marcus. “Aku membencinya,” sahut Cancri. Walau ia tak melihat jelas kejadian saat Salazar membunuh Felica, tetapi rasa benci dan sakit pada hatinya begitu t

