Bab 24

1249 Kata

Seketika, aku langsung berdiri ketika mengetahui Adit keluar dari mobilnya. Berlari-lari kecil menghampiri kami. Sehingga untuk mempersiapkan diri atas kejutannya ini, aku segera menepuk ringan pundak Naura. Ia juga langsung berdiri, dan aku bisa melihat secara jelas bahwa matanya sempat melotot kaget walau hanya beberapa detik. Naura takut, sama sepertiku sebenarnya. Namun, karena di sini akulah yang membawa Naura ke dalam masalah, maka aku yang maju dua langkah berdiri di depan Naura dengan niatan melindunginya. Adit berhenti di depanku. Tampak tidak acuh, dan memilih fokus pada Naura. Ia terdiam sesaat, lalu menggenggam tanganku—sejenis cengkeraman yang menghambat darah di pergelangan tangan. "Ayo pulang!" ucapnya dengan nada tegas, tetapi tidak berintonasi tinggi. Aku mengangguk s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN