Tubuh Ashura kini berada di gendongan Cancri, sedangkan Zivora sudah ditidurkan secara paksa oleh pria itu. Ia terpaksa menyuntikkan obat tidur kepada putrinya, dan membuatnya beristirahat.
Dengan penuh kasih sayang Cancri terus menimang tubuh Ashura, ia melantunkan nyanyian pengantar tidur dan menepuk pelan bagian b****g putrinya. Cara itu memang sangat ampuh, sejak kecil Ashura sangat menyukai jika Cancri melakukan itu kepadanya.
“Pain, semuanya sudah disiapkan. Apa kau yakin ingin mengirim Nona Muda dan Tuan Putri ke sana?” tanya Clevin.
“Tidak ada yang lebih penting kecuali mereka semua, kalian bertugas menjaga Ashura dan Zivora, biarkan Marcus yang bersamaku di tempat ini.” Cancri meletakkan tubuh Ashura di atas ranjang, ia mengecup kening anaknya itu dan tersenyum.
